Aku mencintaimu dalam diam layaknya seperti fatimah yang mencintai ali, tak tau seberapa kuat hatiku memendamnya, aku yakin sang pemilik cinta tau yang terbaik untukku.
"yuki airaini zaenal"
Angin bertiup kencang, gerimis mulai melanda setiap daerah yang ada di Aceh. Termasuk pesantren bustanul arifin, para santriwati berlari-lari kecil memasuki kelas mereka. Ini adalah hari pertama mereka belajar setelah kemarin mereka di bebaskan.
Yuki dan ratna berjalan beriringan tak ingin berlari sedikit pun mereka menikmati rintik-rintik hujan yang membasahi hijab mereka, sesekali mereka memegang bawahan gamis agar tak bertebrangan terkena angin.
"sebentar lagi hujan deras sepertinya"ujar ratna ketika melihat awan menghitam
"ya, dan kita harus sampai kelas jika tak mau baju kita basah"ucap yuki tersenyum dan mulai berlari kecil bersama ratna
"assalamualaikum"salam yuki dan ratna berbarengan ketika mereka memasuki kelas
"wa'alakumussalam"jawab teman sekelasnya serentak
"yuki ratna duduk sini"teriak salah satu teman yang sudah di kenal mereka
Yuki dan ratna mengangguk bersamaan atas ajakan temannya itu.
"nisa ustadz yang mengajar di kelas kita belum datang ya"tanya yuki
"belum ki, mungkin sebentar lagi"jawab nisa
Tak berapa lama setelah terdengar suara salam dari seseorang lelaki yang mereka yakini sebagai ustadz yang mengajar di kelas mereka
"assalamualaikum para wanita penghuni surga"ucap ustadz tersebut dengan tegas
"wa'alakumussalam ustadz, insyaallah aamiin"jawab mereka bersamaan
Yuki tak sengaja memandang wajah ustadz tersebut, yuki melamun ketika wajah tegas itu juga menatapnya sekilas
"istighfar yuki"gumam ratna yang berada di sebelah yuki
"astagfirullah, maaf rat"lirih yuki merasa bersalah langsung menundukkan wajahnya
"jangan di ulangi"tegas ratna yang mengetahui jika yuki memandang ustadz mereka dengan lama
"nama saya ustadz al-ghazali farizi, dan saya guru kitab kalian"ucap al tegas
Semua terdiam saat ustadz al mengenalkan dirinya, banyak yang terpesona akan ketampanan ustadz muda mereka termasuk yuki yang sudah mendapat teguran dari ratna.
"sudah siap belajar dengan saya, peraturan ketika saya sedang menjelaskan. Tidak boleh bersuara sedikit pun, harus menyetor hafalan kitab kalian ketika sudah waktunya jika tidak kalian akan mendaparkan hukuman dari saya, mengerti!"
"mengerti ustadz"jawab mereka takut-takut karna pasalnya al terkesan galak jika mengajar aura menyeramkan keluar ketika al mengancam tadi, bukannya takut yuki malah kagum dengan ketegasan ustadz yang bernama ustadz al-gazali farizi dan yuki lebih suka memanggil dengan ustadz fariz.
"saya akan abseb kalian satu persatu"
"ayu ningsih"
"hadir ustadz"
"ilmi khumairah"
"hadir ustad"
".... ..."
"......."
"ratna ningsih"
"hadir ustadz"
"yuki airaini zaenal"
"hadir ustadz"
Al diam mematung mendengar suara anak muridnya ini, hatinya bergetar dengan kekembutan berbicaranya
"astagfirullah, maafkan saya ya allah"ucap al ketika tak sengaja mata mereka bertemu kembali
"jika dia yang di tuliskan di lauhul mahfuz hamba, ijinkan hamba menyebutkan namanya di persetiga malam hamba"doa al dalam hati
"ustadz aku tak tau kapan rasa ini hadir, aku mengagumi sebagaimana wanita mengagumi pria, aku tau aku salah. Tetapi salahkah aku jika meminta dengan allah jika kita di persatukan. Aku mencintaimu dalam diam layaknya seperti fatimah mencintai ali, aku tak tau seberapa kuat aku akan memendam?, yang pasti aku ingin ustadz menjadi imamku saat sholat hanya kita berdua tak ada yang lain"ucap yuki dalam hati
Semua teman-teman yuki sudah keluar ketika jam mengajar al sudah berakhir, yuki membereskan bukunya dengan cepat karna ia sudah tertinggal oleh ratna
"aini"
"aini"
"eh, ustadz belum keluar. Ustadz memanggil siapa tadi? "tanya yuki sopan dengan wajah menunduk
"kamu aini kan? "
"bukan ustadz saya yuki"
"maksud saya kamu yuki airaini zaenal kan, saya memanggil mu aini. Tidak bolehkah?"
"emm bo..eh ustadz itu juga nama saya"
"terima kasih"
"ustadz fariz, saya permisi dulu. Tidak baik berdua di kelas"ucap yuki malu
"silahkan"
Senyum terbit di wajah al ketika yuki keluar kelas. Senyum manis yang tak pernah ia tampilkan untuk siapapun kecuali ibunya.
"semoga"gumam al beranjak dari kelasnya
Mood ku berantakkan, gak tau deh sama part ini. Makin gaje aja
Selamat lebaran.
Vote and coment
Aceh Tengah, 11 agustus 2019

KAMU SEDANG MEMBACA
DIATAS SAJADAH❤
RandomBagaimana rasanya jika seorang santriwati di lamar oleh seseorang lelaki yang menjadi ustadznya sendiri di pesantren, yuki mengaguminya dalam diam.hanya saja ia takut cintanya akan di bagi. Egois? Mungkin? Yuki Airania Zaenal salah satu murid seora...