PART 1

132 10 3
                                    

Sinar sang fajar menembus jendelaku mataku terbuka secara perlahan dan tak lama disusul dering telfon yang berbunyi. kring!!! , “halo?” kataku sembari mengusap usap mata yang baru saja bangun “Vanya kamu baru bangun liat sekarang jam berapa? Jam 06.45 van” dan ternyata mamaku yang menelfon “Ya tuhan , ma aku tutup ya aku mau siap siap aku telat nih ma” lalu aku menutup telfonku , dan sembari berlarian menuju kamar mandi .
Dan setelah itu aku memesan ojek online menuju sekolah baruku , seperti biasa aku mendengarkan music dan membaca novel , dan sesampainya di gerbang sekolah aku berlari karena bel sudah berbunyi , ketika aku berlari menuju kelas tiba tiba brukk tubuhku di tabrak oleh seorang laki laki dan tak lama ada suara perempuan dari belakangku  “Adam dirgantara!! Kamu telat lagi?!! ” ternyata suara seorang guru namun aku tak asing dengan nama adam dirgantara , lalu lelaki itu membantuku berdiri , “kamu Vanya Zalora kan? Anak baru pindahan dari jogja?” tanya dari guru perempuan yang ku tak tau namanya siapa .dan sayangnya  aku tidak sempat melihat muka lelaki itu
Sesampainya lalu ada seorang guru perempuan menyuruhku untuk memperkenalkan diri “ini anak baru pindahan dari jogja , silahkan perkenalkan diri kamu nak” , “perkenalkan nama saya vanya zalora saya pindahan dari SMA Garuda 2 jogja” dan aku disuruh duduk sebangku dengan seorang perempuan dan saat pelajaran berlangsung naasnya aku tidak bawa bulpoint , “nih pinjam aja punyaku , namaku Rinala .” kata wanita di sampingku , “makasih ya rinala , aku vanya” jawabku .
Kring kring kringg
Bel sekolah berbunyi , dan aku harus pulang saat aku berjalan menuju gerbang untuk keluar,  tiba tiba ada sepeda motor tua yang menyerempetku dari samping sepertinya aku kenal dengan postur tubuhnya dari belakang dan jaketnya pun sama , dan iya itu adam dirgantara lagi lagi aku belum melihat wajahnya . “vanya!!” saat ku menoleh ke belakang ternyata rinala “yap? Ada apa la?” sautku , “kamu pulang sama aku aja yuk aku bawa mobil nih , ayukkkk” Belum sempat ku menjawab rinala sudah mengandengku menuju parkiran . “aku belum punya line mu nih ketik id line mu disini ya .” rinala menyodorkan handphonenya ke aku .
Sesampainya di depan rumah “rumahmu kok sepi sekali van , mama papamu kemana ?” tanya rinala kepada ku “aku di Surabaya tinggal sendirian , sebenernya aku kelahiran Surabaya rin , tapi mama papa mengajakku pindah ke jogja saat aku umur 7 tahun , dan di umurku yang ke 17 ini aku mau balik lagi ke Surabaya , sebenerya mama papa ga ijinin sih tapi aku maksa” jawabku ke rinala “masuk yuk rin aku sendirian di rumah nih , nanti aku pesenin makanan deh , parkir aja mobilmu disana”.
“ iya nih aku juga males pulang”.
Ku ajak rinala ke kamarku “masuk rin di kulkas kecil itu ada makanan camilan kalu mau ambil aja aku mau cuci kaki”
“rumahmu cukup terawat , ga kayak rumah yang ditinggal 10 tahun pemilknya” celoteh cerewetnya rinala , “rumahku 10 tahun ini dikontrakin rin dan setelah orang yang tinggal disini itu pergi  baru aku tinggalin rumah ini”.
“rumahmu deketan ya sama dirga” kata rinala  , “adam dirgantara ? yang aku ceritain ke kamu kalo aku tadi pagi ditabrak sama dia dan di serempet motor cb classicnya ?” sautku , “iya itu , cowok keren di sekolah , tapi aku ga tertarik sih” . dan pada akhirnya rinala keluar rumah untuk bermain di halaman rumahku .
Brrmm brrrmmm brmm
“Dirgaaaaaa!!! Sini deh” teriak rinala mengarah pada sesosok laki laki yang menggunakan cb classicnya, dan dia mematikan motornya lalu memarkir di depan rumahku, dan aku masih tidak peduli dan tetap terfokus pada novelku .
“dir ini vanya anak yang kamu tabrak tadi pagi , van liat sini dong , ini dirga” saat aku menoleh dan menatapnya aku tertuju pada matanya . “kamu vanya yang pernah tinggal disini ga sih ? yang pas kecil selalu main layangan sama anak cowok yang kamu sering sebut gaga” tanya dirga “kamu kok tau sih emang kamu siapa kok tau tentang masa kecilku?” jawabku dengan nada yang sangat judes , “masa kamu lupa va , aku gaga yang selalu nemenin kamu main layangan dulu , aku dirga yang kamu sebut gaga , karena kamu gabisa nyebut namaku dirga” dan aku tercengang dirga yang dulu item kini tumbuh dengan badan yang bagus kulit yang bersih
“kalian udah kenal? Ga daripada kamu berangkat sendirian kamu ajak bareng aja si vanya daripada dia naik ojol” suara cempreng rinala yang memecah lamunanku ketika menatap mata dirga . “iya cempreng bawel bacot dah” saut dirga . “va aku pulang dulu ya udah sore nih” rinala pamit pulang dan disusul dengan dirga yang ikut pulang juga.
Entah kenapa aku suka dengan mata dirga , mata yang memancarkan kedamaian.
-------------------------------------------------   
        
Oke terimakasih udah baca untuk part 1 ini sampai jumpa hari kamis ya guys
#salamliterasi

Hilangnya Senja Di Atas Motor Tua [COMPLETE]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang