-7- First Night

412 23 10
                                    

Hayolo mikirnya apa kalo judulnya begini 👉🏻👁👄👁👉🏻.g
————————————————————

Sabtu, 8 Februari 2020

17:30
Setelah acara sudah selesai, Nina maupun Jaemin langsung menuju kamar ganti mereka untuk mengganti pakaian yang dirasa sudah tak nyaman itu menjadi pakaian biasa.

Lalu keduanya kembali ke kamar masing-masing untuk bersegera check out.

Lega.

akhirnya yang telah mereka rencanakan 3 tahun yang lalu terlaksanakan juga, walau semua ini masih digaris bawahi dengan tanpa perasaan.

Karena apartemen yang akan mereka tinggali pasti masih berantakan sekarang, jadi setelah ini keduanya akan menginap semalam di rumah nenek dan kakek Jaemin dulu, sebelum esoknya menuju ke kehidupan barunya di apartemen.

Yang sedari tadi membuat Nina takut adalah, selama acara berlangsung Jaemin tak banyak bicara, mungkin hanya sekedar menawari minum dan izin ke toilet saja lalu selebihnya diam.

Nina mulai perpikiran negatif, bagaimana jika pria yang sekarang bisa ia sebut suaminya itu hanya bersandiwara selama ini? Bukan berarti Nina berharap lebih, tapi selama ini ia tak pernah melihat Jaemin sediam itu.

Nina menepis pikiran tak berguna itu, ia cepat-cepat merapihkan barang bawaannya dan keluar dari kamar.

Dirinya dibuat kaget, ternyata Jaemin sudah menunggu di luar kamarnya sedari tadi.

"Ga ada yang ketinggalan?" Tanya Jaemin.

"Ga ada udah" Jaemin mengangguk, lalu langsung berjalan mendahuluinya.

Ia berjalan mengikuti Jaemin, sesekali matanya melihat cincin yang sudah melingkari jari manisnya 5 jam yang lalu.

Bahkan masih tak percaya kini lelaki di depannya adalah pendamping hidupnya untuk selamanya.

Ya, Nina harap selamanya walau ia tak memiliki perasaan lebih sekalipun, mereka sudah sepakat untuk berusaha tidak mengecewakan keluarganya.

Di dalam perjalanan pun Jaemin hanya diam, bahkan tertidur, Nina bisa melihat raut lelah dari wajah damainya itu.

"Capek banget ya kayaknya kalian? Jaemin sampe pucet gitu mukanya" ujar sepupu Jaemin yang sedang menyetir, kalau tadi Nina tak salah dengar namanya Jeno.

Nina meringis, "Duh kak, 2 jam berdiri cuma buat salaman, padahal ga semua aku kenal" Jeno terkekeh menampilkan mata bulan sabitnya lagi, padahal itu tak lucu.

-

18:30
Mereka tiba di tempat tujuan, sesuai ekspetasi Nina, rumah nenek dan kakek Jaemin cukup besar.

18:30Mereka tiba di tempat tujuan, sesuai ekspetasi Nina, rumah nenek dan kakek Jaemin cukup besar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ᴀʀʀᴀɴɢᴇᴅ ᴍᴀʀʀɪᴀɢᴇ | ɴᴀ ᴊᴀᴇᴍɪɴTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang