Q(horor)

1.7K 115 6
                                    

Mianhae typo bertebaran

This story is the work of a writer
This story is not author's work

Cast: Kim Namjoon a.k.a Rap Monster
          Kim Seokjin a.k.a Jin
          Jung Hoseok a.k.a J-Hope

                               . . . . .

Hai, perkenalkan namaku Kim Seokjin, biasa dipanggil Seokjin. Hari ini aku dan teman teman kelas 12 akan pergi untuk perpisahan. Kami berencana pergi ke pantai. Saat ini kami sudah ada di hotel terdekat dengan pantai yang kami tuju. Aku segera memesan kamar hotel untukku dan dua sahabatku.

"kita dapat kamar no 1314 nih, yang paling ujung itu lho." Kataku pada kedua temanku.

Oh iya, aku lupa memperkenalkan best temanku itu ya. Yang pertama adalah Namjoon, dia yang paling kuat dan pemberani. Ada juga Hoseok, dia adalah yang paling kurus dan penakut diantara kami bertiga.

Kami langsung menuju ke kamar kami. Namun tiba-tiba saat kami sudah mencapai kamar kami, aku melihat sekelebat bayangan hitam masuk ke kamar kami.

"Wah, apaan itu tadi Hyung." Kata Hoseok pada ku.

"Ah, mana, ga ada apa-apa Kok " Balasku berpura-pura tegar.

Sebenarnya aku juga takut, tapi apa daya, kamar ini adalah kamar terakhir.

"Udah ah, ayo masuk." Ajak Namjoon pada kami berdua.

Namjoon membuka kunci kamar yang agaknya seperti sulit sekali untuk dibuka.

"Lho, kok ga bisa gini sih." Kata Namjoon kaget.

"Trus gimana nanti kita tidurnya nih

"Hoseok lu panggil petugas hotelnya." Seruku

"Eh, kok kayak ada bau ga enak gini ya." Kata Namjoon padaku.

"Iya ya, kok baunya kayak bangkai." Seruku.

Tak lama kemudian, Hoseok sudah membawa seorang petugas hotel kemari.

"Mana dik, bisa gini." Seru petugas hotel yang membuka kunci dengan mudah nya.

"Tapi bener kok tadi ga bisa kebuka." Bantah ku dan Namjoon bersamaan.





































Malamnya...

"Guys, gue mandi dulu ya." Seru Hoseok.

"Iya noh, mandi sana, bau nih." Candaku yang serentak membuat kami tertawa.

Nah, tinggalah kami berdua di ruangan ini.

"Eh, gue bawa kartu, main yuk." Kataku pada Namjoon.

"Yah, lu ga bilang dari tadi." Seru Namjoon

Aku pergi mengambil kartu di tasku.

"Nih ketemu " Seruku menunjukan kartuku pada Namjoon

"Oke, bawa sini." Balas Namjoon

Kami bermain cukup lama. Satu jam telah berlalu, kami mulai tidak enak ditambah lampu yang mulai mati berkedip.

"Eh, dari tadi si Hoseok kok ga ada suaranya ya." Kataku pada Namjoon

"Iya, ya gue juga baru sadar."

Tiba-tiba, lampu mati seketika dan terdengar teriakan dimana-mana terlebih teriakan Hoseok dari kamar mandi.

Aku dan Namjoon berlari mendekati kamar mandi sambil terus mengetok.

"Hoseok, lu kenapa,jawab woy!" seru ku khawatir.

Tanpa buang kata, Namjoon langsung
mendobrak pintu kamar mandi.

"Akhhhh." Teriakku memecah suasana.

Kami menemukan Hoseok tergeletak tak bernyawa.

"Namjoon liat, cepet lari!" Seruku berlari ke arah pintu.

Pintu terbuka dan pemandangan di luar kamar benar-benar lebih mengerikan. Banyak mayat teman-teman dan guru maupun petugas hotel bergelimpangan.

Aku dan Namjoon berlari secepat mungkin ke arah lantai bawah.
Namun tiba-tiba aku dan Namjoon dikejutkan dengan sekelebat bayangan yang lewat menghadang jalan ke bawah. Sosok itu mulai terlihat, dan menampakan wujudnya.
Wajahnya yang berlumur darah itu membuat kesan menyeramkan semakin dalam lagi.

"Kalian, harus mati, mati!!." Kata itu berulang kali kami dengar. Lama-kelamaan pun pandanganku makin gelap.

"Tidak, tidak, kenapa!, kenapa!." Aku melihat seluruh ruangan begitu gelap. Namjoon juga sudah tergeletak tak berdaya bersimbah darah.





"Jangannnnnnn."


The end~

.
.
.
.
.

Annyeong annyeong yeorobun im

Back:)

Vote+Coment juseyooo!!!!!!!!!!!!!

The Horor BtsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang