C. Akibat Nipu Barang Palsu.

8 1 1
                                    

Siang itu kasih sedang membaca sebuah iklan di media sosial mengenai bisnis kecantikan kulit, yaitu penjualan obat herbal yang bisa membuat kulit menjadi putih dan bersih. Lalu timbul ide di benaknya.

"Wahh..!?, asik juga nih kalo kita jadiin bisnis, bisa untung gede !." Seru Kasih.

Lalu terlihat Kasih menelpon nomor telpon yang tertera di iklan tersebut.
"Ya..hallo...apa betul ini klinik kecantikan "DARA PUTRI" ?, saya baca iklan anda di media sosial." Tanya Kasih dalam sebuah pembicaraan di telpon dengan salah satu karyawan di klinik DARA PUTRI.

"Iya betul mba !." Sahut Karyawan Klinik DARA PUTRI tersebut.

"oke Mba.., saya tertarik dengan bisnis ini, kalo saya mau joint gimana caranya ya Mba..?." Tanya Kasih.

"Mba bisa datang langsung ke tempat kami, kan ada alamat kami di iklan itu ?." Jawab Karyawan itu.

Selanjutnya terlihat Kasih bergegas berangkat pergi menuju ke tempat Klinik DARA PUTRI tersebut.

Sesampainya Kasih di Klinik DARA PUTRI, terlihat Kasih nampak bercakap-cakap dengan seorang pramuniaga di dalam Klinik DANA PUTRI itu, lalu Kasih mengambil dompet dari dalam tas nya dan mengambil sejumlah uang untuk membayar sesuatu ke Pramuniaga tersebut, lalu terlihat juga Pramuniaga itu berjalan ke dalam untuk mengambilkan paket ramuan kecantikan untuk diberikan kepada Kasih.

Selanjutnya karena Pramuniaga itu terlalu lama tidak keluar dari dalam maka membuat Kasih semakin penasaran dengan situasi di dalam Klinik DARA PUTRI itu, lalu Kasih mulai berjalan sambil melihat-lhat ke dalam Klinik tersebut, dan saat Kasih sampai pada suatu ruangan di Klinik DARA PUTRI itu, lalu Kasih melihat dari luar jendela kaca ruangan bahwa ada aktivitas di dalam ruangan itu sepertinya ada beberapa orang laki-laki dan perempuan sedang meracik sesuatu, dan setelah diamat-amati oleh Kasih racikan tersebut seperti ramuan obat kecantikan yang akan dibeli oleh Kasih.

"Wah !, sedang apa mereka ?!," Tanya Kasih dalam hati.

"Oh !, jadi ternyata itu campurannya ?." Maka timbul niat Kasih untuk membuat sendiri ramuan kecantikan itu.

Selanjutnya Kasih bergegas kembali ke depan Klinik dan ternyata Kasih sudah ditunggu oleh Pramuniaga itu.

"Dari mana Mba ?." Tanya pramuniaga.

"Hmm, dari toilet Mba !." Jawab Kasih gugup.

"Oh iya, ini ramuan kecantikannya Mba !?." Pramuniaga itu menyerahkan sebuah goodie bag berisi beberapa botol ramuan kecantikn kepada Kasih, dan segera diambil oleh Kasih.

Sesampainya Kasih di rumah, lalu Kasih membuka tas goodie bag yang berisi ramuan-ramuan kecantikan sambil Kasih kembali mengingat-ingat cara orang-orang yang berada di dalam Klinik DARA PUTRI itu dalam meracik ramuan-ramuan kecantikan ini.

"Hmm, sekarang tinggal aku cari aja nih bahan-bahan bakunya, aku juga bisa bikin sendiri dan kalo aku jual pasti untung besar !, hahaha." Ujar Kasih sambil memperhatikan botol-botol yang berisi ramuan kecantikan itu.

Kasih pergi ke toko-toko tempat penjualan bahan baku untuk membuat ramuan kecantikan itu, dan setelah Kasih mendapatkan semua bahan untuk membuat ramuan kecantikan itu, kemudian Kasih mencoba membuatnya sendiri di rumah, dan ternyata berhasil seperti ramuan kecantikan yang Kasih beli dari Klinik DARA PUTRI itu.
"Wah...paten nih..!, tinggal gimana cara aku memasarkannya aja nih !." Kata Kasih sambil tetap meracik ramuan itu.

Setelah Kasih selesai meracik semua bahan baku dan mengemasnya, kemudian Kasih mulai memasarkan kepada orang-orang yang ada disekitarnya.

Siang itu terlihat Kasih berjalan sambil membawa ramuan kecantikan hasil produksinya sendiri, dan saat Kasih melintas ada Astrid seorang remaja puteri sedang duduk sendiri di teras rumahnya, lalu Kasih menghampirinya.

KASIH YANG SEMPURNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang