Sedangkan disisi lain seorang pria sedang memikirkan kejadian di koridor kampus, yg membuat dirinya terus memikirkan perempuan yg ia tabrak. Saat tengah melamun tiba tiba saja seseorang menepuk bahunya dari belakang, hingga membuat dirinya kaget
"Assalamualaikum" ucap orang tersebut membuat aidan menoleh ke si penepuk bahu
"Waalaikumsalam, lah bang ilyas ngapain disini" ucap aidan kepada orang yg tak lain dan tak bukan adalah ilyas
"Justru aku yg tanya begitu ke kamu. Ngapain kamu di mansion istri saya" ucap ilyas
"Mau ketemu bang ilyas" ucap aidan
"Emang ada apa kamu menemuiku" ucap ilyas
"Aku mau minta solusi bang" ucap aidan, namun sebelum ilyas menjawab tiba tiba saja afifah datang
"Loh aidan, ngapain kamu disini" tanya afifah
"Mau ketemu bang ilyas saja" ucap aidan
"Emang ada masalah apa lo sehingga menemui mas ilyas disini" ucap afifah
"Mau minta solusi mengenai masalah di kampus tadi" ucap aidan
"Oh masalah dengan fitri ya. Yg membuatmu memikirkan dirinya terus" ucap afifah membuat aidan terkejut
"Tau darimana kamu kalo masalah tadi membuatku memikirkan dirinya" ucap aidan
"Nggak usah banyak tanya deh. Yg penting kan gue tau permasalahannya, kalo saran gue sih lo halalin aja tuh si fitri. Kasihan tau dia" ucap afifah namun sebelum aidan berbicara, ilyas menyelanya
"Ini sebenarnya ada masalah apa sih" tanya ilyas
"Udah mas nanti aku yg jelaskan. Kamu diem dulu ya" ucap afifah dengan lembutnya yg diangguki oleh ilyas. Kemudian aidan pun melanjutkan pembicaraan yg disela ilyas barusan
"Emang kasihan kenapa" tanya aidan
"Dia itu mencintai temanku yg namanya rafli tapi nggak tau deh sama raflinya, dia cinta dgn fitri atau nggak. Maka dari itu gue nyuruh elo cepet cepet menghalalkan fitri sebelum fitri lebih dalam mencintai rafli" ucap afifah
"Oke berhubung aku jatuh cinta pandangan pertama sama fitri, sepulang dari sini aku akan mengkhitbahnya sekaligus menghalalkan dirinya" ucap aidan
"Tapi ingat ya aidan, jangan sekali kali elo nyakitin sahabat gue, kalo sampai itu terjadi. Habis lo ditangan gue" ucap afifah dengan tatapan tajamnya, membuat aidan bergidik ngeri termasuk ilyas
"Yang jangan gitu kalo natap, mas merinding loh melihat tatapanmu" ucap ilyas
"Kalo sama mas aku nggak akan menampilkan tatapan tajamku, tapi" ucap afifah dengan seringainya, membuat ilyas menegus salivanya dengan kasar
"Ta-tapi apa yang" ucap ilyas dengan gugupnya
"Tapi sampai aku liat mas jalan sama wanita lain, siap siap aja mas akan aku hukum" ucap afifah
"Ng--nggak akan kok yang" ucap ilyas yg masih gugup ditatap tajam oleh istrinya
"Udah ya daripada aku liat kalian yg mesra mesraan lebih baik aku pergi, assalamualaikum" ucap aidan kemudian langsung pergi dari sana
"Waalaikumsalam" ucap mereka berdua setelah aidan pergi dari sana. Mereka pun langsung masuk ke kamarnya kembali.
.
.
.
.
.
.Makasih yg udah baca, jangan lupa vote, comment dan follow guys see you assalamualaikum.

KAMU SEDANG MEMBACA
Fitri & Aidan
Teen FictionKisah gadis yang lemah lembut dipertemukan dengan pria yang menurutnya sangat menyebalkan membuat gadis tersebut ingin menyeburkan-nya ke laut apakah mereka akan saling mencintai seiring berjalannya waktu tunggu kelanjutannya dicerita tersebut.