Part 1

5.4K 361 9
                                    

Haii cerita ini mau di revisi yaaa. Jadi ada beberapa chap yg diperbaiki kesalahannya. And Thank you so much for 13k views 😭😍❤

______________________________________

Bambam dengan tergesa-gesa menelpon sang manajer setelah mendapat kabar dari ibunya di Thailand. Beberapa menit yang lalu, ibunya menelpon dan menyuruh Bambam untuk segera pulang ke Thailand. Bukan berarti tanpa alasan Bambam bersedia menyanggupi ucapan ibunya, namun karena jadwalnya yang memang kosong selama empat hari membuat Bambam tidak menolak perintah tersebut. Setelah terus berusaha menelpon sang manajer, akhirnya panggilan tersebut di jawab.

“Hyung, tolong pesankan aku tiket pesawat ke Thailand secepatnya,” ujar Bambam tanpa basa-basi.

“Ada apa? Apakah terjadi sesuatu?” tanya sang manajer yang bernama Jinwoo tersebut.

Bambam menghela napas sebelum kembali berbicara, “Tidak, ibuku mengatakan ada suatu hal penting yang harus dibicarakan secara langsung,”.

“Baiklah, akan kupesankan, kau tunggu saja dulu,”

“Baik, terimakasih Hyung,”

Tidak biasanya Bambam pulang ke Thailand mendadak seperti ini, jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam, mungkin masih ada penerbangan ke negeri gajah putih tersebut malam ini.

Bel berbunyi, menandakan ada seseorang diluar sana. Bambam dengan segera bangkit dari duduknya dan berharap sang manajerlah yang ada di sana. Setelah pintu terbuka, betapa terkejutnya Bambam saat melihat salah satu sahabatnya tengah berdiri di depan pintu.

“Lisa? Ada apa malam-malam seperti ini?” tanya Bambam dengan heran, saat diperhatikan lebih seksama wajah gadis itu terlihat seperti habis menangis dengan mata sembabnya.

Lisa masuk ke dalam tanpa menjawab pertanyaan Bambam. Dengan santainya Lisa mendudukkan diri di salah satu sofa milik tuan rumah tanpa permisi. Hal tersebut memang biasa bagi mereka berdua karena persahabatan yang memang sudah lama terjalin.

“Cupcakeee, kemarilah…” ujar Lisa memanggil salah satu kucing peliharaan sahabatnya itu.
Lantas saja seekor kucing yang merasa terpanggil dengan segera mengahampiri Lisa dan duduk diatas pangkuan gadis tersebut. Mereka cukup lama diam sebelum Lisa memulai bicara.

“Dia memutuskanku,” ujar gadis tersebut dengan tatapan kosong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Dia memutuskanku,” ujar gadis tersebut dengan tatapan kosong.

“Bagaimana bisa? Apa yang terjadi dengan anak itu?!” ujar Bambam yang sudah tersulut emosi, pria itu sudah menempati tempat kosong di samping sahabatnya.

Sesekali Lisa mengelus kucing di pangkuannya sambil menjawab, “kita hampir ketahuan, dan dia bahkan tidak mau dunia tau bahwa kita sedang berkencan,”

“Lalu dia mencampakkanmu?” tanya Bambam yang hanya dibalas Lisa dengan sebuah anggukan.

“Akan kuberi pelajaran dia!”

MY BEST || BAMLIS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang