6. After All This Time? Always (Kkeut)

374 51 2
                                    

.
.
Hope you enjoy it
vote and comment ^^
.
.

Jaehyun membuka matanya perlahan, membiasakan matanya pada sinar matahari yang kini menerobos masuk, menerangi seluruh kamarnya.

Tunggu dulu! Kamar??? Bukankah ia tertidur di lantai ruang tengah semalam???

Jantungnya memompa cepat. Ia mengedarkan pandangannya. Apa ia semalam bermimpi? Jika iya, itu adalah mimpi terburuk yang pernah ia alami seumur hidupnya.

Kaki panjangnya turun dari tempat tidur dan langsung keluar dari kamarnya. Langkahnya ia bawa untuk menyusuri rumahnya. Berharap menemukan seseorang. Agar dia tau dia hanya bermimpi semalam.

Pikirannya kalut saat tidak menemukan apapun. Ia tercekat saat kembali memasuki kamarnya dan menemukan gelas kopi yang masih terisi penuh, berada diatas meja, masih dalam posisi yang sama seperti saat ia meninggalkannya.

Sial! Sial! Sial!

Sialan brengsek!!!

Jung Jaehyun mendapati dirinya kembali terpuruk pada kenyataan.

Tuhan tidak mengabulkan doanya. Jaehyun bahkan sempat menawarkan nyawanya ganti Doyoung. Tetap saja. Tuhan tampak lebih menyayangi Doyoungnya.

"Doyoung sayang, apa kau bahagia sekarang?"

Ia jadi menyesal sudah menyapa bayangan itu semalam. Seharusnya ia diam saja. Seharusnya dirinya tidak melakukan apapun.

Kini ia tau kenapa ia merasa sangat nyaman saat sosok bayangan itu hadir. Kenapa dirinya seperti berada dirumah yang tepat.

Tentu saja karena itu Kim Doyoung, rumahnya yang sebenarnya. Karena itu Kim Doyoung, sosok yang selalu bisa membuatnya tersenyum walau dalam masa sulit sekalipun. Karena itu Kim Doyoungnya, cintanya.

"Doyoung bunny, tega sekali kau meninggalkanku seperti ini. Kemana aku akan pulang setelah ini? Doyoung sayang, Kim Doyoung- hiks"

Lagi. Jaehyun merasa sangat cengeng sekarang. Tapi bukankah sudah ia bilang? Kim Doyoung adalah kelemahan terbesarnya.

...

Ddrrt drrrtt dddrrt

Pukul tiga sore dan Jaehyun baru saja menyelesaikan mandinya saat melihat ponselnya terus bergetar. Oh ponselnya sudah bergetar sejak dua jam yang lalu omong-omong.

Pasti itu sekertaris cerewetnya, ingin mengingatkan dirinya bahwa sebentar lagi ada pertemuan penting. Persetan dengan itu semua. Jaehyun masih sakit hati sekarang. Dirinya masih sangat terpukul.

Ponsel pintarnya kembali bergetar setelah sempat terdiam beberapa saat. Dengan ogah-ogahan akhirnya ia meraih ponselnya itu dan langsung mengangkatnya tanpa perlu repot menatap nama penelpon.

Pasti Kim Jungwoo, si kalem yang akan menjadi sangat cerewet jika Jaehyun berulah. Ah Kim, itu mengingatkannya pada Doyoung.

Ia harus memaksa Jungwoo mengganti marganya nanti.

"Yak Kim Jung-"

"JAEHYUN BEDEBAH SIALAN BRENGSEK, MATI SAJA KAU!!! AKU SUDAH MENELPONMU SEJAK DUA JAM YANG LALU SIALAN!!!"

[✓] ShadowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang