Photos

3.2K 567 69
                                    

Byungchan mengetukkan ujung jemari pada kemudi mobil sambil sesekali melirik Ara yang masih duduk termenung menatap jalanan yang ramai.

Hari ini Ara memaksa Byungchan untuk membawanya pulang, Ara benar-benar tak tahan dengan bau rumah sakit, membuatnya jadi sering bolak-balik kamar mandi untuk memuntahkan isi perutnya.

Byungchan pun sebenarnya tak tega melihat Ara mulai tak betah di rumah sakit, namun Byungchan juga ingin Ara benar-benar sembuh dengan perawatan intensif di rumah sakit, jadi sempat terjadi perdebatan sebelum Ara akhirnya diizinkan pulang.

"Raa jangan ngelamun terus dong." Ucap Byungchan membunuh keheningan yang menyergap.

Ara menolehkan kepalanya dengan malas lantas menyunggingkan seulas senyuman mengerikkan yang hampir membuat Byungchan tercekat setengah mati.

Ara meloloskan satu desah ringan, meluruskan kakinya sambil menyambar ponsel yang tergeletak mengenaskan di sampingnya. Lantas tenggelam dalam dunianya sendiri.

Dalam sepersekian sekon di sana, Byungchan mendadak merasakan sepercik kehangatan di dalam hatinya saat menoleh, karena melihat sudut bibir Ara yang tertarik sedikit, bahkan air mukanya tampak berseri setelah menatap layar ponselnya.

Hingga mobil tiba di halaman rumah pun, Ara masih mengukir senyumannya.

"Sampaiiii." Seru Byungchan dengan ceria.

Ara lantas mengangkat kepalanya, memastikan bahwa dirinya benar-benar telah tiba. Namun kemudian Ara menolehkan kepalanya dan menatap Byungchan dengan jengah.

"Kak uchann, Ara kan udah bilang Ara pengen pulang ke rumah Ara, bukan ke rumah kak uchan." Teriak Ara.

"Ya masa gue mau ninggalin lo sendiri di rumah, udah tinggal dulu di rumah gue sampai lo ngelahirin kek." Tukas Byungchan sambil melepas setbealt-nya.

"Ara gak ma—IHH MAU MUNTAH!!" Teriaknya yang kemudian melepas setbealt-nya dengan paksa dan berlari secepat kilat keluar mobil.

Byungchan menggelengkan kepalanya diiringi helaan napas kemudian membuka pintu mobil, namun gerakannya terhenti karena sudut matanya menemukan sesuatu yang membuat hatinya tertohok.

Byungchan lantas kembali pada posisinya kemudian mengulurkan tangan untuk menggapai benda persegi panjang di atas kursi yang tadi Ara duduki.

Dadanya semakin terasa sesak, membuat liquid pada pelupuk matanya semakin mendesak keluar saat layar ponsel milik Ara menunjukkan beberapa momen indah yang sempat Ara abadikan.

Ternyata yang membuat Ara begitu bahagia dan menyunggingnkan seulas senyum manis di wajahnya adalah  karena foto Seungwoo dan Dongpyo yang beberapa namanya telah Ara ubah.

Ternyata yang membuat Ara begitu bahagia dan menyunggingnkan seulas senyum manis di wajahnya adalah  karena foto Seungwoo dan Dongpyo yang beberapa namanya telah Ara ubah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[1] Time Control | Han Seungwoo✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang