Ter-HAPUS!! (Pikiran Kotor Masa Lalu)

23 4 0
                                    

Warning : Typo bertebaran
Note : Anggap saja Typonya numpang lewat! 😆😆
_____________
Happy Reading!!
_____________________________________
Pernah nggak sik merasa kesal ketika tulisan-tulisan yang susah payah kalian buat harus terhapus? Baik itu tidak sengaja mau pun sengaja karena merasa tidak dibutuhkan lagi tapi beberapa hari atau bulan bahkan tahun kemudian, tulisan itu bisa berguna atau bermanfaat?

Ya, sama seperti aku saat ini. Kesal banget. Padahal aku sudah menulis cukup panjang untuk tulisanku disini di part ini (bukan tulisanku yang ini/bukan tentang ini), tapi tidak sengaja salah sentuh lalu terhapus. Dan 😤😧😣😬 kira-kira seperti inilah ekspresiku. Kezeeeeel... banget.

Dan, beberapa minggu yang lalu aku baru mendapat pelajaran dari dunia orange ini tentang menghargai tulisan. Termasuk tulisan atau karya sendiri. Lalu pikiranku  terbang ke beberapa tahun yang lalu dimana aku sudah menulisan "novel" yang berhalaman 200 lebih hampir 300-an. Namun karena naskah yang susah payah aku tulis itu ditolak oleh satu penerbit, maka aku menghapusnya.

Dan disanalah letak penyesalanku. Memang, tulisanku itu di tolak oleh satu penerbit dan mungkin oleh penerbit lain jika aku mengirimnya (karena aku ingat novelku itu masih polos dan kurang warna ceritanya) tapi aku tidak seharusnya menghapusnya. Dan seharusnya aku menghargai karyaku itu, menghargai diriku sendiri.

Aku ingat, untuk menulis karyaku yang terhapus itu, aku rela tidur tengah malam.  Berdiam diri didalam kamar malam-malam sedangkan yang lain sudah terlelap termasuk kakakku yang tidur sekamar denganku.

Dan rasa itu kembali teringat. Penyesalan itu semakin jelas ketika mengingat karyaku yang tidak bisa kembali lagi.

Oleh karena itu, tulisanku.. baik cerpen yang sudah selesai (sudah ada yang di Publish, mampir Yuk? 😂😂 promot #AuthorCengir #ReadersTepokJidad) maupun cerita yang lebih panjang yang sudah selesai maupun masih tahap penulisan, sebisa mungkin aku menghargai diriku, menghargai usahaku dan menghargai tulisanku sendiri bahwa tulisanku itu berhak dibaca dan dinikmati oleh para pembaca.

Aku sadar, mungkin tidak menarik atau membosankan tapi setidaknya seumpama seorang introvert yang akan kehilangan energi ketika dikeramaian dan akan lebih memiliki energi ketika sendiri, begitulah dengan tulisanku dan karya-karyaku, ia akan memiliki energi ketika terbebas dari ketertutupan di laptop (tidak ada yang membuka dan membaca).

Karena aku menganggap tulisanku butuh pembaca agar hidup, sama seperti kita yang butuh oksigen untuk hidup. Tulisanku butuh kritikan, saran dan masukan agar terus berkembang. Bukankah kita juga butuh itu untuk bergerak maju dan terdepan?

Pembaca tidak suka?
Ah mungkin itu cuma pikiran negatif yang kadang muncul agar semangat kita melemah. Walau aku pun sadar, memang tidak selamanya tulisan kita menarik semua orang. Seperti aku yang bahkan akan meninggalkan sebuah bacaan jika awalnya saja tidak menarik apalagi yang lainnya. Tapi di dunia Orange ini unik.

Mengapa aku bilang unik?
Ya begitulah.
Kadang ada sebuah tulisan yang sangat menarik atau bagus tapi votenya kurang, komentar kosong atau followers penulisnya sedikit. Namun dilain sisi, ada tulisannya yang biasa-biasa saja tapi votenya banyak, dibanjiri komentar dan Follower penulisnya banyak (kalau yang ini kadang tergantung kemenarikan karya ya?).

Nah, disini aku bukan menyinggung siapa pun ya? Sebelumnya aku minta maaf. Jujur banget, aku sedang tidak membicarakan siapa pun. Disini aku hanya melihat apa yang pernah aku alami.

Ya, aku pernah membaca sebuah karya yang menarik tapi ketika aku melihat votenya, tidak bisa dibilang banyak (tapi bagi penulisnya insya allah itu sesuatu yang membanggakan), lalu komentarnya kurang bahkan kosong. Lalu aku lihat dan teliti dimana sih letak keanehan atau ketidak menarikan karya tulisan itu? yang bagiku itu menarik.

Dan yups.. aku akhirnya menemukannya. Hanya terletak pada genrenya. Dan mungkin Tagnya? 😁 (maaf nih, author belum terlalu paham dunia orange ini).

Aku pernah baca genre ini, tapi sepi padahal menarik menurutku. Lalu genre yang sama tapi banyak vote. Loh kok bisa? Nah itulah, kadang membuat aku bingung. Dan, itu balik lagi ke pembaca ya? Ternyata pembaca memiliki standarnya tersendiri.

Lalu aku kegenre yang lain yang menurutku, cara dan beberapa aturan penulisannya salah bahkan ceritanya sendiri kurang menarik tapi banyak vote. Nah gimana?
Aku pikir ini balik ke genre yang ternyata peminatnya banyak ya? Jadi pembacanya dan votenya juga banyak.

Suatu genre yang memiliki banyak peminatlah yang kadang dan mungkin menentukan banyak atau sedikitnya vote ya?
Seperti fanfiction ternyata banyak peminatnya lho... termasuk author nih. 😂😂

Sekali lagi, maaf ya? Disini aku sedang tidak membicarakan siapa-siapa. Hanya pengalaman selama berada dan menikmati dunia orange ini saja, okkay? 😊

Nah. Begitulah. Kekesalanku ketika menulis dan tiba-tiba terhapus. Kezel dan kadang tidak bisa diungkapkan dengn kata-kata. Tapi hal yang lebih buruk dari itu adalah ketika tulisan yang penuh perjuangan aku hapus dengan sadar. Dan penyesalan itu masih ada.

Buat teman-teman yang punya tulisan  baik itu masih datar (belum berwarna) dan masih terlihat kurang menarik untuk penulisnya sendiri, jangan pernah takut mengulangi atau merevisi dan terus memperbaiki karya kita sendiri agar terus berkembang.

😁 kok author sok bijak ya? Padahal pengalaman soal tulis menulis masih secuil. Sok-sok menasehati. 😅😅

Hehe.. aku sebagai penulis atau author disini, minta maaf jika ada yang tersinggung ditulisanku yang ini. Tidak ada unsur kesengajaan. Hanya ada apa yang sedang ada diotakku saja. Dan terima kasih buat yang telah baca.

Buat yang berkenan memberi saran, silahkan. Dipersilahkan berargumen ya? Kita berdiskusi. Mana yang menurut kalin kurang sependapat dan mungkin salah, silahkan tinggalkan jejak kalian ya?
..
See you next time
Bye bye
..
_Iza_
Kamis, 15 Agustus 2019
💜💜💜

Day by DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang