🌹Bad Baby🌹

5.1K 520 241
                                    

Suara lembaran kertas yang dibuka terdengar menggema di kabin sebuah jet pribadi. Hanya satu orang yang menghuni ruangan itu, yaitu sosok tinggi berkacamata yang sedang serius membaca setiap deretan kata pada selembar kertas di hadapannya.

DRRT! DRRT!


baby Jin's calling...


Pria bersurai hitam segera menghentikan seluruh pekerjaannya begitu melihat nama sang kekasih muncul di layar ponselnya. Ia meraih benda persegi itu kemudian menempelkannya ke telinga.

"Halo Joonie?"

Suara lembut yang berasal dari seberang seketika memunculkan senyum kecil di wajah tampannya.

"Halo sayang. Ada apa menelepon hm?"

Sambungan telepon itu mendadak hening selama beberapa detik. Hanya sayup-sayup terdengar suara keramaian di sekitar sang penelepon.

"I miss you Joonie." Bisiknya.

Namjoon terkekeh. "Kenapa bisik-bisik begitu baby?"

"Aku sedang di luar ehehe."

Raut wajah Namjoon seketika berubah serius. Garis-garis wajahnya tampak mengeras, menampilkan profil dominan seorang Kim Namjoon yang biasa ia tunjukkan saat berada dalam situasi yang serius.

"Di luar? Dengan siapa?"

"Uhㅡdengan Jimin. Kami sedang istirahat di foodcourt mall."

"Dengan Jimin saja? Kenapa tidak ajak Jungkook ikut bersamamu?"

"Kami hanya belanja sebentar. Setelah ini juga kami akan pulang. Jangan khawatir Joonie hehe."

Entah kenapa Namjoon merasa ada yang aneh dengan nada bicara sang kekasih. Pria manisnya ini seperti sedang menyembunyikan sesuatu darinya.

"Bisa berikan teleponnya pada Jimin? Aku ingin bicara sebentar dengannya."

"Aㅡah Jimin sedang membeli minuman. Nanti akan kusuruh dia menghubungimu jika sudah kembali, oke?" Jawab pria di seberang. "Um, kau jadi pulang hari ini kan?"

CKLEK!

"Namjoon akuㅡ"

Ucapan pria bersurai cokelat langsung terhenti begitu Namjoon mengangkat sebelah tangannya. Menyuruhnya untuk menunggu sampai dia selesai menelepon.

"Maaf baby, aku terpaksa mengundur kepulanganku sampai besok. Hari ini aku ada pertemuan sampai sore dan aku lelah sekali."

Terdengar helaan napas kecewa dari seberang. "Benar-benar tidak bisa sekarang?"

"Maaf sayang. Aku janji akan segera pulang besok."

"Huff baiklah, mau bagaimana lagi. Malam ini kau istirahat ya. Jangan lupa makan. Jika seandainya besok pagi kau masih merasa lelah, jangan memaksa pulang pagi-pagi oke? Aku tidak ingin kau sampai sakit Joonie."

Ungkapan kekhawatiran itu berhasil memunculkan senyum tipis di wajah Namjoon. Ya bagaimana lagi, dia memang suka diperhatikan. Jadi, reflek seperti ini sudah biasa terjadi saat Seokjin memberikan berbagai macam bentuk perhatian padanya.

trouble | NamJinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang