🍀 1 🍀

1.2K 175 26
                                    

Tidak jauh dari lokasi kecelakan yunseong terdapat sebuah desa kecil yang terlihat tentram, sejuk dan sejahtera. Para penduduk terlihat ramah saling menyapa dan saling bekerja mencari sesuap nasi. Sama halnya dengan keluarga kecil yang satu ini. Terlihat sibuk dengan pekerjaan masing-masing mengurus rumah.

"Minhee!!"

"Minhee!! Ayo cepat katanya mau cari kayu bakar dihutan sebelah"

Teman minhee yang diketahui bernama wonjin yang ditemani kekasihnya sekaligus teman minhee juga menghampiri rumahnya untuk mengajak minhee mencari persediaan kayu bakar dirumah.

"Sebentar aku pamit dengan ibuku dulu"

Pria manis yang dijuluki oleh sebagian penduduk desa dengan 'Matahari Desa' ini lalu memasuki rumah meminta ijin ibunya untuk mencari kayu bakar.

"Ibu~ minhee keluar dulu ya? Mau cari kayu bakar"

"Ya! Bawa gerobak yang ada disamping gudang sekalian cari yang banyak"

"Ya bu~"

Setelah diperbolehkan oleh ibunya, minhee segera pergi kebelakang rumah menuju gudang untuk mengambil sebuah grobak. Setelah dapat minhee menghampiri teman-temannya sambil mendorong gerobaknya.

"Nah, skuy jalan"

"Kamu bawa gerobak?"

"Iya sekalian cari yang banyak, nanti kayu bakar kalian taruh disini saja kalok sudah pulang dibagi lagi sesuai yang kalian temui"

"Terus siapa yang bawa untuk balik lagi? Aku yakin nanti akan berat sekali ngedorongnya"

"Hm?"

"Ya udah biar aku saja yang bawa nanti"

"Kamu yakin? Ya udah nanti aku bantu juga sayang"

"Makasih ya sayang"

"Iya sayang"

"Soyang seyeng soyang seyeng teroos!!! Kapan sampainya nanti"

Minhee melihat jengah dua sejoli ini mengumbar kemesraan dihadapannya kemudian jalan duluan meninggalkan 2 temannya yang sedang bermesraan. Wonjin dan kekasihnya minkyu hanya menggidikan bahu mereka dan mengikuti minhee tepat dibelakangnya sambil bergurau dan saling menggombal. Membuat telinga minhee panas dengerinnya.

~~~~~~~~~~~

Sesampainya disekitar hutan mereka bertiga lalu mencari kayu bakar secukupnya kemudain dimasukan kedalam gerobak. Minhee mencari kayu bakar yang bagus hingga kedalam hutan. Namun saat minhee mengambil kayu bakar dirinya melihat samar sebuah asap yang mengepul dari arah timur. Minhee berpikir pasti ada salah satu penduduk desa yang melakukan pembakaran sampah disekitar sana.

Minhee kemudian menghampiri lokasi yang terdapat asap tersebut. Tapi semakin minhee mendekati lokasi kejadiaan minhee melihat beberapa serpihan kaca yang dia pikir sebuah kaca mobil. Minhee sedikit berlari apa ada sebuah kecelakaan mobil disekitar sini. Minhee menyingkirkan semak-semak untuk melihat kecelakaan itu.

Minhee terkejut melihat sebuah mobil menabrak sebuah pohon besar. Badan depan mobil itu hancur dan tidak berbentuk, kaca depannya sebagian retak dan sebagian lagi pecah menjadi serpihan ditanah. Minhee segera menghampiri mobil itu kalau saja ada seseorang disana. Dan ternyata benar ada seseorang duduk dikursi pengemudi tengah tak sadarkan diri dan pelipisnya mengeluarkan darah. Minhee bingung harus mengeluarkan orang ini bagaimana. Kalau dia memanggil teman-temannya akan lama sedangkan pria didalam mobil tengah terluka.

Minhee lalu mengembil batu besar disekitar lokasi dan memecahkan kaca mobil disamping tempat pengemudi. Minhee kemudian membuka pintu mobil itu dan melepaskan seatbelt ditubuh si pengendara. Salah jika kalian bepikir minhee orang desa tapi tidak memiliki wawasan luas, minhee termasuk penduduk desa yang memiliki wawasan luas ia mengerti pasal bagian dan cara mengendarai mobil, truk maupun pesawat hanya membaca lewat buku yang dia dapatkan dari sumbangan saja. Tak hayal minhee mengajarkan semua ilmu yang dia pahami lewat buku kepada seluruh penduduk desa. Minhee juga selalu tersenyum, ramah, ceria dan baik kepada semua penduduk desa. Maka dari itu minhee mendapat julukan 'Matahari Desa' dari penduduk desanya.

Amnesia || [Hwang Yunseong x Kang Minhee]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang