🐦Special Story | Jihoon x Woojin 🐻

191 18 2
                                    

Haiii semua...
Meski aku masih butuh waktu untuk melanjutkan main cast kita..
Yang jelas aku cuma pengen kalian tau..
Ku masih setia dengan karya karya ku..

Untuk mengisi sedikit kekosongan ini..
Maka aku ingin buat special story..
Kali ini kita kan bersama Duo Sausage kesayangan wannaone..

Happy Reading Girls

🐦🐦🐦

Park Jihoon

Special Wannaone 2017

Hari ini cukup cerah, tapi entah kenapa aku bermuram durja di dapur. Tentu saja semua ada sebabnya. Semua ini dimulai karena tadi malam aku diberitahukan bahwa tes masuk kuliah kami secara terpisah di sekolah umum, bukan di sekolah kami, special W.

Aku sedih bukan karena khawatir gagal. Tapi aku jadi tak bisa bersama dengan teman teman ku.

"Jihoonie, lihat!! Aku dapat tempat tes sama dengan mu!!" Seru Ong sahabatku.

Sangking bahagianya aku langsung memeluknya.

"Sama, ku juga disana!" seru Woojin di belakang kami

Syukur aku masih banyak teman yang sama.

"Nona beruang, tolong bawa bekal yang banyak ya supaya kau tidak lapar" seru nya padaku

Langsung saja, 1 botol mineral melayang dikepalanya.

"Kau pikir aku tukang cattering mu hah??!!!" teriak ku. Dia hanya mengaduh sambil memegangi kepalanya.

Jujur saja, entah kenapa aku suka sekali memukulnya atau melempar sesuatu kepadanya. Mulutnya selalu berkicau seperti burung. Membuatku pusing dan berakhir dengan memukulnya kembali dan mencari sesuatu untuk dilempar. Dan dia tak juga jera dengan sikapku ini

Begitulah kami, para sahabat yang menyayangi.
Semoga disekolah biasa, kami tidak memiliki kendala yang berarti.

🐦🐦🐦

Aku sudah biasa disambut oleh murid di sekolah ku ketika datang. Tapi entah kenapa, selama 2 hari ini ku merasa tatapan mereka berbeda. Mereka berbisik sambil memandang kami. Untung saja ku bersama Ongie yang sedang menikmati bekalku dengan bahagia.

"Haii... Mana bekal untuk ku!" seru bahagia woojin tiba tiba di belakang ku dan membuatku reflek memukulnya sampai terpelanting ke tembok. Dia hanya mengaduh sambil mengusapnya seperti biasa.

"Lihatlah pantas saja ia tak memililiki teman, dia bahkan tak segan memukul teman prianya" bisik bisik mulai menyebar.

Aku memiliki sedikit trauma di masa lalu, yang sempat terkucilkan dari temantemanku. Aku merasa menciut kembali dan ingin kabur dari sini.

"Aku tidak masalah dengannya. Aku memang suka kog dipukul!" tiba tiba lagi dia sudah berdiri disana, didepan ku. Meski aku hanya melihat punggungnya, aku bisa merasakan kehangatan yang diberikan padaku.

Saat ia berbalik menoleh, entah kenapa detak jantungku ini tak berdetak dengan normal. Ia tersenyum padaku membuat aliran darah ku seperti berkumpul di pipi saja. Hal ini baru pertama kali terjadi padaku.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 17, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Special WTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang