Dilemma

3.3K 274 39
                                    

NAT : [JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN ZEYENK]

.
.

.
.
.

Enjoy the story

.
.
.
.

.
.
.
.
.

Happy reading

----------

Chap 32 - Dilemma-
.
.
.
.
.
.

MY HANDSOME SUNBAE

Setelah pergulatan panas keduanya. Kini, sang gadis hanya tertidur dalam dekapan hangat sang pria, dengan keadaan tanpa sehelai benang satupun.

Tak berapa lama, sang pria pun mulai membuka matanya dan terjaga. Ia hanya mampu memandang wajah damai terlelap kekasih mungilnya. Si mungil itu sangat berarti untuk chanyeol. Selain, dia lah gadis kecintaannya, disatu sisi gadis itu juga saat ini sedang mengandung darah dagingnya.
Sumber kebahagian sejati untuknya.

Omong omong soal mengandung. Bukankah beberapa waktu yang lalu rosé juga mengatakan hal yang sama?

Hampir saja ia lupa----

Bahkan ia harus tahu perihal kehamilan rosé lebih dulu ketimbang baekhyun, yang notabene adalah kekasihnya.

Kedua gadis itu sedang hamil. Dan lebih parahnya lagi, mereka sama sama mengandung benihnya.

Gadis masa lalu yang pernah ia cintai dengan gadis yang saat ini menjadi cintanya.

Tidakkah ia terlihat seperti seorang bajingan brengsek? Merusak hidup anak gadis orang dengan kurang ajarnya disaat yang bersamaan

Chanyeol tidak mungkin kan harus menikahi keduanya?

Tidak----

Bisa perang dunia ketiga jika itu terjadi.

"eughh~"

"kau sudah bangun? Kenapa tidak membangunkanku?" tanya baekhyun kala ia mulai tersadar sepenuhnya dan mendapati chanyeol yang masih memandanginya dalam.

"kau tampak lelah sayang, aku hanya tak ingin mengganggu mimpi indahmu" jawab chanyeol seraya mengecup lembut wajah polos khas bayi gadis mungil itu.

"apa ada oppa? Kau ada masalah?" tanya baekhyun lagi kala ia mendapati wajah murung kekasih tiangnya.

"tidak. Kenapa bertanya begitu, hm?" tanya chanyeol. Menatap lembut manik kelam si mungil.

"entahlah, perasaan ku saja atau memang kau sedang banyak pikiran? Kau terlihat sedikit eum murung---?" ucap baekhyun. Memandang wajah kekasihnya seraya tangannya ia gerakan untuk membelai halus rahang tegas itu.

"oppa tak apa. Hanya sedikit kelelahan, mungkin--- kau tahu perjalanan dari London ke Korea tidak memakan waktu sebentar" bohong chanyeol.

"tidurlah lagi kalo begitu. Toh, ini juga masih terlalu pagi untuk bangun" ucap baekhyun seraya kembali menarik selimut tebal itu. Menutupi tubuh telanjang keduanya.

"kau hangat oppa~ aku harap aku akan selalu terbangun setiap harinya disisimu seperti ini" ucap baekhyun seraya kembali memejamkan matanya.

Hingga, tak lama dengkuran halus itu pun kembali terdengar.

My Handsome Sunbae ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang