PART 2

51 5 0
                                    

Selang beberapa minggu kita udah mulai akrab

Tok tok tok

"Vanya van , jadi berangkat ga van ?" Suara dirga yang terdengar mengetuk pintu ruang tamu .
"Jadi bentar ga.  Masih siap siap masuk aja , kalok belum sarapan makan tuh roti di meja ." Sautku sambil memasukan buku ke dalam tasku.

"Oke aku masuk" terdengar langkah kaki menuju meja makan , dan tak lama aku pun juga keluar "ga mau minum susu atau teh hangat?", "es teh hangat aja deh" dan bodohnya aku ambil gelas lalu ku buatkan teh hangat dan ku masukan beberapa es batu ke dalamnya . "Loh kok kamu buatin beneran sih , aku kan cuma becanda." Suara dirga sambil menahan tawa , "oh iya tolol banget aku , sorry sorry ambil sendiri aja deh tuh ah males gue njir". Jawabku dengan nada kesal.

Dan akhirnya pun aku dan dirga berangkat ke sekolah dengan motor cb classicnya , di sepanjang perjalanan aku dan dirga hanya terdiam , dan tak lama kami sampai di sekolah dan disusul oleh bel sekolah yang berbunyi.

Waktu menunjukan pukul 09.00 dan bel pulang lebih awal berbunyi karena ada rapat guru dadakan . “vanya aku pulang dulu ya , aku agak ga enak badan nih van” suara rinala yang Nampak lemas , “iya rin , aku pulangnya naik ojol aja deh , cepet sembuh rinalakuuu yang unchhhhh” sautku “ eh apa apaan , pergi sama aku pulang ya sama aku “ suara dirga yang sembari berjalan ke arahku, “eh udah yah bye aku pulang dulu” pamit rinala yang berjalan menuju arah pintu, “vanya main yuk ? ke tempat yang paling indah tapi ini diluar kota ?” “ayuk aku juga bosen di rumah , rinala juga ga main ke rumah”

Dan kami pun berangkat , di atas motor tua dirga aku , berimajinasi melihat langit dan pepohonan yang begitu rindang , sesekali dirga mencuri curi pandang ke arahku lewat kaca spionnya , “van udah makan , makan yuk van ?” ajak dirga “ iya ayuk , aku laper” , selesai makan aku dan dirga melanjutkan perjalanan menuju tempat paling ‘indah’ kata dirga .

Ciiitttttttt

Tiba tiba dirga mengerem motornya Karena ada ayam lewat sontak aku langsung memeluk dirga , “eh eh van jangan ikut maju juga dong , aku ga dapet tempat duduk nih van” “eh maaf maaf , kamu sih rem dadakan auto ikut maju juga akunya hmm” dan setelah  perjalanan hampir 2 jam sampailah di lokasi dengan hamparan luas ombak menggelombang angin yang menerpa dengan lembut , ketika itu aku turun dan ku taruh tas diatas motor dirga sambil ku lepas sepatuku ku berlari menuju pantai di iringi tertawa lepas , ku mainkan air laut yang menghampiriku ,saat ku menoleh ke belakang , begitu damainya dirga menulis puisi di temani sepuntung rokoknya , matanya sesekali menatapku sambil tertawa

Dir keapa kamu menatapku dengan tatapan tulusmu , aku menyukai matamu awal kita saling menatap , aku suka dengan tanganmu yang membuatku merasa aman meskipun saat itu aku belum melihat wajahmu , kali ini aku suka kepadamu dengan segala hal tentangmu .

Sang fajar turun dengan perlahan dan sinarnya melukiskan senja , aku duduk diatas motor tua dan bersandar di bahu dirga , “senja itu indah van , hembusan anginnya menerpa dengan sejuta kedamaian dan kopi sebagai penghangat saat aku sendiri sayangnya aku tidak sendiri” kata dirga sambil menoleh ke arahku , namun aku hanya tersenyum sambil menatapnya .

“ayuk pulang ga , aku cukup senang hari ini.” “ayuk van”
Di  tengah perjalanan sembari rembulan  memancarkan sinarnya setia menghiasi sunyinya malam , entah kenapa aku di dekat dirga aku merasa senang dan berharap dunia melambat dan waktu membeku, supaya aku tetap dalam dekap rasa hangatku bersama dirga .

Adam dirgantara ku ingin kamu tau aku ingin tetap bersamamu bersama di atas motor tua ini bersandar melihat senja yang hangat ini

Saat motor melaju dengan santai aku tertidur diatas motor tubuhku memeluk dirga dan tangan dirga menggenggam erat tanganku , “van vanya bangun udah sampe rumah van” dirga membangunkanku dengan menepuk nepuk lembut tanganku yang mendekapnya , lalu ku buka mataku dan aku turun dari motor itu lalu berjalan menuju rumahku namun pandanganku Nampak kabur dan pusing dan tiba tiba

Brukkk

tubuhku terjatuh kepalaku terbentur ke tanah.

------------------------------------------------
Hi guys makasih udah baca sampe habis untuk part 2 ini , senin depan upload untuk part 3 , oh ya jangan lupa kritik dan sarannya ditinggalkan di kolom komentar yap .
#salamliterasi

Hilangnya Senja Di Atas Motor Tua [COMPLETE]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang