part 3

551 26 2
                                    

Sesampainya di kelas mereka berdua pun langsung duduk di bangkunya, karena dosen sudah datang.
.
.
.
Skip
.
Setelah selesai dengan mata kuliah tersebut, mereka pun keluar menuju kantin yg berada di kampus tersebut, namun saat akan sampai di kantin lagi lagi fitri menabrak seseorang eh ralat maksudnya fitri yg ditabrak oleh orang tersebut, dan orang yg menabrak fitri pun meminta maaf kepadanya.

"Afwan, nggak sengaja" ucap orang tersebut dengan datarnya

'Kayak familiar tuh suara' batin fitri, kemudian ia pun mendongkak menatap orang yg menabraknya, ia pu terkejut karena orang yg menabrakanya adalah orang yg sama dengan orang yg ditabraknya tadi pagi. Fitri pun mengomeli orang yg menabraknya tersebut

"Lo lagi, kenapa sih lo suka sekali nabrak gue" omel fitri

'Lucu kalo lagi ngomel' batin pria yg tak lain dan tak bukan adalah orang yg ditabraknya tadi pagi

"Nggak sengaja" ucap pria tersebut dengan datarnya

"Tetep aja meski sengaja atau nggak, lo tetep salah" ucap fitri membuat afifah menasehati dirinya

"Udah fit jangan ngomel mulu lo, orang dia udah minta maaf juga. Oh ya bukannya lo sahabat mas ilyas ya, hm siapa nama lo" ucap afifah yg dibalas deheman oleh fitri, dan ucapan afifah barusan membuat pria tersebut menatapnya, kemudian pria tersebut berucap

"Namaku aidan firaz rafisqy panggil aja aidan, kalo kamu namanya siapa ya. Aku nggak tau namamu meskipun aku sering ke rumahmu untuk bertemu bang ilyas" ucap orang yg bernama aidan tersebut dengan nada biasa, tdk datar maupun cuek. Afifah yang mendengar pertanyaan aidan, pun berucap

"Oh namaku afifah nahda rafanda sarkhan syabani panggil aja afifah dan kenalin nih fitri fatiyaturrahma, dia sahabatku. Kalo lo suka langsung datengi rumahnya di jl xxxxxxxx" ucap afifah

'Saran dia oke juga, daripada aku terus memikirkan dia hingga membuatku zina hati. Lebih baik aku halal kan saja dia' batin aidan yg masih di dengar oleh afifah.

"Tunggu dia fit, karena dia akan menghalalkanmu sebentar lagi" ucap afifah dengan tiba tiba, membuat aidan terkejut begitupun juga dengan fitri

"Mana mungkin cowok arogan kayak dia suka sama gue. Apalagi mau menghalalkan, itu berasa dongeng tau nggak" ucap fitri dengan cueknya

"Bisa saja aku akan menghalalkanmu detik itu juga" ucap aidan dengan datarnya

"Nggak percaya gue" ucap fitri

"Tunggu saja, aku akan datang ke rumahmu nanti" ucap aidan dengan datarnya

"Nggak peduli gue" ucap fitri langsung kemudian pergi dari sana menuju kantin, tanpa pamit dan mengucapkan salam. Hingga membuat afifah meminta maaf atas sikap sahabatnya tersebut

"Maafin fitri atas sikapnya tadi ya, sebenarnya dia nggak gitu kok sikapnya" ucap afifah

"Ya nggak masalah kok, mungkin dia lagi badmood aja. Yaudah ya aku pergi dulu karena masih ada kelas. Assalamualaikum" ucap aidan

"Waalaikumsalam" ucap afifah kemudian ia pun pergi menyusul sahabatnya tersebut. Sesampainya dikantin ia pun langsung duduk di dekat sahabatnya tersebut.

"Kenapa lo main pergi pergi aja nggak ngucapin salam pula" omel afifah kepada sahabatnya tersebut

"Lupa tadi" ucap fitri dengan cueknya

"Yaelah fit kalo badmood sama aidan ya jangan berimbas sama gue juga kali. Masa iya bicara lo begitu sama gue" ucap afifah

"Ya maaf kali fa, gue kan lagi kesel sama tuh cowok" ucap fitri

"Dibilangin jangan terlalu benci nanti jadi cinta baru tau rasa lo" ucap afifah

"Mana mungkin gue jatuh cinta sama tuh cowok arrogant, orang gue cintanya sama temen lo si rafli" ucap fitri dengan entengnya

"Liat aja nanti, lo akan jatuh cinta sama aidan seiring berjalannya waktu dan perasaan lo ke rafli akan hilang tergantikan dengan perasaan cinta lo kepada suami lo nanti" ucap afifah

"Nggak akan, udah ah gue pergi dulu. Assalamualaikum" ucap fitri kemudian pergi dari sana

"Waalaikumsalam, yaelah ditinggalin mulu gue" ucap afifah, saat ia sedang mengerutu tiba tiba saja ada yg menepuk pundaknya dari belakang, hingga membuat dirinya berbalik menatap orang yg menepuk pundaknya tersebut

"Assalamualaikum, bidadariku" ucap orang tersebut dengan senyumnya

"Waalaikumsalam, loh mas ilyas ngapain disini" ucap afifah kepada orang yg tak lain dan tak bukan adalah ilyas, suami dari afifah

"Mas mau menjemput bidadarinya mas" ucap ilyas

"Lah bukannya mas kerja ya dikantorku" ucap afifah

"Iya, tapi kerjaan mas udah selesai kok jadi mas bisa menjemput bidadarinya mas ini" ucap ilyas

"Gombal mulu deh perasaan" ucap afifah

"Nggak apa dong gombalin bidadarinya mas ini" ucap ilyas sambil mencubit pipi istrinya tersebut, namun yg dicubit tak peduli akan cubitan dari suaminya itu. Dan afifah pun mencibir suaminya tersebut

"Udah punya anak tapi tingkahnya masih kayak abg begitu" ucap afifah

"Ya nggak apa lah sayang kita kan masih muda ya nggak" ucap ilyas

"Hm seterah mas lah, udah yuk kita pulang" ucap afifah kemudian menarik tangan ilyas menuju mobil. Sesampainya dimobil mereka pun masuk dan ilyas melajukan mobilnya dgn kecepatan sedang, menuju mansion mereka.
.
.
.
.
.
.
.
.
Makasih yg udah baca, maaf kalo banyak typo. Jangan lupa vote, comment dan follow guys see you assalamualaikum.

Fitri & AidanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang