Diharapkan memberi 👉🌟 sebelum dibaca, terimakasih 😊
"Sudah ada kabar mengenai yunseong?"
"Kami telah menemukan mobilnya dijurang tuan, namun tuan muda yunseong tidak ada didalamnya"
"Bagaimana bisa?"
"Kemungkinan tuan muda yunseong ditemukan oleh penduduk desa atau suku pedalaman disana dan kemungkinan juga dibawa oleh orang-orang itu"
Hyunbin menganggukan kepalanya paham. Sambil mengusap dagunya. Hyunbin benar-benar kesal saat ini. Anaknya mengkhianatinya dan tidak mau menikahi orang dipilihnya.
"Baiklah kau boleh keluar sekarang. Tetaplah menelusuri tempat kejadian itu dan segera temukan yunseong"
"Baik tuan"
Anak buahnya itu membungkuk sopan lalu keluar dari ruangan hyunbin. Dan saat itu calon menantu hyunbin -keum donghyun- masuk keruangannya sambil melirik seorang anak buah yang baru saja keluar. Donghyun lalu menghampiri ayah mertuanya itu
"Ayah apa kak yunseong sudah ditemukan? Donghyun khawatir"
"Tenang ya sayang, yunseong pasti akan ditemukan segera"
Hyunbin mengusap surai cokelat donghyun. Donghyun tersenyum namun matanya menyiratkan kekhawatiran. Donghyun sungguh khawatir dengan yunseong. Dimana calon suaminya itu? Kenapa sampai sekarang tidak ditemukan?
"Kau jangan khawatir hyunie, setelah yunseong ditemukan kita akan segera menikahkan kalian"
'Dan menguasai harta ayahmu'
~~~~~~~~~~~~~
"Unseo? Kau sudah bangun?"
Minhee masuk kekamar tamu untuk melihat unseo. Unseo saat ini tengah duduk dan menyenderkan punggungnya ditembok sambil melihat pemandangan diluar jendela. Minhee duduk dibangku samping tempat tidur unseo. Membuat atensi unseo pada pemandangan diluar jendela teralihkan pada seseorang yang tengah duduk disamping ranjangnya.
Tapi toh pemandangan disamping ranjangnya tidak kalah indah dengan pemandangan diluar jendela. Bahkan lebih indah membuat mata unseo sejuk dan segar sekatika. Minhee yang ditatap selekat itu hanya menundukan wajahnya malu. Duh... dipandang seintens itu sama pemuda tampan didepannya membuat jantung minhee seperti pacuan kuda (eh... alay njirrrr 😂).
"Eh... sudah ak-"
"Minhee!"
"Minhee! Wey! Ayo cari kayu bakar kemaren kita belum cari ini"
"Astaga! Aku lupa"
Karena terlalu sibuk merawat pemuda didepannya ini kemarin minhee jadi lupa mencari persediaan kayu bakar. Minhee buru-buru berdiri dan ingin keluar dari kamar. Namun sebelum itu sebuah tangan menghentikannya. Minhee menoleh melihat tangan yunseong mencekal pergelangannya.
"Mau kemana?"
"I-itu...anu..m-mau kehuta cari kayu bakar"
Ahk! Pakek terbata segala ngomongnya, serasa kechyduk malingin hati orang tau gak? (Eh...🌚)
"Aku ikut"
"Eh? Tapi kamu harus istirahat dulu. Kamu belum sembuh total"
Minhee membantu mendudukan yunseong ditempat tidurnya.
"Lebih baik kau tetap dirumah dan beristirahat. Atau kau mandi saja dulu agar tubuhmu lebih segar sedikit"
Minhee tersenyum cerah. Membuat yunseong terpaku. Makhluk dihadapannya itu apa benar manusia? Atau malaikat yang menjelma?

KAMU SEDANG MEMBACA
Amnesia || [Hwang Yunseong x Kang Minhee]
Randomsaat ingin dinikahi dengan pria yang dipilih ibu ayahnya, yunseong kabur dari kota seoul kesebuah desa. namun saat ingin melewati jalan yang curam, mobil yunseong terperosok jatuh kedalam jurang dan membuat kepalanya terhantam beberapa benda tumpul...