Departure

44 13 5
                                    

Karya : AhmadRusdy

Aku melayang di atas langit-langit, di sisi dalam tembok rumah sederhana yang kita bangun empat tahun lalu. Seperti ada sepasang sayap tumbuh di punggungku, mengepak dalam gerakan lambat dan kuat; mataku memeriksa keadaan di bawahku. Pemandangannya tidak indah. Satu-persatu pelayat datang dan pergi, menyibak kain penutup bagian kepalaku, memandangiku, bersedih karenaku? Entahlah.    

Kemudian di tengah keramaian itu, mataku menangkap sosokmu. Duduk bersila di sisi kanan bagian  kepalaku. Aku merasakan betapa hancur dan harunya hidupmu.

Di luar awan-awan hitam menggantung pekat, dengan semburat warna kuning di sebelah barat. Di ketinggian dan nyaris tak terlihat dalam cahaya yang semakin meredup, mataku menangkap sosok itu. Ya, keretaku telah datang padaku. Kekasih, Aku akan pergi. Ketempat yang tak tersentuh, tak terjamah, dan tak bisa Kau dengar lagi. Namun, inginku Kau bisa tetap menikmati hidup.

Kumpulan Puisi dan CerpenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang