8

57 6 9
                                    

Suara musik berdentum keras memenuhi ruangan dengan banyaknya cermin yang menempel di dinding, Yeri, Somi dan beberapa lainnya meliuk-liukan badannya mengikuti tempo irama musik tersebut sementara di depan mereka sosok wanita dengan tatapan tajam bak elang tengah mengamati mereka satu persatu mencari-cari celah kesalahan yang mereka lakukan.Namun ternyata seperti yang wanita itu harapkan tidak ada kesalahan dan semuanya berjalan bagus.

"Yak cukup" Wanita di depan mereka menghentikan musiknya lalu berdiri dengan senyum mengembang

"Hari ini sudah bagus bagian dasar ke dua ini yang terdiri dari empat gerakan kalian bisa melakukan semuanya, dan Yeri kamu luar biasa padahal ini pertama kalinya kamu ikut ya, beri tepuk tangan untuk Yeri" kata wanita itu tersenyum bangga

Semuanya bertepuk tangan untuk Yeri, sementara Yeri sendiri hanya tersenyum tipis, ya meski dia bisa mengikutinya bukan berarti dia menikmati kelas ini, karna mengikuti kelas dance milik kang seulgi bukan sesuatu yang dia inginkan, namun karna paksaan Somi dia harus ada di kelas ini.

Seulgi meinstruksikan kepada semua yang hadir di kelasnya untuk tetap berlatih melakukan gerakan yang dia ajar tadi dan mempersilahkan semuanya untuk boleh meninggalkan studio dance.

"Yeri " panggil Seulgi menghentikan langkah yeri dan Somi, Yeri melirik pada Somi sementara yang dilirik hanya mengedikan bahu dan memberi isyarat menunggunya di luar ruangan.

"Ne songsaeim" Jawab Yeri berjalan mendekat ke arah Seulgi

"Kau menikmatinya?"

"Emmm yah lumayan lah"

Jawaban ragu Yeri membuat Seulgi tertawa, ia sudah tahu banyak hal tentang gadis di depannya itu, selain karna dari Irene istrinya, tapi kakak Yeri adalah teman baik Seulgi juga.

"Aku tidak akan memaksamu untuk ikut kelas tambahanku, tapi kau bebas untuk hadir jika kau mau"

"Ne songsaenim "

Setelah percakapan singkat tadi Yeri segera keluar dari ruangan studio dan mendapati Somi tengah bersandar sambil membaca sebuah majalah.

"Baca apaan sih ?" tanya Yeri

"Oh nih, majalah Datum, majalah klubmu udah terbit ya"

'Eh beneran?"

Somi memukul kepala Yeri " Kamu anggotanya gak tahu? Gimana sih?"

"Bukan gak tau, aku kira mau diterbitin besok sama si Yuna" kilah Yeri yang kemudian mengambil majalah itu dari tangan Somi

"Baca nanti aja , sekarang mandi dulu yuk dah gerah ini" ucap Somi yang memperhatikan Yeri akan membuka majalah itu, Yeripun menurut lalu keduanya berjalan menuju kamar mandi.

Lima belas menit berlalu , Yeri sudah mengganti pakainnya dengan seragam biasa , ia melepas ikat rambut lalu mulai menyisir rambut panjangnya, setelah selesai ia duduk di sebuah bangku dan memperhatikan majalah Datum yang sduah terbit setelah sekian lamanya, ketika meilhatnya, Yeri langsung terpana membaca apa yang ditulis oleh Ego-chan sampai dia tidak memperdulikan artikel-artikel lainnya.

Lihatlah sinar mentari musim panas yang kuat ini

Cahayanya menyebar ke seluruh kota

Walaupun engkau menyembuyikan bayangan

Seseorang pasti akan segera menemukanmu

Kau yang selalu menginginkan kesendirian

Sekarang ayo cobalah keluar dari hasrat itu!

Ketukan matahari kini memanggil kita

Mengajak kita ke dalam kebebassan di bawah langit ini

Beyond The Time [KimYerimx Hirata Shiina]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang