Biar mantul, mangga play mulmednya😄Siapkan tissue juga jangan lupa.
💙💚💛
"Pahh tunggu dulu, jangan cepet-cepet jalannya!!"
Byungchan segera menghentikan langkahnya, menghembuskan napasnya dengan kasar seraya meraup wajahnya. Kemudian ia menggapai tangan Kyulkyung dan menariknya.
Perasaannya benar-benar tak tenang semenjak menyadari bahwa kertas alamat Seungwoo yang salah itu menghilang di lemarinya, dan dugaan yang paling membuat Byungchan khawatir setengah mati adalah kertas itu pasti mengantarkan Ara pergi ke Australia tanpa sepengetahuan Byungchan.
Sebenarnya apa yang ada di pikiran Ara? Kenapa dia nekat sekali untuk pergi ke Australia dengan keadaannya yang seperti ini? Jika terjadi hal buruk pada dirinya bagaimana?
"Ara mohon kak..."
Byungchan mempercepat langkahnya saat kedua telinganya menangkap suara Ara yang begitu jelas.
Seketika rasa sakit yang luar biasa itu memporak-porandakan hatinya, menghancurkan seluruh organ di dalam tubuhnya ketika sepasang netranya melihat Ara duduk bersimpuh darah sembari memohon pada Seungwoo.
"Mah panggil dokter sekarang!!!" Seru Byungchan yang kemudian buru-buru melepaskan tangan Kyulkyung dan berlari ke arah Ara dengan segala kekuatannya.
Byungchan memandang Ara dengan tatapan sendunya sambil memegang tangan dingin Ara. "Araa, Ara harus kuat yaa, Ara pasti bisa lewatin semuanya."
Tak ada jawaban dari Ara, hanya terdengar rintihan yang menyayat hati Byungchan. Tersengal dan berusaha menahan air matanya hingga mendadak Ara tak sadarkan diri, membuat Byungchan segera menopang tubuh Ara dengan lengannya, lantas memeluknya dengan erat.
Air mata itu akhirnya meluruh, tak dapat Byungchan bendung lebih lama lagi, membanjiri pipinya begitu saja saat mendapati tubuh Ara yang tak berdaya dalam pelukannya.
"Pah ayo bangun, Ara biar ditangani dokter dulu. Kita berdoa yang terbaik buat Ara." Ucap Kyulkyung saat tiba dengan seorang dokter dan beberapa suster yang kemudian membawa Ara dengan terburu.
Byungchan masih dengan tangisannya lantas menghembuskan napas dengan kasar seraya memejamkan mata, kemudian secara tiba-tiba berhasil melayangkan sebuah pukulan untuk melampiaskan emosinya pada Seungwoo yang masih mencengkeram kepalanya disana.
Seungwoo terhenyak setengah mati saat merasakan rasa sakit yang mulai menjalar pada wajahnya, ia buru-buru menyentuh sudut bibirnya yang mulai berdarah.
Seungwoo lantas menatap Byungchan, membuat Byungchan geram dan segera menarik kerah Seungwoo dengan kasar.
"Stop stoppp, apa yang mau kamu lakuin ke Seungwoo?!" Teriak Wendy saat melihat Byungchan dengan emosinya yang meluap-luap.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Time Control | Han Seungwoo✓
FanfictionKetika kamu tiba-tiba berteleportasi ke 10 tahun masa depanmu, bertemu dengan suami masa depanmu bahkan anak masa depanmu. Apa yang akan kamu lakukan?