48

1.7K 193 7
                                    

Siang ini keluarga jeon mengadakan makan besar bersama tuan dan nyonya jeon. Acara makan siang ini terasa sangat canggung mengingat tak ada seorang pun yang berani memulai pembicaraan. Semuanya diam dan fokus menikmati makanan siang hari ini.

"hmmm...tae bisakah kita bicara setelah selesai makan" ajak nyonya jeon memecah kesunyian.

"eumm ne " jawab Taehyung singkat sembari melirik ke arah Jungkook penuh curiga.

Sementara Jungkook hanya tersenyum licik menatap taehyung sembari memainkan kedua alisnya.

Firasat Taehyung hal yang tidak beres akan terjadi, entah kali ini Jungkook mengadu apa lagi pada ibunya. Dia benar-benar seperti anak kecil saja selalu mengadu hal-hal kecil pada ibunya, Taehyung kan jadi malu jika harus terus diingatkan mengenai tugas seorang istri. Tanpa diingatkan pun ia tau apa tugas seorang istri.

Setelah menyelesaikan acara makan siangnya nyonya jeon dan Taehyung lekas meninggalkan meja makan meninggal Jungkook dan tuan jeon sedangkan tae-il dibawa bibi han ke kebun dekat rumah.

Nyonya jeon mengajak Taehyung masuk ke dalam kamarnya sembari menutup pintu rapat-rapat.

"ada apa eomma sepertinya ada hal yang sangat penting?" Taehyung terlihat sangat penasaran dengan apa yang akan dibicarakan nyonya jeon kepadanya.

"sebenarnya ada apa dengan kalian? " tanya nyonya jeon.

"apa maksud eomma? Kami baik-baik saja" jawab Taehyung bingung.

"lalu mengapa Jungkook memaksa eomma datang kemari jika kalian tidak punya masalah? " tanya nyonya jeon terkejut.

"apa jeon bosan padamu? Atau dia ketahuan berselingkuh, arkhh eomma tidak bisa membayangkannya" nyonya jeon terlihat frustrasi.

"tenanglah eomma, Jungkook tidak akan melakukan semua itu bagaimana dia bisa berpaling dariku" Taehyung berdecak pinggang membanggakan diri dihadapan ibu mertuanya.

"aigoo, kau benar juga tapi oh tunggu sudah berapa lama kau tidak berolah raga? " nyonya jeon membolak-balikkan tubuh Taehyung dengan cepat.

"eumm seingatku sejak tae-il lahir aku memang tidak pernah berolah raga lagi, kenapa eomma?" tanya Taehyung polos.

"aigoo, kau tau sendirikan bagaimana Jungkook? dia itu seperti atlet ia hampir tak bisa melupakan olah raga meski seharipun jadi kau masih berfikir Jungkook akan mengagumi tubuhmu setelah tubuh kurusmu mengendur seperti ini hah? " jelas nyonya jeon.

"lalu apa yang harus aku lakukan eomma? " Taehyung mulai merasa khawatir kalau-kalau sampai hal itu terjadi.

"buka bajumu" suruh nyonya jeon.

"apa maksud eomma? " Taehyung canggung dengan ucapan nyonya jeon barusan.

"lepaskan seluruh pakaianmu eomma mau melihat semuanya" suruh nyonya jeon tanpa basa basi.

Taehyung menelan ludahnya kasar, bagaimana bisa ia telanjang dihadapan ibu mertuanya? Mau taruh dimana wajahnya nanti?

"tak perlu malu, cepat lakukan " paksa nyonya jeon.

Dengan berat hati Taehyung pun terpaksa melakukannya, sembari menahan rasa malunya perlahan-lahan ia melepaskan semua pakaian yang melekat ditubuhnya.

"tegakkan wajahmu" nyonya jeon mengangkat dagu Taehyung.

Dengan malu-malu Taehyung menurut sembari berusaha menutup area privasinya dengan kedua tangannya.

"mulus, kulitmu juga halus, pantatmu juga besar dan kenyal namun sayangnya payudaramu kendur" nyonya jeon mencangkup kedua buah dada Taehyung erat.

Jҽσɳ Tαҽ-ιl 🐣 ✓ (𝙶𝚂)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang