epilogue

299 57 11
                                    

0. epilog

Setelah hening sejenak, Wendy pun melanjutkan, "Sori, ya, aku malah harus pergi mendadak begini di hari ulang tahunmu."

Di seberang sana, Chanyeol menjawab ringan, "Tidak apa-apa. Bukan masalah besar. Kita bisa merayakannya lain kali, saat kaupulang. Apa kabar Seoul?"

"Meriah, seperti biasa," Wendy menjawab tanpa bisa menahan senyuman. Dia begitu ingin bercerita soal ia yang baru saja bertemu teman-temannya dan menghabiskan waktu bersama sebelum ia harus mengurus sesuatu dengan agensinya.

"Omong-omong, sudah buka kotak di dasar kopermu?"

"Hah, kotak?" Wendy pun berjalan menuju kopernya. Dia mengeluarkan barang-barang dengan terburu-buru, sembarangan, melemparkannya begitu saja ke atas tempat tidur. Dia menemukannya, sebuah kotak berwarna hitam dengan pita emas, berukuran kecil. "Apa ini? USB drive?"

"Buka saja."

Wendy pun mengambil tabletnya dari tas tangan, kemudian memasang benda itu. Chanyeol tidak mengatakan apa-apa.

Hanya ada satu folder di dalamnya dengan judul 'NORTH – LOEY's MIXTAPE'.

"Itu hadiah dariku untukmu."

"Hadiah bagaimana? Ini ulang tahunmu, Sayang. Seharusnya aku yang memberi hadiah. Ini terbalik."

"Salah satu tujuanku di ulang tahunku kali ini adalah memberi orang yang kusayangi sedikit kebahagiaan ... mungkin itu membantu. Membantuku menyadari bahwa keberadaanku adalah sebuah kebahagiaan untuk orang lain. Itu persembahanku untukmu. Dengarkan, ya, telepon aku lagi nanti." Chanyeol pun menutup sambungan itu secara sepihak.

Ada delapan berkas lagu di dalam folder tersebut, semuanya punya kaver yang sama: foto aurora yang Wendy yakin adalah foto yang Chanyeol ambil sendiri di liburan mereka beberapa waktu yang lalu: be quiet, feel love. white smoke. rock&road. disappear in the line. need. lumiere. blasting light. over the cold.

(Wendy mendengarkan kedelapannya sampai selesai, tanpa jeda, dan reaksi pertamanya adalah menitikkan air mata sambil tersenyum.)

northTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang