Sesampainya mereka berdua dikamar, ilyas pun langsung meminta penjelasan kepada istrinya tersebut
"Yang, jelaskan ke mas mengenai masalah aidan tadi" ucap ilyas membuat afifah mengehembuskan nafasnya dgn kasar, kemudian ia pun mulai menceritakan masalah tersebut hingga selesai, setelah menjelaskan panjang lebar ia pun langsung membaringkan tubuhnya di kasur, diikuti oleh ilyas yg juga membaringkan tubuhnya.
"Kok dia bisa langsung cinta sama sahabat kamu itu, padahal kan baru ketemu tadi pagi" ucap ilyas
"Namanya juga cinta mas, mana bisa di duga kapan datangnya. Yg penting kita doakan saja semoga mereka jodoh" ucap afifah
"Ya semoga saja yang, udah yuk kita tidur, mas capek tau sepulang kerja tadi" ucap ilyas
"Kalo capek kenapa nggak langsung pulang aja mas, kenapa malah menjemputku" ucap afifah
"Kan mas rindu sama bidadarinya mas ini" ucap ilyas sambil mencubit pipi istrinya tersebut
"Ih mas ilyas jangan cubit pipiku. Sakit tau nggak" ucap afifah
"Mana yg sakit hm" ucap ilyas
"Yg dicubit sama mas tadi" ucap afifah kemudian ilyas pun langsung mengelus pipi istrinya tersebut dgn sayangnya
"Udah kan" ucap ilyas yg diangguki oleh afifah
"Yaudah sekarang kita tidur" ucap ilyas yg diangguki kembali oleh afifah. Afifah pun kemudian tidur dgn bantal dada bidang suaminya, ilyas yg melihat istrinya sudah tidur pun langsung mengecup keningnya, lalu ia juga menyusul istrinya di alam mimpi.
.
.
.
Sedangkan di sisi lain, aidan sedang berada di rumah fitri. Orang tua fitri yg melihat aidan datang dengan orang tuanya pun langsung bertanya"Ada gerangan apa kalian bertamu kesini, dan siapa namamu nak" ucap ayah dari fitri
"Saya kesini dengan niat baik yaitu mengkhitbah sekaligus menikahi putri om yg bernama fitri. Dan nama saya aidan om, sedangkan yg disamping kanan kiri saya ini orang tua saya" ucap aidan yg diangguki oleh ayahnya fitri
"Kalo saya setuju setuju aja. Tapi keputusan berada pada putri saya, karena dia nantinya yg akan membina rumah tangga" ucap ayahnya fitri
"Kalo begitu bisa tolong panggilkan fitri nya" ucap ayahnya aidan yg diangguki oleh ayahnya fitri
"Bu, tolong panggilkan fitri ya" ucap ayahnya fitri yg diangguki oleh istrinya tersebut, kemudian ibunya fitri pun pergi menuju kamar fitri, sesampainya dikamar fitri
"Assalamualaikum nak" ucap ibunya fitri ketika memasuki kamar anaknya tersebut
"Waalaikumsalam, loh ibu ada apa kemari" ucap fitri
"Ibu kemari karena disuruh ayah kamu" ucap ibunya fitri
"Di suruh apa emangnya bu" ucap fitri
"Ibu di suruh memanggil kamu untuk turun ke bawah, yuk kita turun karena ayah kamu udah nunggu tuh dibawah" ucap ibunya fitri
"Iya bu" ucap fitri, kemudian mereka pun turun ke bawah. Sesampainya dibawah ayahnya fitri menyuruhnya untuk duduk
"Nak kamu duduk dulu gih ada yg mau ngomong sama kamu" ucap ayahnya fitri
"Siapa yah yg mau ngomong" ucap fitri
"Nak aidan yg mau ngomong sama kamu, silahkan nak aidan" ucap ayahnya fitri kemudian fitri pun duduk dengan menatap aidan. Ia menunggu aidan yg ingin berbicara kepadanya
"Saya kesini berniat untuk mengkhitbahmu, jika kamu menerima maka kita akan menikah hari ini. Apakah kamu bersedia menikah dengan saya" ucap aidan yang diangguki oleh fitri, kemudian akad pun langsung di mulai. Setelah akad mereka pun dipersilahkan utk istirahat dikamar
"Kalian berdua istirahat aja dulu nanti saat makan malam akan kami bangunkan" ucap ayahnya fitri
"Iya yah" ucap fitri kemudian ia dan aidan pun menuju kamar milik fitri.
.
.
.
.
.
.
Makasih yg udah baca, maaf kalo banyak typo. Jangan lupa vote, comment dan follow guys see you assalamualaikum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fitri & Aidan
Fiksi RemajaKisah gadis yang lemah lembut dipertemukan dengan pria yang menurutnya sangat menyebalkan membuat gadis tersebut ingin menyeburkan-nya ke laut apakah mereka akan saling mencintai seiring berjalannya waktu tunggu kelanjutannya dicerita tersebut.