6.

1.7K 224 5
                                    

"Ya! Yeonjun dari mana saja kamu jam segini baru pulang,  Mamah udah bilang jangan nglayab kalo pulang sekolah susah banget di bilangin" ucap Mamah Sowon saat Putranya itu baru pulang

"Iya mah, Ada urusan mendadak tadi" ucap Yeonjun tapi tidak lama Papah Seokjin keluar dari kamar

"Yeonjun kamu ke rumah Om Myungsoo" tanya Papah membuat Mamah menyipitkan matanya menatap Yeonjun

"Emmm ituu? anu emmm? " Yeonjun

"Emm itu emm itu, Ngapain kamu nglayab jauh2 ke sana bukannya langsung pulang" ucap Mamah

"Udah sana Mandi" Yeonjun ahirnya berjalan ke arah kamarnya untuk mandi

"Ngapain Yeonjun ke sana" tanya Mamah Sowon ke Papah

"Katanya salah alamat, emangnya Yeonjun punya temen di daerah sana" tanya Papah ke Mamah dan Mamah Sowon berfikir

"Kayanya gak deh" ucap Mamah

Yeonjun sedang makan malam dengan Mamah Papah.

"Pah, Om Myungsoo punya anak berapa" tanya Yeonjun

"Dua, kenapa emangnya"

"Tadi aku ketemu anak Om Myungsoo" ucap Yeonjun

"Pasti Juyeon" Yeonjun mengangguk "Dia lebih tua 3 tahun dari kamu" ucap Papah membuat Yeonjun ber O ria

"Kalo anak yang satu lagi" tanya Yeonjun

"Kamu ngapain sih nanya2 anak Om Myungsoo" tanya Mamah

"Mahh" lirih Yeonjun sambil mendekatkan kepalanya ke arah ke dua orangtuanya

"Mau Yeonjun kasi tau sesuatu gak" ucap Yeonjun lebih seperti berbisik

"Hantu yang ngikutin Yeonjun itu tinggal di rumah Om Myungsoo" lanjut Yeonjun

Tukk

"Aww" Mamah Sowon memukul kepala Yeonjun dengan sendok

"Hantu lagi Hantu lagi" ucap Mamah

"Mamah sakit" ucap Yeonjun sambil mengusap kepalanya

"Pahh jawab pertanyaan Yeonjun" Yeonjun ke Papah nya

"Apa" Tanya Seokjin

"Anak Om Myungsoo" Yeonjun

"Om Myungsoo punya dua anak, Laki2 dan perempuan. Tapi anak perempuan Om Myungsoo mengalami kecelakaan sekitar 1 tahun yang lalu" ucap Seokjin

"Terus setelah kecelakaan gimana" tanya Yeonjun

"Koma, sampe sekarang dia belum sadar" ucap Seokjin

"Hahh 1 tahun lebih belum sadar" ucap Yeonjun membuat Papahnya mengangguk








"Jadi mba belom meninggal" ucap Yeonjun ke Arin yang sedang duduk di kursi belajarnya

"Berhentilah memanggilku Mba" ucap Arin

"Hehe, tapi kan mba memang lebih tua dari ku" ucap Yeonjun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hehe, tapi kan mba memang lebih tua dari ku" ucap Yeonjun

"Tapi aku tidak setua itu yeonjun" Arin sedikit cemberut

"Jadi bagaimana aku bisa kembali ke tubuhku" lirih arin dan Yeonjun mendengarnya

"Mb- Ar- aishhh aku harus memanggil apa" Yeonjun

"Arin saja A R I N" ucap Arin

"Baiklah Arin, aku tidak tau harus bagaimana" Yeonjun

"Apa aku tidak akan bisa kembali ke tubuh ku" Arin

"Bagaimana kalo kita melihat tubuhmu dulu, besok minggu kan kita bisa pergi ke rumah sakit" ucap Yeonjun membuat Arin mengngguk dan tersenyum








"Yeonjun" panggil Arin

"Yeonjun kenapa kamu belum bangun" Arin

"Yeonjun ini sudah siang" Arin

Sedangkan Yeonjun bukannya bangun malah semakin menarik selimutnya sampai menutupi kepala nya.

"Yeonjun" Arin masih tidak menyerah untuk membangunkan Yeonjun

"Aishhh ada apa sihh, ini hari minggu jadi biarkan aku tidur" ucap Yeonjun masih memejamkan matanya

"Kau yang bilang kita akan kerumah sakit kan" ucap Arin sedikit marah lalu dia menghilang dari hadapan yeonjun

Yeonjun yang baru ingat pun membuka matanya dan Arin sudah tidak ada di kamarnya, yeonjun bangun dari tidurnya berjalan menuju kamar mandi.

Setelah selesai dia keluar dan sudah rapih tapi masih belum melihat Arin.

"Udah rapih Njun mau kemana emangnya" tanya Mamah Sowon saat melihat Putranya

"Yeonjun pergi sebentar ya mah" pamit Yeonjun

"Yaudah jangan main lama2" Yeonjun mengangguk

Saat keluar rumah pun yeonjun masih belum melihat arin, mungkin Arin ngambek saat membangunkan Yeonjun tadi itu yang di pikirkan Yeonjun.

Yeonjun berjalan ke halte bus dan dia duduk untuk menunggu bus yang akan dia naiki ke rumah sakit.

Tanpa dia sadari ada yang duduk di sampingnya dan saat dia menengok. "Astaga" ucapnya sambil mengusap dadanya

"Wae" ucap arin

"Yak sudah ku bilang jangan membuatku terkejut" ucap Yeonjun saat melihat arin di sampingnya







Sesampainya di rumah sakit yeonjun mencari Papahnya. Dan malah dia tidak sengaja bertemu Juyeon dan Myungsoo.

"Kalo begitu Papah pulang dulu dan kamu jagian adek kamu" ucap Om Myungsoo ke Juyeon

"Lohh Yeonjun" Om Myungsoo saat melihat Yeonjun

"Om tau nggak papah dimana" tanya Yeonjun

"Papah kamu lagi sibuk Njun, kalo gak kamu sama Juyeon aja dulu sambil nunggu Papah kamu, Om mau pulang soalnya" ucap Myungsoo

Ini yang Yeonjun mau

"Ohh apa nggak ganggu Bang Juyeon" tanya Yeonjun

"Nggak, Juyeon juga cuman mau nungguin adeknya dari pada dia sendiri mending kamu temenin dia" Myungsoo


Setelah Myungsoo pergi, Yeonjun mengikuti Juyeon ke kamar adiknya itu.

Yeonjun fikir Juyeon itu orang yang dingin dan akan susah di dekati tapi faktanya nggak seburuk itu.

"Ini kamar adik abang, dia masih belum bangun dari 1 tahun yang lalu" ucap Juyeon saat membuka pintu kamar itu

Yeonjun dan arin bisa melihat wajah orang yang sedang berbaring di atas ranjang dengan berbagai alat menempel pada tubuhnya.

"Dia masih belum mau bangun" ucap Juyeon sambil mengusap tangan dingin adiknya itu.

Yeonjun melihat arwah arin menangis sambil memegang dadanya sendiri seperi merasakan nyeri di dadanya setelah melihat tubuhnya sendiri sedang berbaring di atas ranjang.

Yeonjun tidak bisa berbuat apa2 karna di situ ada Juyeon. Padahal dia sangat kawatir ke arwah Arin.

"Jadi kenapa kamu kerumah ku kemaren" pertanyaan Juyeon membuat Yeonjun yang fokus menatap arwah Arin menengok ke Juyeon

"Kalo aku bolang Arin datang menemuiku apa bang Juyeon akan percaya" monolog Yeonjun

"Aku salah alamat" ucap Yeonjun sambil tersenyum


✅ _You Ghost_Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang