1. Shadow on the wall

751 74 10
                                    

Semua cast adalah milik diri masing-masing.

AU!

A JaeDo Fanfiction...

.
.
Hope you enjoy it
If you don't mind, please give your vote and comment ^^
.
.

Kau lagi-lagi mengerang tertahan saat mendapati jam di atas meja samping tempat tidurmu menunjukan pukul dua dini hari. Dirimu masih harus bekerja besok. Ada setumpuk berkas yang menantimu dan kau benar-benar membutuhkan tidur. Tapi mata sialanmu bahkan tidak mau menutup barang sejenak.

Akhirnya kau menendang asal selimut dari tubuhmu, tidak peduli jika selimut itu kini teronggok sebagian dilantai kamar. Kau mengacak rambutmu frustasi. Tanganmu terjulur guna meraih gelas yang berada di dekat jam kecil dan kembali mengerang saat menyadari gelas tersebut kosong.

Sialan!

Kau mengumpat kemudian berjalan keluar dari kamar. Kau butuh minum sekarang. Mungkin segelas air dingin untuk mendinginkan kepalamu. Yah kau akui, kau sedang stres sekarang.

Tanganmu baru saja meraih pegangan pintu saat ekor matamu menangkap sesuatu di dinding yang berhadapan dengan tempat tidurmu. Reflek, kepalamu sepenuhnya menghadap ke dinding tersebut, mencari tau hal yang baru saja tertangkap ekor matamu namun kau tidak menemukan apapun disana.

Ayolah Jung Jaehyun, kau benar-benar butuh istirahat sekarang sebelum matamu mempermainkan dirimu lebih jauh lagi.

Mendengus sebelum melanjutkan langkahmu menuju dapur. Mengambil botol dari dalam kulkas dan langsung meneguk isinya tanpa perlu repot menuangnya ke gelas. Setelah mendapat apa yang kau mau, kau bergegas ke dalam kamar sambil berharap kau akan tertidur kali ini.

Matamu masih terus menatap langit-langit kamar. Batinmu masih terus berteriak menyuruh mu menutup mata. Otakmu masih terus menghitung domba-domba, persis yang selalu dikatakan ibumu dulu saat kau tidak bisa tertidur.

"Jaehyun sayang, kau masih ingat kan domba-domba yang ada di peternakan pamanmu?" Kau mengangguk mengiyakan. Tangan kecilmu masih terus memegang selimutmu.

"Coba kau hitung jumlahnya. Bisa kan?" Kau menyamankan diri saat merasakan elusan sayang ibumu di kepalamu.

"Tapi bu, mereka sangat banyak dan berserakan. Jaehyun akan sulit menghitungnya"

"Hitung saja dari yang paling dekat dengan posisimu berdiri waktu itu."

Walaupun tidak yakin, kau akhirnya tetap menghitung. Selang lima belas menit, hitunganmu menjadi kacau. Kau berkali kali harus mengulang hitunganmu dari awal. Dan kau tidak tau, pada hitungan keberapa kau jatuh tertidur.

Mulai saat itu, kau selalu menghitung domba di peternakan pamanmu saat kau mulai tidak bisa tertidur.

Ngomong-ngomong, bagaimana kabar domba-domba itu? Apa mereka masih hidup?? Kau sadar kau harus mengunjungi pamanmu sesekali. Mungkin, saat kau tidak mempunyai kesibukan.

Otakmu secara konstan terus menghitung domba. Mengulang hitunganmu dari awal karena sempat terjeda saat kau memikirkan ibumu.

Lagi, kau melamunkan sesuatu, entah apa itu. Hingga kau sadar, suasana kamarmu menjadi sedikit... nyaman? Tidak. Kamarmu sangat nyaman. Tapi perasaan ini lain. Beda dari biasanya. Kau merasa, ah, kau tidak tau menjelaskan perasaan apa itu. Yang pasti kau menyukainya.

Matamu akhirnya terasa berat. Sebelum kau tertidur, kau bisa merasakan sapuan halus di rambutmu dan lagi, ekor matamu menangkap bayangan disampingmu. Sayup kau mendengar bayangan itu berucap,

"Selamat malam Jungjae, selamat bermimpi indah"

Kemudian kau tertidur lelap. Sangat lelap sampai alarmmu harus berbunyi tiga kali agar kau bangun.

-√

[✓] ShadowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang