1. Menyusun Rencana

26.1K 1K 9
                                    

Tepat tengah malam, dimana semua orang sedang tertidur. Didalam sebuah ruangan khusus yang tidak begitu luas dan kedap suara, ruangan yang hanya dapat dimasuki oleh orang-orang tertentu dan orang-orang kepercayaan. Tiga orang pria yang gagah, kuat dan berani itu sedang menyusun rencana dan membuat strategi yang sangat kuat.

Satu diantara mereka adalah pemimpin sekaligus Kaisar besar tampan yang sangat kejam dan dingin. Aura yang sangat gelap dan pekat yang terpancar darinya, akan membuat siapa saja yang memasuki ruangan itu ketakutan luar biasa.

Miniatur dan peta wilayah sebuah Kerajaan berada ditengah-tengah mereka, untuk memperkuat perkiraan strategi yang akan dilakukan.

"Kita akan mengepung kerajaan mereka dari segala arah Yang Mulia, dengan begitu mereka tidak akan bisa melarikan diri. Dan akan dengan mudah bagi kita untuk masuk ke kerajaan itu dan membunuh Raja mereka, sehingga mereka akan tunduk pada Yang Mulia Kaisar seorang". Tegas Thorn meyakinkan seraya menunjukkan bagian miniatur kerajaan yang dimaksudnya.

"Waktu yang paling tepat untuk menyerang adalah saat tengah malam Yang Mulia. Dimana para penghuni Kerajaan tengah tertidur. Kita akan memerintahkan mata-mata kita untuk mengawasi mereka sebelum penyerangan". Jelas Layer menyahuti perkataan Thorn.

" Itu sungguh membosankan. Biarkan mereka merasakan siksaan dan mati secara perlahan." Pemilik suara bass tegas dan tampan itu akhirnya bersuara setelah sekian lama terdiam.

"Aku bukan Kaisar Rhaegar yang akan membiarkan mangsaku tidak merasakan siksaan." Lanjutnya lagi seraya melipatkan tangannya didepan dada dengan wajah dinginnya.

"Jika Yang Mulia menginginkan itu, kami akan membantai dan menyiksa mereka dahulu sampai mereka memohon untuk dibunuh daripada harus disiksa". Tegas Layer meyakinkan.

" Lakukan. Bawa para gadis dan pelayannya, serta pemuda kerajaan itu, jadikan mereka pelayan dan prajurit disini. Dan ah ya, kudengar Rajanya memiliki putri yang sangat cantik, apa itu benar ?".

"Itu benar Yang Mulia. Dia memang rupawan, banyak para pangeran dari berbagai kerajaan berlomba-lomba untuk menarik perhatiannya. Dan kurasa saat Yang Mulia melihatnya, mungkin Yang Mulia akan tertarik padanya". Ujar Thorn.

" Heh.. Apa kau serius mengatakannya Panglima Thorn ? Aku jadi ingin tahu seperti apa rupa gadis itu. Kalau begitu segera perlihatkan gadis itu padaku. Aku mempunyai rencana lain". Ujarnya seraya tersenyum miring, menambah kesan bahwa dia memang seorang yang kejam.

My Partner Is A King Of Darkness [ Selesai ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang