(1) Awal

3 0 0
                                    

London 2019.

"bun kenapasi kita harus kembali ke korea? Jeje kan suka di sini" ucap gadis kecil yang sibuk memakaikan baju ke boneka barbie nya,

"jeje ga kangen kakek nenek di korea ? sudah 4 tahun loh jeje ga ketemu kakek nenek" jawab wanita dengan yang di panggil bunda itu, wanita itu sibuk mengunciri gadis kecil di depan nya dengan teliti "sudah !! ayo kita berangkat ke bandara nanti kita ketinggalan pesawat lagi"lanjut wanita itu yang di balas anggukan.

Park jinhee Kembali ke negara kelahiran nya yang memiliki kenangan baik maupun menyakitkan bukan sesuatu yang mudah untuk di putuskan, setelah berusaha pergi dari masa lalu kini ia harus kembali ke negara dengan penuh masa kelam, jinhee menarik nafas sebelum mengambil koper besar nya "tolong jangan pernah datang lagi, kumohon." Gumam nya

Meninggalkan kota london adalah pilihan yang sangat sulit, kota ini yang membantunya untuk pergi dari luka, dan kota ini pula menjadi saksi bisu dirinya berjuang sendiri melahirkan dan membesarkan peri kecil nya seorang diri, jika bukan karena permintaan kedua orang tua nya untuk kembali dan menyelamatkan perusahaan yang nyaris bangkrut karena ulah paman nya yang tidak tahu diri, jihhee mungkin tidak akan pernah kembali.

Setelah hampir 14 jam di pesawat terbang jinhee dan peri kecil nya jihyo sampai di negeri ginseng tersebut dan di sambut dengan kedua orang tua nya yang sudah menunggu jinhee

"kakek!! Nenek !!" seru jihyo seraya berlari ke arah sepasang suami istri yang sudah berumur

"ya tuhan cucuku sudah bersar! Aigo!" ucap pria paruh baya tersebut jinhee hanya melihat dengan senyuman geli melihat ayahnya sudah menggendong jihyo.

"jinhee bagaimana perjalanan mu?" tanya wanita paruh baya yang berhasil mengalihkan padangan nya dari ayah dan anaknya

"cukup melelahkan eomma" jawab jinhee dengan senyuman walau terasa melelahkan

"ayo kita pulang agar jihyo dan jnhee bisa beristirahat" ucap nyonya park yang langsung di setujui tuan park.

Selama di perjalanan jinhee memandang lalu linta kota seoul yang cukup ramai, tempat ini berubah banyak setelah 5 tahun ditinggalkan , tapi kenapa luka dan sakitnya tidak pernah berubah seakan-akan tuhan tidak memberikan ampun ke pada jinhee akan rasa sakitnya.

"kau pasti sudah bahagia." Gumam jinhee kecil.

                                                                        ***


hi semunya, kenalkan nama aku April, 

senang rasanya bisa menulis dan menuangkan ide-ide di pikiran ku dalam bentuk tulisan, ini bukan pertama kali nya aku nulis di wattpad tapi sayang nya cerita-cerita yang ku tulis suka mentok di tengah jalan dan aku gatau harus di apain jadi aku un-publish. aku bertekad untuk work ini aku kelarin, aku mohon dukungan nya!!

p/s : nama cast yang mungkin berkaitan dengan keadaan daniel sekarang adalah tidak kesengajaan, aku nulis ini udh 2 bulan yang lalu jadi bener-bener tidak ada unsur sengaja untuk menambahkan nama tersebut dan aku terlalu malas untuk edit, terimakasih


Mémoire X Kang DanielWhere stories live. Discover now