11- 3 Takdir

4 1 0
                                    

Teringat akan kisah lalu. Tiga anak yang selalu bersama, bertemu tak perlu menyapa karena sudah dekat luar biasa. Berjalan beriringan, tertawa tanpa beban, dan konyolnya menghayal bersamaan. Lucu bukan. Kisah kita mulai goyah, lalu terpisah. Waktu, keadaan, keinginan atau takdir. Itukah yang memisahkan? Entahlah.

Enam tahun terlalu singkat untuk difikirkan. Namun, dalam proses terlalu lama untuk dijalankan. Kita, berdetak tanpa mendekap, mengingat tanpa melihat, melepaskan tanpa perpisahan. Terdengar mengenaskan.

Walau sudah sejauh senja terhadap fajar. Namun, kita dekat dalam dekapan. Mendekap detak. Walau terlampau letak.

Sahabatku apa kabar? LA 21.13
Sen, 10 juni 2019

Bahasa Kalbu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang