Part [TWO]

4 1 0
                                    

"e..lo?"

gue kaget, marah dan juga heran bercampur aduk di pikiran gue, karena orang yang di depan gue ini bener-bener bikin gue kesel berani-beraninya dia di sini dan gak sopannya dateng-dateng langsung main hakim sendiri tcik!

"kalian berdua kenapa disini?" tanya laki-laki itu dengan nada yang sedikit membentak membuat kedua anak itu menangis, gue yang gak bisa liat itu langsung narik mereka berdua ke pelukan gue

"apa-apaan sih lo dateng-dateng udah main ngejewer telinga mereka tcik!" kata gue dengan nada yang tidak santai karena emosi

"bukan urusan lo" ucap cowok itu dingin tapi sedikit ada rasa marah

"emang lo siapa mereka?bukan siapa-siapannya juga" kata gue ngotot gak mau kalah ama dia

pria itu hanya menghembuskan nafas frustasi

"hikss..hikss..kak..ituu..diaa.." kata salah satu anak yang tadi gue lindungin yaitu vernoon dari cowok gajelas itu, gue pun melihat anak itu bersamaan dengan melihat cowok gajelas yang ada di depan gue dengan sinis

"iya dia orang jahat dan gak tau sopan santun" kata gue sambil sini ke cowok itu yang hanya berdiri dan memandang vernoon dan woozi dengan tatapan dingin

"b b b u k kan..kak.." kata woozi sambil sesegukan

"dia itu kakak aku" BOOOOOM! seketika pipi gue merah karena malu yang tak tertolong, dan sebelum itu gue memastikan dulu kalo anak itu bohong

"eh..kamu jangan bohong entar dosa loh" kata gue ke woozi agar anak itu mengakuinnya

"dia itu adek gue awas!" kata cowok yang gajelas itu ke gue dan menarik tangan kedua anak kecil yang tadi gue gandeng

seketika gue ngeliat cowok itu sama woozi berdua secara bersamaan

mirip

yaiyalah kan adek kakak gblk- Author

"eh tapi bentar, ini kan bukan adek lo ngapain tadi lo ngejewer dia juga" kata gue yang gak mau tau dan nyeleneh aja biar gak malu

"ponakan" kata cowok itu singkat, padat dan jelas

heningkai

akhirnya suara anak kecil yang berada si samping gue pun ngomong memecahkan aura awkward ini

"ih masa adik kakak ngambil duit aku" kata anak kecil itu dengan mulut lemesnya

lalu cowok itu menatap kedua anak itu dengan tatapan geram seperti seekor hewan yang ingin menerkam mangsannya

"berapa?" tanya cowok itu ke anak kecil di samping gue

"10 ribu" kata anak itu lagi

dan lagi-lagi cowok itu menatap adik dan ponakan yang di sampingnya itu dengan tatapan yang sangat mematikan dari yang tadi

lalu akhirnya cowok itu mengganti uang anak kecil itu, lalu anak kecil itu mengucap terimakasih ke gue dan cowok itu dan langsung pergi

###

"Chae kenapa kamu terlambat?"
"Emang abang kamu gak bangunin?"
"Yaampun kamu ini ada-ada aja haha"
"Yudah besok-besok jangan gitu lagi yah"
Nah itu tu ibu Jessica si guru Bahasa Inggris yang selalu si kagumi kaum adam di sekolah gue bukan cuman cowoknya doang hampir semuanya larat semuanya sangat suka, dan juga sering memujinya karena dia cantik, anggun, dan tidak pernah marah walupun siswa-siswi salah dia selalu menasehati tanpa berbicara keras dan juga hari ini gue beruntung karena yang piket di hari senin adalah ibu Jessica tapi gue sering manggil dia Miss soalnya masih jomblo gaes dan dia juga masih muda umurnya 24 tahunn yaampun idaman banget.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 11, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I Love You 3000 || MYGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang