08

888 65 1
                                    

Sakura berjalan pelan sambil bersenandung kecil,menyapa para karyawan yang membungkuk pada gadis itu. Tak heran tidak sedikit orang yang belum mengenal sakura. Semenjak sasuke sering membawa sakura keluar masuk perusahaannya. Dan kerap sekali bermanja-manja dengan gadis itu di muka umum. Para karyawan sudah tak heran lagi jika sakura datang mengunjungi sasuke sesuka hati.

Seperti saat ini sakura membawa beberapa gelas kopi untuk dibagikan kepada karyawan. Sontak para karyawan tersenyum sumriang dengan kopi mewah yang dibawa calon uchiha ini.

"beristirahat lah sebentar. Jangan terlalu bekerja keras semuanya."

"baik uchiha-san."seluruh karyawan serentak menjawab sakura.

"sakura saja tolong. Selamat bekerja semuanya."sakura tertawa kecil. Ya dia tidak asing lagi jika dia dipanggil dengan sebutan uchiha.sasuke yang mendeklarasikan hal itu kepada seluruh karyawan. Padahal sakura belum resmi menyandang marga tersebut.

Tak terasa sakura sudah sampair di depan pintu pemimpin tertinggi di perusahaan ini.

Sakura mengetok dan menyembulkan kepalanya di balik pintu seperti anak kecil.
Dia tersenyum melihat sasuke yang serius dengan laptopnya.

Sakura berjalan pelan tanpa mengeluarkan suara. Sangat hati-hati. Semakin dekat, tiba-tiba ada sepasang tangan yang menariknya lalu membungkus sakura dalam pelukannya.

"haha sasuke-kun baiklah baiklah. Lepaskan aku."

Sakura tertawa lepas karena sasuke menghujaminya dengan ciuman-ciuman di wajah dan lehernya. Sakura merasa geli. Terkadang pria itu juga mengendus lalu mengecup pelan.

"aku melihatmu hn."

"ne ne sasuke-kun. Lepaskan aku. Aku membawa bekal." tunjuk sakura.

Sasuke mengambil alih bekal yang di bawa sakura lalu meletakkan nya di meja kerja bos besar ini tanpa melepas sebelah tangannya memeluk pinggang ramping sakura. Dengan satu tangan sasuke menumpukkan semua berkas yang berserakan menjadi satu lalu meletakkannya disudut meja.

"sasuke-kun sudah selesai bekerja?"

"hn."

Sasuke dengan hati-hati mengangkat sakura hingga duduk dipangkuannya.

"sasu jangan duduk seperti ini."ucap sakura manja.

"lapar."

"hah? Oh itu aku tadi memasak tempura dan sup ekstra tomat."

Sasuke tersenyum tipis,sangat mudah untuk mengalihkan topik pembicaraan dengan sakura jika menyangkut masalah perut.
Lihat saat ini sakura sedang menghidangkan bekal yang ia bawa.

Ah iya sasuke baru mengingat. Jika sakura datang artinya jadwal bekerja diberhentikan sebentar.

"kakashi jangan biarkan seorang pun masuk keruanganku."

Ini adalah pesan setiap sakura berkunjung ke perusahaan miliknya. Sebuah tradisi yang harus dijalankan.

Ia meneliti sakura yang telaten layaknya istri. Sakura benar-benar wanita idaman. Sasuke memeluk posesif sakura. Ia mengukung sakura dalam pelukan kenyamanan. Dia menghirup aroma ceri khas sakura. Sasuke semakin menenggelapkan wajahnya dalam leher sakura.

"sasuke-kun ayo kita makan."

"aku ingin memakanmu saja."

Sakura merona hebat. Ia mencubit lengan kekar sasuke. Sasuke terkekeh. Ia sangat suka jika sakura tampak malu-malu seperti ini. Dua puluh menit sakura dengan baik menyuapi bayi besar yang merengek di hadapannya.

SAKURATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang