CHAPTER 1 HARI KEBERANGKATAN

2.4K 68 2
                                    

20 JUNI 2019

"Baik anak-anak, semua perlengkapan kalian di cek kembali, jangan ada satu barang pun yang tertinggal! Perjalanan kita akan memakan waktu 1 hari perjalanan dengan Bus ini. Pastikan semua siap"

Pelatih Kepala memberikan instruksi kepada 9 orang Atlit Taekwondo yang akan berlibur bersama di Villa Citra Raya di Cibubur.

DAFTAR NAMA ATLIT
1.Gilang Ramadhan berat 72 Kg Lahir 28 Oktober 2002  Mendali 12 Emas 2 Perak 5 Perunggu

2.Septi Rahayu berat 46 kg lahir 1 Mei 2004 Mendali emas 4 Perak 1 Perunggu

3.Reyzan Al Ahzar Berat 70 kg lahir 12 Maret 2003 Mendali 4 emas 1 perak 4 perunggu

4. Fadil Akbar Berat 64 Kg lahir 19 September 2003 Mendali 3 emas 2 Perak 1 perunggu

5. Anisa Sari Berat 49 kg lahir 25 April 2003 Mendali 2 emas 5 perak 1 perunggu

6. Arifin Rahmat Berat 81 Kg lahir  26 Januari 2003 Mendali 1 emas 1 perak 3 perunggu.

7. Halza Kurniawan Berat 67 kg lahir 23 Mei 2003 Mendali 2 emas 4 perak 1 perunggu

8. Intan Salsabina Berat 56 kg lahir 08 Agustus 2002

9. Ega Alexander berat 49 kg lahir 22 April 2003

"Siap Sabeumnim (panggilan bagi pelatih kepala)...semua peralatan telah kami siapkan semua. Liburan kali ini akan sangat menyenangkan kita akan latihan bersama disana... Ok saya akan memulai absensinya
Gilang menjawab Pertanyaan Pelatih Kepala.

Gilang Ramadhan lahir 28 Oktober 2004 ia adalah Kapten tim ini. Dia telah meraih 12 mendali emas di ajang Kejuaraan Nasional. Ia adalah atlit paling tinggi diantara mereka semua. Wajahnya ganteng dan tingginya mencapai 182 cm membuat ia menjadi mudah dikenali. Salah satu kelemahan yang dimiliki Gilang adalah ia sulit berkomunikasi dengan wanita, cenderung pemalu dan kaku dihadapan wanita.

"Hmmmm Oh ya Septi kamu bagian peralatan kan? Gimana udah lengkap semua alat-alat latihan yang mau kita bawa?" Tanya Gilang.

"siap kak! Peralatan latihan sudah aku siapkan semua dan sudah aku masukkan ke dalam Bus. Aku jamin tidak ada yang tertinggal, kalau pun ada yang tertinggal itu hanya hati ku kak" Septi menjawab sambil menggoda sang kapten.

"Hahahahhahaha". Semua atlit tertawa

Seperti biasa wajah Gilang menjadi merah dan tersipu malu.

Septi Rahayu adalah atlit yang lucu, semuanya sangat paham bahwa Septi memang menyukai Gilang dan itu pula yang menjadi motivasi bagi nya untuk menjadi Atlit. Parasnya yang cantik membuat siapapun yang melihatnya tidak percaya bahwa ia adalah seorang atlit yang cekatan dan memiliki tendangan yang kuat.

"OKE !! Kalau semua sudah siap ayo segera naik ke Bus karena kita akan memulai perjalanan, dalam hitungan ke 10 SEMUA SUDAH MASUK KE BUS CEPAT!!!!!!!!"

Pelatih Kepala berteriak dan seluruh atlit bergegas masuk ke mobil.

Perjalanan mereka mulai Dari Bangko salah satu Kabupaten di Provinsi Jambi menuju ke Cibubur. Jika lancar maka perjalanan akan ditempuh sekitar 1 hari penuh. Jika macet ya bisa jadi 1 setengah hari baru sampai.

Dalam perjalanan semua ceria, para atlit membayangkan rasanya liburan sambil berlatih di Cibubur. Pasti sangat menyenangkan. Semua keceriaan itu tergambar jelas di raut wajah para atlit. Namun tidak dengan Pelatih Kepala. Sesekali ia terlihat sedikit emosi. Bahkan tak jarang ia membentak Gilang tanpa alasan yang jelas.

Pelatih Kepala masih sangat muda, usianya tahun ini baru menginjak 28 Tahun. Selama 2 tahun terakhir menjadi pelatih baru kali ini sifatnya berubah drastis. Sering Marah, menu latihan menjadi lebih berat dan tak jarang para atlit harus di bantu dengan tabung Oxigen saat latihan berlangsung. Entah apa yang terjadi padanya. DIA BERUBAH!!

Halza : " Fin.. aku boleh duduk disamping kamu?" Tanya Halza pada Arifin
Arifin: "sini bro...lagian duduk sendiri juga sepi nih."

Halza memulai pembicaraan ia merasa ada yang aneh pada Pelatih Kepala

Halza :"kau lihat beberapa hari ini...sikap Sabeum agak aneh. Kemarin aku lihat dia marah sama Gilang dibelakang Gedung latihan. Gilang sampai di pukul loh, lihat pergelangan tangan kanan Gilang ada memar kan!!"

Arifin: "Hah?!! Gila... Bukannya Sabeum gak pernah marah ya..apa Gilang ada salah? Pantas saja aku juga merasa ada yang aneh... Gilang bilang tangannya terkilir saat sparing kemaren. Tapi aku kan gak nendang kuat"

Halza: "entah lah kawan, mungkin nanti kita harus cari tau dan berbicara lagi dengan Gilang, tapi jangan sampai kelihatan Sabeum"

Arifin :"ide bagus bro...sip"

Perjalanan cukup lancar dan mereka tiba di Villa Citra Raya tepat pukul 09:00 WIB.

Pelatih Kepala : "baik anak-anak, kita sudah sampai dan kunci kamar akan dibagikan satu kamar berisi 2 orang atlit kecuali yang putri jadi satu kamar saja"

Pembagian Kamar
Kamar 01
Reyzan + Fadil

Kamar 02
Arifin+Ega

Kamar 03
Septi
Anisa
Intan

Kamar 04
Halza+Gilang

Kamar 05
Pelatih Kepala

Bersambung Chapter 2
"KEANEHAN DI KAMAR 03"
_______________________________________

JANGAN LAH LUPA UNTUK KLIK VOTE DAN TINGGAL KAN KOMEN NYA YAH

TERIMAKASIH 😃😂

(17+) MISTERI JAM 12 MALAM DI VILLA TERTUTUPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang