Happy reading
🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻
«Mintalah kepada sang pemilik hati
Niscaya engkau akan mendapatkan apa yang kau mau«
•Alki•Seiring berjalannya waktu semua berlalu dengan mudah karena ada sang pencipta yang selalu menemani setiap langkah sang gadis. dzikir dan istigfar tidak pernah ia tinggalkan sekalipun ia sedang melangkah. Memang tak semuanya mudah ia jalani ada kalanya ia jenuh dengan semuanya, jenuh dengan belajar, jenuh dengan peraturan yang Membuatnya harus disiplin setiap waktu, tapi lagi-lagi Yuki mengingat bahwa untuk menuju ridhonya jalan yang harus ia tempuh tidak mudah. Yuki memandang langit yang cerah dengan awan putih yang Mengumpul, ia rindu keluarganya, ia rindu kebebesan. jarinya bergerak di atas jendela menuliskan kalimat Allah. Lewat jendela kamar ia menatap langit cerah di pagi hari ketika ia hendak sekolah, menunggu Ratna yang sedang memakai cadarnya.
"sudah hampir satu bulan kita di sini dan aku sangat tau kebiasaanmu memandang langit dari jendela, ku pikir hobimu itu sangat menyenangkan apalagi kita bisa menghirup udara segar di pagi hari yang tidak kita dapatkan di kota"
"hmmm iya, aku mulai nyaman di sini. Dan mungkin akan sangat nyaman"
"kamu tidak bisa membohongi hatimu, bahwa kau mulai mencintai tempat ini, penjara suci yang tak kau inginkan dulu"
Yuki tersenyum menatap Ratna dengan kaki yang terus melangkah menuju kelas mereka. "ada banyak yang ingin ku dapatkan di sini juga termasuk pria sholeh yang akan mengimani aku sholat"
"seberapa kau menginginkannya hadir di dalam hati dan hidupmu? Tak masalah kita membicarakan itu, toh kita juga anak SMA yang sudah sewajarnya memikirkan imam untuk kita kelak... Terkadang aku juga memikirkan ia akan hadir di saat hatiku sudah memantapkan semua ilmu agamaku dan dia sebagai penyempurna"ucap Ratna menerawang
"sedekat denyut nadi... Bolehkah aku berharap padanya? Pada seseorang yang diam-diam aku doakan dalam setiap doaku, namun aku takut kecewa bahwa semuanya tak sesuai harapanku"ucap Yuki memandang Ratna.
"kau ingin memiliki hatinya? Miliki dulu sang pemberi hati. Semua sudah di atur jika memang dia jodohmu sekalipun kalian berpisah pasti ada cara Allah untuk mempertemukan kalian"
"terima kasih kau sahabat yang sangat baik, semoga jodohmu sama sepertimu taat pada Agama"
"aamiin, kau juga Yuki"
"assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Yuki dan Ratna"
Mereka tersentak ketika mendengar suara seseorang lelaki yang mereka kenal sebagai ustadz mereka
"wa'alakumussalam warahmatullahi wabarakatuh ustadz"
Mata mereka saling memandang sejenak, namun dengan cepat Yuki menundukkan pandangannya sambil beristighfar dalam hati. Semua berubah ketika ia lebih mengenal ustadznya labih dalam, saat tutur yang lembut menyapanya ada kehangatan luar biasa yang menyusup hatinya, dalam hati semoga rasa ini tak salah ketika rasa itu sudah hadir untuk sang pemberi rasa.
"jangan lupa Hafalan surah nya nanti malam, saya yang menggantikan ustadzah latifah. Karena beliau ada kepentingan yang tak bisa di tunda, beritahu juga teman-temannya"ucap Al tegas namun lembut
"baik ustadz akan saya sampaikan"ucap Yuki pelan dengan mata yang masih menunduk dan tangan memainkan baju gamisnya pertanda ia gugup. Al tersenyum dengan mata yang tak berani juga menatap muridnya yang sudah membuat hatinya di rundung gelisah jika tak mendengar suara atau melihat Yuki sekali saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIATAS SAJADAH❤
De TodoBagaimana rasanya jika seorang santriwati di lamar oleh seseorang lelaki yang menjadi ustadznya sendiri di pesantren, yuki mengaguminya dalam diam.hanya saja ia takut cintanya akan di bagi. Egois? Mungkin? Yuki Airania Zaenal salah satu murid seora...