Prolog:Dekat namun tak berjumpa

15 2 0
                                    

Hari yang begitu cerah diawali fajar yang datang menunjukkan dirinya dengan cahayanya yang menarik mata seorang gadis untuk melihatnya.gadis yang sedang membereskan kamarnya setelah selesai menjalankan kewajibannya sebagai seorang muslimah ia menatap sang fajar muncul lalu terganti oleh mentari yang datang. "Lita kau sudah siap nak?" Ibunya datang untuk memastikan putrinya telah selesai bersiap-siap. "Iya Bun, ini Lita juga udah beres".
"Kamu yakin nak?"
"Aku yakin Bun!"
"Yasudah sekarang kita berangkat, nanti telat".
Lita hanya menganggukkan kepala lalu mereka pun keluar menuju sebuah mobil Avanza berwarna silver itu lalu memasukinya, dan mobil itupun bergerak keluar dari rumah bertingkat itu.




"Apakah semuanya sudah beres?" Tanya seorang pria berpakaian formal itu kepada asistennya
"Sudah tuan tinggal kita menuju ke sana untuk mengeceknya secara langsung"
"Baiklah ayo kita berangkat sekarang".
Merekapun memasuki mobil sport berwarna hitam itu dengan kecepatan sedang.


"Kita sudah sampai nak". Perkataan ibunya menyadarkannya dari lamunan yang sejak tadi menguasai pikirannya. Ia melihat sekitarnya,'tidak terlalu buruk' pikirnya.
Tanpa banyak kata ia segera mencium tangan ibunya dan keluar dari mobil sambil mengucap salam dan pergi memasuki sekolah yang akan menjadi tempat baru untuknya. Memulainya kembali dari awal. Bertepatan dengan itu sebuah mobil sport hitam sempat menghalangi langkahnya untuk menuju gerbang sekolahnya. Ia harus menyingkir terlebih dahulu setelah sebelumnya melihat kearah mobil tersebut lalu segera melanjutkan langkahnya.




Pria itu turun dari mobilnya dengan gaya elegan, membuat para wanita yang melihatnya menahan nafas karena parasnya yang tampan, seperti tokoh anime dari dunia nyata. Terlebih ia memperlihatkan senyum manisnya walau hanya 5 detik. Ia berjalan di iringi pria berjas hitam seperti seorang bodyguard yang menjaganya. Ia memasuki ruangan kepala sekolah bersamaan dengan seorang gadis berjilbab yang baru keluar ruangan tanpa menatapnya. Itu sempat membuatnya bingung karena baru kali ini ada seorang gadis yang menundukkan wajahnya dan melewatinya begitu saja. Namun,ia mencoba tak peduli dan memasuki ruangan itu dengan pintu yang sudah di bukakan sebelumnya oleh asistennya.

"Selamat pagi tuan" . Sapa kepala sekolah pada pria itu yang menatapnya dengan tatapan bertanya.
"Anda berada di kelas X Iis 1" katanya lagi setelah mengerti tatapan dari tuannya.
"Jangan ada yang mengetahui ini, bersikaplah seperti biasa, biarkan ini menjadi rahasia"
"Baik tuan".
Pria itupun mengangguk lalu pergi seorang diri menuju kelasnya.

Keadaan kelas itu seperti kelas Iis biasanya. Namun, karena sedang belajar mereka sepertinya tidak menyadari ada seseorang memasuki kelas lalu mengatakan ia adalah murid baru. Guru yang sedang mengajar pun bingung dan segera tersadar dan mempersilakannya mengenalkan diri.

you fajar,,im senjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang