02. Most Wanted

267 37 9
                                    

Tiga orang laki-laki berjalan masuk ke kantin membuat suasana kantin di jam istirahat semakin ramai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tiga orang laki-laki berjalan masuk ke kantin membuat suasana kantin di jam istirahat semakin ramai. Mereka berjalan dengan pesonanya masing-masing, dan tentunya para kaum hawa memandang ketiga cowok itu dengan tatapan memuja.

Ketiga orang ini sangat populer di SMA Mentari. Wajahnya jangan ditanya, tentu saja mereka sangat tampan. Bisa disebut Most Wanted nya SMA Mentari.

Mau tau, siapa saja laki-laki yang dimaksud? Simak lebih lanjut di bawah ini ya.

Pertama, Devan Afriza. Kalian sudah mengenalnya bukan? Disini, Devan lah yang jumlah penggemarnya lebih banyak dari pada yang lain. Sifat cuek yang Devan miliki, membuat para kaum hawa tergila-gila. Entahlah, padahal keadaan mereka sama sekali tidak dilirik oleh Devan sendiri.

Kedua, Reyhan Alfian. Cowok ini berbanding terbalik dengan Devan. Disaat Devan mengabaikan mereka yang menjadi penggemarnya, beda dengan Reyhan. Ia selalu merespon jika ada yang menyapanya, dan ia juga yang paling banyak omong.

Ketiga, Agam Abithala. Cowok manis satu ini tidak kalah populernya dengan Devan maupun Reyhan. Agam itu kalem, tapi gak terlalu kalem sih. Jika ada yang menyapanya, ia selalu membalas dengan senyuman manisnya.

Oke, jadi itulah tiga orang cowok populer di SMA Mentari. Kini mereka duduk di tempat biasa—pojok kantin dan meletakkan makanan dan juga minumannya.

"Tadi pagi lo bonceng siapa, Dev?" tanya Reyhan membuat Devan menoleh.

"Kenapa?"

"Kok kenapa? Cewek-cewek pada nanya ke gue ini! Kenapa coba gak langsung tanya ke orangnya."

"Mana berani mereka kek gitu." timpal Agam.

"Makanya punya muka jangan gitu-gitu amat, pada takut kan jadinya."

"Berisik."

Reyhan berdecak. "Ini begimana urusannya, kalo gue gak bales mereka bakalan nyepam." ujarnya, "gini nih, gak enaknya jadi ganteng." Agam yang mendengar itu memutar bola matanya.

"Emang tadi pagi lo berangkat sama siapa, Dev?" Kini Agam yang bertanya.

"Adek."

"Adek siapa?" tanya Reyhan.

"Adek gue."

"Adek lo yang mana?" tanya Reyhan lagi.

"Ck, adek gue cuma satu."

Tangan Agam terulur ke arah kepala Reyhan, lalu menoyornya. "Bego."

My FeelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang