Tiga hari sejak kejadian itu, sesuai dengan permintaannya tempo lalu dia bilang jangan melaporkan hal apapun kepada guru.
Sungguh itu membuatku kesal sekali, maka dari itu aku berniat untuk menemuinya sepulang sekolah sesuai kesepakatan kita berdua.
Jam berlalu, pelajaran terus berganti, rasa yang samapun terus menanti, aku selalu menunggu saat bel pulang sekolah tiba.
*** ***
Jam istirahat aku tak kuasa menahan waktu yang sekan terasa lebih lama, aku menuju kearah kelas hati namun saat itu malah ada guru yang masih mengajar padahal udah jam istirahat.
Menunggu didepan kelas sambil bermain game, saat semuanya murid keluar untuk makan siang, hatipun ikut keluar namun naas aku diabaikan (ಥ ͜ʖಥ)
Oh my salah apa aku.
Jam pelajaran dimulai kembali, aku malah kena double kill karna bengong dikelas dan malah melantur saat disuruh membaca bab 2 dari buku sejarah kota.
Sial, (´༎ຶ ͜ʖ ༎ຶ ')
Menunggu terus menunggu hal yang paling membosankan dalam kehidupanku, perasaan yang gelisah dan tak menentu. Argghh kapan bel pulang!!!! ᕕ(ಥʖ̯ಥ)ᕗ
*** ***
bel pulangpun berbunyi
Aaaahh akhirnya, setelah sekian lama (*´∀')ﾉ
Aku langsung pergi menuju kelas hati, menunggu sampai semuanya pergi hingga menyisakan hanya hati seorang.
Namun sebelumnya beberapa wanita menghampirinya entah apa yang mereka bicarakan, namun keliatnya sedikit mengganggu.
Aku entah kenapa ga berkutik selangkahpun saat itu , namun saat hati ingin pergi dan beranjak dari bangkunya aku tiba² lari dan menarik dasinya.
Heii jangan menjauhiku terus! Aku bisa gila. Kyaaaaah bodohnya aku, apa yang ku lakukan ( T ʖ̯ T)
Hati hanya terdiam menatapku, lalu berkata
Kenapa? Kenapa kau mengikutiku terus, kau mau apa?
AKU MAU JADI PACARMU!! 🐦🐦🐦🐦
.... .... ( hati pergi tanpa kata )
Eeeeh.. AAAARGHHHHH RAGA BEGOOOOOO!! sautku.
Heh sialan kok kek merinding ya, saut hugo dibelahan lain
*** ***
Namun siapa yang tau bahwa hatinya pun merasakan apa yang raga rasakan.
Persaan yang sama seperti apa yang raga utarakan, perasaan memiliki yang teramat dalam.
Perasaan suka yang sudah lama ia pendam, padahal seblumnya hati sudah lebih dulu merasakan apa yang raga rasakan.
Ya, mungkin cintanya terbalas.
KAMU SEDANG MEMBACA
just broke up
RomansaKita baru saja putus dengan alasan yang tak jelas, bosan atau karna hal lain? Yah tentu saja, Raga yang bersamaku sementara hati tidak berpihak padaku. Raga yang ku peluk erat selama 4 tahun, kini malah memutuskan untuk berpisah. Adakalanya melepa...
