1

166 14 2
                                    

Siang itu matahari begitu terik menyinari pusat kota yang padat penduduk juga padat gedung-gedung tinggi yang digunakan sebagai tempat perkantoran dari berbagai macam pekerjaan. Rasa panas akibat pengaruh dari musim panas semakin panas bagi seorang Gadis yang kini tengah berdiri malas di ruang Walikelasnya.

"Yerim.." Joohyun mengehela napas, lelah menghadapi kelakuan anak didiknya yang nakal itu. " Sekarang, Kenapa lagi hm?"

"Tapi bukan saya duluan sonsaengnim, mereka duluan yang mengganggu saya," Jawab gadis yang bernama Kim Yerim dengan tegas.

"Terus saja ngeles!" kata Joohyun tak kalah tegasnya," Apa kamu lupa kalau kamu ini baru kelas 10, itu berarti kamu baru lima bulan di sekolah ini, Dan, kamu sudah berkelahi sebanyak tiga kali!"

Yeri mengerutkan dahi memandang wanita yang lebih pendek darinya itu,  Baginya tatapan dingin Joohyun sama sekali tidak membuatnya takut karena dia sudah biasa menerima hal itu dalam kehidupannya, ia sangat sadar tidak ada yang berani membantah wanita dingin berparas cantik itu. Selain terkenal guru paling dingin dia juga istri Kang Seulgi pemilik KSG Woman Academy, sekolah seni khusus perempuan idaman masyarakat Asia. Tapi itu tidak berlaku untuknya

"Jadi, maksud sonsaengnim, saya harus diam saja kalau ada yang ganggu saya begitu?" protes Yeri dengan mimik kesal

Rahangnya mengeras dan tangannya terkepal erat.

Joohyun lagi-lagi menghela napas "Bukan seperti itu Yerim" sergah Joohyun ." Maksud sonsaengnim , Sonsaengnim ingin kamu membalasnya dengan akal, bukan dengan otot!"

Yeri cuman diam namun dahinya kembali mengernyit.

"Hah, sudahlah." Joohyun menggeleng berdecak pelan. " Saya akan menghadap Kepala Sekolah, "

Kenapa tidak sekalian sama kang seulgi suami ibu Batin Yerim

"Untuk mendiskusikan hukuman apa yang cocok untukmu, sepertinya hanya skorsing saja tidak cukup, Saya harus memberitahumu, kalau Kepala sekolah tidak begitu suka ada pembuat onar di sekolah ini"

"Ibu dan suami ibu juga tidak suka kan"sahut Yeri datar, dia emang kadang suka asal nyeblak seperti itu

" Semua orang Yer, tidak ada yang suka dengan pembuat onar,  mumpung masih berupa larva harus secepatnya dibasmi sebelum jadi nyamuk dan menyebarkan penyakit, ara?"

Yeripun mengangguk malas.

"Sekarang kamu boleh pergi," kata Joohyun kemudian. Tapi disaat Yeri sudah hendak keluar berada di ambang pintu. Joohyun menghentikannya

"Sebagai wali kelas, saya serius tidak ingin kamu dikeluarkan, dan saya juga tidak ingin membuat taeyeon unnie sedih dengan keputusan sekolah yang berniat mengeluarkanmu" ujar Joohyun pelan

"Kamu percaya dengan saya?"

Yeri terdiam sejenak, lalu menyunggingkan bibinya sedikit ke atas " Percaya tidak percaya , saya harus percaya begitu bukan?

Joohyun membalas tersenyum

"Ah ya peribahasa yang tadi bagus juga sonsaengnim copas dari mana?"

Joohyun mendelik dan Yeripun mulai cengengesan.'  kalau melemparkan penghapus tidak melanggar aturan guru , sudah kulempar ke kepalamu sejak tadi kim yerim'batin Joohyun kesal

"Itu peribahasa suami saya tahu"

"Ohh , kalau begitu salamkan pada suami sonsaengnim, saya sangat menyukai peribahasanya lain kali berikan lebih bagus lagi " ucap Yeri dengan nada mengejek kemudian langsung melesat keluar sebelum Joohyun mengamuknya

Beyond The Time [KimYerimx Hirata Shiina]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang