his boy 1

904 71 56
                                    

oaujun masih asyik menghadapi layar monitornya tanpa mempedulikan keadaan sekelilingnya. sudah tiga hari ini dia mengerjakan editing vidio non stop, masih ada satu lagi yang belum sempat di kerjakannya dan ini sudah hari kamis.

oaujun selalu membuat dead line untuk dirinya sendiri. pertama, up dilakukan setiap weekend dengan setiap tema. dan dia memiliki tiga tema berjalan saat ini, serta satu tema baru. kedua setidaknya vidio yang harus di up untuk minggu depan selesai satu minggu sebelumnya.

namun karena suatu hal, vidio untuk minggu ini belum selesai dan akhirnya dia harus mengerjakan dobel sekaligus untuk minggu depan jika ingin kembali pada peraturannya sendiri. minggu kemarin dia  menerima tawaran pekerjaan di luar, karena itu lah dia tidak sempat mengerjakan vidio.

meski di bantu beberapa orang, namun oaujun selalu membuat finishing vidio nya sendiri sekaligus melakukan cek akhir sebelum meng up nya ke dalam channel utube.

teringat dengan channel nya, oaujun menyumpah dalam hati karena teringat sekarang dia memiliki dua channel, satu khusus game dan dia belum sempat bermain game minggu ini. ide channel ini sebenarnya muncul karena dua hal, yaitu maraknya turnamen game belakangan ini dan sekaligus sebagai sarana untuk dirinya sendiri refreshing.

"...jun"

"oaujun"

"oaujun!"

"OAUJUN SIALAN!!!!"

oaujun meloncat kaget saat mendengar suara teriakan tepat di telinganya

"eh brengsek, ngapain teriak teriak" seru oaujun sembari melepas headphone nya. suara bising di dalam ruangan langsung menyerbu masuk ke dalam pendengarannya bersamaan dengan dia menemukan salah satu rekan nya yang tampaknya sudah lumayan lama berdiri di sampingnya.

"makanya dari tadi di panggil jangan diem aja"

"apaan? ngapain di sini, kerja sana, udah selesai belum itu"

"dicariin tuh"

"hah? siapa?" oaujun menoleh ke arah yang ditunjuk rekannya dan menemukan seseorang berdiri di ambang pintu dengan sebuah tas ransel tersenyum dan melambai padanya

"hei" sapa orang itu pelan

oaujun mengerjapkan matanya beberapa kali sebelum bangun dari kursinya dan berjalan menghampiri

"heeeeiiiiii" sapa balik oaujun dengan ceria "kok nggak bilang kalau mau ke sini, kan bisa ku jemput, fiat"

"ng, nggak. soalnya kak oau pasti sibuk"  jawab fiat sembari memperhatikan sekeliling. beberapa teman oaujun menghentikan kegiatannya dan melihat ke arah mereka "fiat ganggu nggak kak?"

"nggak dong" oaujun meraih ransel di punggung fiat "kakak senang malah fiat ke sini, ayo kakak kenalin ke teman kakak"

oaujun meletakkan ransel fiat di kursi yang tadi di dudukinya dan melingkarkan lengannya pada bahu fiat di sampingnya

"gays, kalian pasti udah tahu dia siapa sih tapi ada yang perlu di garis bawahi jadi ku ulang saja. ini fiat, pacarku"

suasana hening menyusul kalimat oaujun

"maksutmu di series gitu?" tanya salah satu teman oaujun yang kesulitan memproses informasi

"di series, di dunia nyata, di mana mana" jawab oaujun ringan sementara fiat sedikit gelisah.

selama ini tidak ada yang tahu tentang hubungan mereka kecuali dua orang, nammon dan pluem. nammon karena dia memergoki oaujun dan fiat tanpa sengaja, sementara pluem, baik oaujun dan fiat sendiri juga tidak tahu bagaimana anak itu tahu. saat bertemu untuk konfrensi ourskyy yilu, tiba tiba saja pluem menepuk bahu fiat dan mengatakan dukungannya.

his boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang