Part 16

16.2K 420 10
                                    

Let's spead good vibes guys!
Thankyou for read this story
Love u
You vote and comment so that I'm impressed!
Jika masih ada typo tolong di beritahu ya!


Cup

Cowok itu mencium pipinya membuat  pipi Wanda merona.

“Arya”

Arya mencium bibirnya dengan tiba-tiba satu tangannya ia letakkan  dibelakang tengkuk Wanda dan satunya lagi ia letakan disalah satu pinggang gadis itu untuk menahannya.

Arya melumat bibir Wanda dengan terburu-buru, lalu mengigitnya secara kasar. Mau tak mau Wanda membuka mulutnya dan dalam sekejap lidah Arya sudah berada didalam mulutnya. Wanda mengalungkan kedua lengannya pada leher Arya. Dan sesekali jari jemarinya meremas pelan kepala cowok itu agar ciumannya lebih dalam.

	Arya melepaskan ciumannya napas keduanya memburu, tak ada yang berbicara seorangpun, tatapan mata Arya begitu dalam, menggambarkan suasanan hatinya kepada Wanda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arya melepaskan ciumannya napas keduanya memburu, tak ada yang berbicara seorangpun, tatapan mata Arya begitu dalam, menggambarkan suasanan hatinya kepada Wanda.

Arya tersenyum  “Ini hukuman karena lo udah jalan dengan laki-laki lain”.

Dan lagi cowok itu kembali menempelkan bibirnya kearah bibir Wanda. Gadis itu mendesah, dan Arya menggunakan kesempatan ini untuk mendesak lidahnya masuk mengeksplorasi setiap rasa di dalam rongga mulut gadisnya. Tangan Arya meraba-raba punggu Wanda.

“Akhh....”. desah Wanda saat Arya mencumbu lehernya. Sesekali menjilat dan memberikan gigitan kecil disana, dan terus ia lakukan menimbulkan beberpa rona kemerahan dileher Wanda.

Tok-tok-tok

Suara ketukan pintu mengagetkan mereka, mengembalikan kesadaran keduannya.

“Shit!!!”

Arya menggeram kesal. Bisa-bisanya seseorang menganggu aktivitasnya.

“Wan, kamu masih ada di dalam?” Teriak Geraldi.

“Iya pak” Ucap Wanda kaku, karena cewek itu masih berada dalam pelukan Arya.

“Kalau gitu saya tunggu diluar ya”

“Iya”

Dan setelah itu Wanda dapat mendengar derap sepatu cowok itu.

Wanda tersadar mendorong tubuh Arya lembut.  Namun cowok itu dengan cepat melingkarkan lengannya pada pinggul Wanda dengan erat.

“Ih lepas gak, Pak Geraldi udah nyari” Ujar Wanda menatap mata cowok itu.

‌Dan setelah itu Wanda dapat mendengar derapan sepatu cowok itu.
Wanda tersadar mendorong tubuh Arya lembut namun cowok itu dengan cepat melingkarkan lengannya pada pinggul Wanda dengan erat.

“Lo harus pulang bareng  gue,” Ujar Arya pelan.

“Tapi?”

“Mulai sekarang jangan dekat-dekat dengan cowok lain!” Ujar Arya tegas.

You Are My Destiny (Sebagian part sudah di hapus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang