✔️Black Tech Internet Cafe System (3)

Bab 505: Benar-Benar Tak Tertandingi

Penerjemah: Terjemahan Noodletown Editor: Terjemahan Noodletown

"Bolehkah aku bertanya apakah kalian dari Realed Sea Desert mengetahui seni bela diri? Mungkin Anda hanya tahu tarian? "

"Ugh ..." Jengkel, Fang berkata, "Tentang pertanyaan ini ... Saya tidak tahu tentang yang lain, tapi saya ... tahu sedikit tentang itu."

"Hahahaha!" Orang-orang di sekitarnya tertawa lebih keras, dan suara Gabriel hampir menjadi serak karena tertawa. "Lalu, kamu harus hati-hati melihat seperti apa para prajurit sebenarnya. Mereka tidak menang dengan gerakan dansa. ”

Pada saat ini, seorang prajurit kurus Akademi Surgawi telah mengalahkan lawannya di Martial Dao Field, yang jarang terjadi di pihak Akademi Surgawi.

Segera, sorak-sorai bangkit dari perkemahan Akademi Surgawi.

Jelas, para prajurit dari Akademi Surgawi bukan tandingan bagi rekan-rekan mereka dari Real West Ultimate karena mereka telah kehilangan beberapa pertandingan berturut-turut. Sekarang mereka telah memenangkan satu pertandingan, bahkan Gu Tingyu terlihat lebih baik.

Wajah Gabriel menjadi gelap. Dia memberi isyarat, dan seorang pemuda kekar berjalan. Pria ini mengenakan baju besi yang berat dan memiliki rambut cokelat.

"Namanya Alva, penguasa generasi muda di keluarga kami." Kali ini, Gabriel tidak berbicara menggunakan bahasa Negara Spiritualnya yang canggung; dia menggunakan bahasa Realm West Ultimate. "Alva, kamu bisa mengambil pertandingan berikutnya."

Sementara dia berbicara, Alva mengenakan baju pelindung wajahnya.

Dengan raungan marah, sosok berotot melompat turun dari tribun. Dengan baju besi yang berat, dia mendarat di pusat Martial Dao Field dengan suara keras yang beresonansi, memegang pedang panjang di tangannya.

Berbalut baju besi yang tebal, pria ini tampak seperti mesin perang yang canggih dan halus. Karena dia juga mengenakan selembar pelindung wajah yang dingin, yang lain hanya bisa melihat wajah yang terbuat dari besi. Kilau dingin yang samar keluar dari matanya yang hitam, dan orang lain yang melihatnya akan merasa tercekik oleh kedinginan.

Prajurit Akademi Surgawi itu menarik kembali pedang panjangnya dan menekuk tubuhnya seperti busur keras yang ditarik hingga batasnya.

Kehadirannya berubah dan berbeda dari sebelumnya. Lebih penting lagi, para penonton merasakan gelombang esensi spiritual yang luar biasa berkumpul di pedangnya.

Lawannya, si barbar barat bernama Alva, sedikit menekuk kakinya seperti puma bersembunyi di rumput panjang, menunggu untuk menerkam mangsanya.

Langkahnya ini langsung menimbulkan seruan dari penonton.

Para kultivator dan pejuang dari Akademi Surgawi terlihat marah, tetapi Gabriel terlihat sombong dan bangga.

"Apa yang mereka berseru tentang?" Tanya Fang.

Mendengar pertanyaannya, wajah Gabriel menjadi gelap. "Kamu tidak tahu itu?"

Namun, ini tidak mengejutkan karena anak ini tidak terlihat seperti master dalam seni bela diri.

Gabriel dengan sabar menjelaskan, "Apakah kamu tidak melihat bahwa Alva tidak menunjukkan niat menggunakan teknik tempur?"

Saat dia mengatakannya, mereka mendengar raungan panjang. Angin kencang menyapu seluruh Martial Dao Field, dan prajurit abu-abu itu menyerang ketika pedang panjangnya berubah menjadi sinar cahaya putih yang menyilaukan.

"Pelangi Putih!"

Kekuatan prajurit abu-abu berpakaian sekitar pada tingkat keenam dari Realm Warrior Grand Ancestral, tetapi teknik pedang ini berisi kekuatan yang menakjubkan.