“Ekhemm... Sorry, boleh nggak aku duduk disebelah sini?”tanya Rafa pada Dodi si anak cupu di kelas itu. “B..boleh kok.”jawab dodi gagap sembari menggeser dirinya ke bangku sebelahnya.
Ternyata Rafa hanya ingin duduk di depan Zilla. Makanya tadi teman sekelas sempat mengira kalai Rafa akan menghampiri Zilla. Karena memang tadi pandangan Rafa tidak lepas dari Zilla. Cewek imut yang sempat diperhatikannya kemarin siang di koridor sekolah.
Tett..tett (bel pergantian jam)
“Selamat siang anak-anak...”sapa bu Dwi, salah satu guru musik yang berbakat di sekolah itu. “Pagi bu....”sahut anak-anak.
“Oke, hari ini ibu akan membagi kalian dalam kelompok-kelompok. Dan 1kelompok akan berisi 2 orang saja. Penampilan terbaik dari kalian akan dipentaskan di acara ulang tahun sekolah kita yang akkan diadakan bulan depan. Kalian mengerti?”jelas Bu Dwi. “Mengerti buu...”sahut anak-anak. Anak perempuan banyak yang berharap bisa sekelompok bersama Rafa. Karena sekarang Rafa sudah menjadi idola mereka.“Sekarang ibu akan membacakan dengan siapa kalian akan berkelompok.
1. Audy dan Kevin
2. Poppy dan Sean
3. Feyla dan Aston
4. Lovi dan Angga
5. Nandia dan Gery
6. Zilla dan RafaBlaa..blaa..bla...
“Yahhh..... Kok aku sama Aldo sihh... Aku kan pengen sama Rafa.”oceh anak-anak yang lain. Sedangkan orang yang sedang dibicarakan hatinya sedang berbunga-bunga karena bisa sekelompok dengan gadis imut itu.
“Baiklah anak-anak, kalian bebas ingin menampilkan apa. Dan pesan ibu berusahalah sebaik mungkin. Karena yang terbaik nanti akan dipentaskan di acara ulang tahun sekolah. Sekarang kalian berkelompok sesuai kelompoknya dan bahas apa yang akan kalian tampilkan nanti. Setelah itu kumpulkan daftar apa yang ingin kalian pentaskan dalam satu kelas di kertas. Ibu tinggal dulu, jangan ramai. Karena ibu masih ada urusan setelah ini. Selamat siang dan sampai jumpa.”terang Bu Dwi.
Zilla dan Rafa memutuskan untuk bernyanyi dengan diiringi gitar oleh Rafa. Mereka berencana menyanyikan lagu Secret Love Song-Little Mix. Setiap hari mereka latihan karena mereka ingin mendapatkan hasil yang memuaskan.
Tiba saatnya penilaian untuk penampilan mereka. Mereka membawakan lagu itu dengan penuh pengahayatan dan merdu. Semua teman sekelas sangat menyukai penampilan mereka yang sempurna itu. Suara tepuk tangan menggema di dalam kelas itu. Semua sangat menyukai dan menghayati penampilan Zilla dan Rafa.
Tiba saatnya Bu Dwi mengumumkan kelompok terbaik yang akan tampil pada acara ulang tahun sekolah. “Baiklah ibu akan mengumumkan kelompok yang berhak untuk pentas di acara ulang tahun sekolah. Ibu harap kalian semua bisa menerima keputusan ibu agar tidak ada masalah nantinya. Jadi menurut penilaian ibu, kelompok yang pantas untuk mewakili kelas ini dalam acara ulang tahuns sekolah yaitu Zilla dan Rafa....!!!! Selamat untuk kalian berdua...!!”seru Bu Dwi dengan semangatnya.
Semua merasa sangat setuju karena memang penampilan mereka berdualah yang paling bagus di kelas itu. Kecuali satu anak yang menampilkan wajah tidak sukanya karena tidak bisa berpasangan dengan Rafa. Dia Nandia, murid paling pintar di kelas itu. Namun sangat pelit ilmu, dia tidak suka membagikan ilmunya kepada orang lain. Dia berpikir bahwa hanya dialah yang pantas menjadi no 1 selamanya.
__^-^__
Acara ulang tahun sekolah kali ini diselenggarakan secara meriah karena kabarnya pemilik sekolah itu datang jauh-jauh dari luar negeri untuk menghadiri acara itu. Tahun ini juga orang tua murid boleh ikut berpatisipasi di acara ini. Terutama para donatur-donatur yang selama ini selalu membantu sekolah.
Tampak dibelakang panggung raut muka Zilla yang begitu khawatir dan gelisah. Dia takut jika penampilannya nanti hancur karena kesalahannya. Tiba-tiba Rafa datang dan meminta tolong pada Zilla untuk membantunya menyiapkan kejutan untuk seseorang. Zilla sedikit berharap kalau orang yang dimaksud Rafa adalah dirinya. Tapi dia berpikir, untuk apa Rafa memintanya untuk membantu menyiapkan itu jika yang diberi kejutan ialah dirinya sendiri? Bukan kejutan lagi lah namanya... Ia sedikit kecewa dengan kenyataan itu. Namun dengan terpaksa ia tetap mengangguk menyiyakan perkataan Rafa.
Kini saatnya Zilla dan Rafa tampil. Banyak sekali yang terharu dengan penampilan mereka termasuk para orang tua murid dan pemilik sekolah itu. Selesai tampil Rafa langsung mengajak Zilla ke tempat yang akan dijadikan Rafa untuk menyiapkan kejutan.
“Zil, tolong tatain mejanya ya? Aku mau masang lampunya dulu. Sekalian nanti kalau menjanya udah siap cakenya taroh disana. Makasih yaa..”ujar Rafa. “Okee siapp. Kamu lanjut aja, biar selesainya cepet.”sahut Zilla.
Setelah semua persiapan selesai, Rafa tampak menelpon seseorang. Rupanya itu adalah orang yang akan diberikan kejutan oleh Rafa.
“Zil, thanks ya udah mau bantu. Berkat kamu semua selesai cepet dari dugaan.”ucap Rafa. “Iya, sama-sama.”jawab Zilla. “Kamu kalau mau pulang, pulang aja. Lagian juga udah selesai semua kok.”balas Rafa. “Yaudah deh, kalau gitu aku pulang duluan ya... Byee.”
Sebenarnya Zilla belum benar-benar pulang. Ia penasaran, siapa sih orang yang bakalan dikasih surprise sama Rafa. Dengan niat Zilla bersembunyi di balik semak-semak dekat sana. Sayup-sayup dia mendengar orang itu sudah datang dan Rafa yang tengah menyambut dengan antusiasnya.
Tanpa sadar air matanya mengalir melihat bahwa orang itu adalah Nandia. Orang yang selama ini selalu iri dengan Zilla. Tampak disana Rafa sedang memeluk Nandia dengan raut wajah bahagianya
Kini Zilla sadar, dia telah jatuh cinta dengan Rafa.Flashback Off
TBC
See you soon!!!