Kuncinya Mencoba

28 3 0
                                    

Happy Reading

***

 "Ra, gue mau nanya sesuatu sama lo." Ucap Angel seketika ketika mereka berdua sedang menikmati makan malam bersama di apartemen Angel.

Malam ini Lyra menginap di apartemen Angel karena karena permintaan Angel dan untuk best friend time. Sebenarnya tidak harus menginap juga tetapi karena Gio, pacar Angel sedang tidak berada disisinya dan dia merasa kesepian jadi akhirnya menginap sebagai salah satu obatnya. 

Pacar Angel, Gio yang juga merupakan teman dekat Lyra semasa SMA hingga sekarang sedang melakukan kunjungan bisnis di luar negeri sehingga Angel meminta Lyra menemaninya. Gio merupakan seorang pengusaha muda sukses yang bergerak di bidang furniture dimana ia melanjutkan usaha dari keluarganya. Hubungan Gio dan Angel terbilang cukup bebas seperti clubbing, having sex dan sebagainya. Jadi, Lyra cukup paham ketika Angel memintanya untuk menemani Angel karena Gio yang tidak ada disisinya. Lyra nyaman bersahabat dengan Angel karena Angel bukan tipe cewek munafik yang hanya menunjukkan sisi baik saja namun sisi buruknya ditutup rapat-rapat. Angel adalah seorang sahabat yang baik dan cukup terbuka. Angel menghargai Lyra yang tidak sebebas dirinya sehingga dia tidak pernah menawari Lyra untuk melakukan hal-hal yang ia lakukan. Cukup mereka menjalin persahabatan yang baik, saling ada disaat susah dan senang, untuk hal-hal yang tekait dengan kesenangan mereka pribadi cukup mereka nikmati hal itu masing-masing. 

"Mau nanya apa?" Tanya Lyra ketika makanannya telah ditelan

"Hubungan lo sama Arga tu lanjutannya gimana sih? Ya..gue sebagai sahabat lo penasaran aja gitu. Lo tu kayak tertutup gitu. Gue kan pengen tau" Jelas Angel sedikit menggebu. 

Satu hal yang membuat Angel bertanya-tanya adalah bagaimana seorang Lyra bisa setertutup ini. Mereka bersahabat dari SMP hingga sekarang namun ada hal-hal yang tentang Lyra yang belum Angel ketahui sama sekali. Seberapa banyak Angel jujur tentang dirinya pada Lyra namun tidak begitu dengan Lyra. Seperti ada kamar khusus yang Lyra miliki untuk dirinya sendiri. Tidak ada yang boleh masuk dan mengintip pun tak boleh. Dan untuk saat ini, Angel ingin mengetahui lebih banyak tentang Lyra.

"Gue sama dia cuma temenan. Kayak gue sama lo dan yang lainnya" Jawab Lyra setelah suapan terakhir masuk kedalam mulutnya.

"Udah deh, Ra. Lo masih suka kan sama dia? Jujur deh Ra sama gue. Gue tahu malam itu waktu lo ketemu sama dia lagi, sikap lo menunjukkan kalo lo belum bisa move on dari dia." Angel memancing Lyra untuk membongkar apa yang Lyra rasakan

"Apasih. Itu semua udah berlalu. Sekarang gue cuma mau fokus sama karier gue. Males gue sama cinta-cintaan." Ucap Lyra sambil bangkit dari duduknya dan  membawa piring kotornya ke dapur.

Angel mengikutinya dari belakang sambil membawa miliknya juga"Please deh Ra. Jujur sama gue dong. Dari tatapan lo ke dia aja gue tau kalo lo tu masih ada rasa sama dia"

"Tapi dia nggak ada rasa sama gue. Cerita tamat." Lyra menghembuskan napasnya pasrah dan tersenyum sedih kearah Angel

Angel menatap Lyra dengan mimik wajah sedih dan mengelus pundak sahabatnya." Kenapa lo nggak jujur sama dia kalo lo suka sama dia. Ya...biar lo nggak mendam rasa kek gini. Biar plong."

"Nggak bisa, Gel. Gue nggak bisa kayak lo yang kalo suka sama seseorang langsung bilang ke dia. Gue nggak bisa kayak lo, Gel." Balas Lyra terkekeh kecil mencoba menutupi kesedihannya

"Iya sih. Tapi... Kalo dipendam kayak gini juga pasti sakit banget. Semoga suatu hari nanti lo dapat orang yang sayang tulus sama lo ya.." Angel memeluk Lyra seolah-olah menyalurkan kekuatan pada sahabatnya itu

Lyra membalas pelukan Angel,"Semoga aja tapi gue mau orangnya tu dia, hehehe" Lyra terkekeh

Angel melepas pelukannya dan kedua tangannya sudah berada di pipi sahabatnya itu "Dasar." Angel tertawa kecil,"Makanya bilang dong jangan dipendam" lanjutnya kemudian menjitak kepala sahabatnya dan mereka tertawa bersama. Menertawakan kesedihan cinta bertepuk sebelah tangan.

Friendzone, lagi?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang