fiat membuka mata saat merasakan tubuhnya terangkat dan berputar. kedua lengannya masih melingkar pada leher oaujun, hanya saja sekarang posisinya sudah berganti berbaring di atas tempat tidur dengan oaujun yang berada di atasnya.
"kak" suara fiat sedikit serak karena berusaha mengisi paru paru nya yang kekurangan oksigen
oaujun hanya berguman, tanpa menghiraukan fiat yang masih berusaha mengatur nafas, lebih memilih untuk memusatkan perhatiannya pada leher fiat.
"kak, ben ... ah" fiat berusaha mendorong bahu oaujun, mencoba melambatkan irama oaujun yang tiba tiba saja menjadi cepat.
selama ini oaujun selalu bersikap hati hati terhadap fiat. hal paling jauh yang mereka lakukan hanya berpelukan, itu pun tidak lama. fiat juga tidak pernah melihat oaujun bersikap seperti saat ini
"kak" kata fiat lagi saat merasakan satu tangan oaujun menyusup di balik kaosnya
bukannya fiat keberatan, hanya saja sikap oaujun yang tiba tiba berubah membuatnya terkejut.
"kak oau" seru fiat setengah hati saat tangan oaujun berusaha membuka resleting celananya sementara kaos fiat sendiri sudah tertarik ke atas, membuat tubuh depan fiat dapat dengan bebas di akses oleh oaujun
fiat memejamkan mata, teringat percakapan nya dengan nammon beberapa hari yang lalu ....
.....
"hah?" kata fiat tidak paham
"oaujun itu monster" ulang nammon
"nggak ah, kak oau baik kok, dia nggak pernah macem macem sama fiat"
"eh, di bilangin nggak percaya. ya tapi pengendalian dirinya bagus sih dia, makanya kamu belum di apa apa in" kata nammon lebih kepada dirinya sendiri "eh, apa karena kalian nggak pernah ketemu ya, jadi kamu masih aman"
"kok bisa bilang gitu, dasarnya apa?"
"tanya aja sama yang lain, kelihatan banget kemarin pas yilu"
"kalau dance kan itu cuma gara gara gerakannya aja"
"bukan masalah gerakan dance nya, tapi sikap oaujun pas nge dance sama kamu"
"biasa aja tuh?"
"yakin, kamu nggak ngerasa dia agak beda sama dance dance yang dulu?"
fiat mengerutkan kening. kalau mau jujur sebenarnya fiat merasa oaujun memang sedikit beda, hanya saja fiat berfikir alasannya karena pertama dulu mereka hanya patner dan saat yilu kemarin mereka sudah tidak hanya sekedar patner lagi. dua, gerakan dance nya yang memang sedikit berbahaya di banding sebelumnya. fiat tidak naif, meski kadang dia terlalu polos tapi fiat juga paham dengan yang dinamakan 'keinginan terpendam'.
terakhir, fiat berpikir sikap oaujun lebih di sebabkan oleh masalah yang timbul karena perbedaan pendapat antara oaujun dan agency. saat itu memang belum separah sekarang hanya saja melihat sifat oaujun, fiat sedikit banyak sudah bisa menerka akan seperti apa hasilnya.
"nggak ah biasa aja. memang nya kenapa?" jawab fiat
"kelihatan banget kalau membatasi diri, gerakan nya nggak terlalu lepas. daripada kalian berdua aku memang tidak terlalu tahu soal dance, tapi selama tour fm sotus s aku sudah berkali kali melihat kalian nge dance"
"oh, mungkin gara gara dia banyak pikiran" guman fiat mengerutkan kening
nammon menepuk bahu fiat yang sudah di anggapnya sebagai adik itu. "ya itu juga mungkin sih"
KAMU SEDANG MEMBACA
his boy
Fanfictionjust a short story about fiat who visited the work place of his boy, oaujun. because oaujun once said if fiat can come to his studio. this is in the same universe with bromance