11. Iya atau Ya?

666 96 18
                                    

"Pokoknya lu harus jaga Yerin kak! Gak mau tahu pokoknya gue maksa!" ucap Wooyoung final, Junhui hanya bisa menghela nafas lalu menatap Wooyoung malas.

"Lu gak perlu nyuruh gue Woo, soalnya udah dari dulu gue jagain dia! Dan kalau gue nyakitin Yerin, lu bisa hukum gue!"

"Gue gak berhak hukum lu, ikutin saja alurnya, nanti juga lu paham kenapa gue ngomong gini ke lu. Gue pergi dulu Jun," pamit Wooyoung sebelum menghilang dari pandangan Junhui.

"Si Yerin memangnya kenapa yah? Kok Wooyoung sekhawatir itu, apa ini yah yang namanya ikatan batin saudara?" Junhui kemudian kembali lagi melihat ke bawah, rambutnya diterpa angin.

"Hah ... hah ... hah untung aja lu masih di sini Jun," ucap Yerin yang ngos-ngosan karena berlari.

"Eh Yerin lu bolos lagi? Terus kenapa lu sampe keringatan gini sih?" Junhui menghampiri Yerin yang masih mengatur nafasnya.

"Menurut anda?"

"Gue gak bisa mikir apa-apa sekarang. Btw tadi gue baru saja mikirin lu," ucap Junhui sambil bantuin Yerin duduk di bangku.

"Ngapain lu mikirin gue, tumben?" Yerin menatap Junhui di sampingnya penasaran. Kalau dilihat orang mungkin mereka dikira pacaran. Karena berduaan di rooftop.

"Mungkin gue rindu sama lu," gombal Junhui yang sontak membuat Yerin menatapnya jijik.

"Lucu banget sih lu Rin, pipinya merah-merah gitu," ucap Junho yang gemas sama Yerin yang jelas-jelas menatapnya ilfeel.

"Jijik banget gue, dasar lu pesut korea!" celetuk Yerin membuang mukanya pura-pura ingin muntah.

"Gue seneng banget jadi orang yang buat lu kaya gini, rasanya gue lebih tenang."

"Tapi gue gak senang. Oh, iya soal Sooyoung-"

"Darimana lu tahu? Jangan-jangan karena si triplek yah?" potong Junhui membuat Yerin mencubit perutnya.

"Kok triplek sih? Lu belum ikhlas yah?" Junhui meringis karena cubitan Yerin makin sakit.

"Iya tahu, doyan banget sih lu nyubit gue." Junhui ngelus-ngelus perutnya agar sakitnya meredah.

"Lu sih kalau ngomong suka salah buat gue jengkel saja!"

"Oh, iya Rin gue punya permintaan sama lu!"

"Apa itu?"

"Kan kita udah tunangan-"

"--gue pengen kita gak ngomong gue lu lagi! Lu sama gue harus belajar manggil diri sendiri dengan nama atau gak aku kamu," ujarnya membuat Yerin berdecih.

"Idih ogah, geli gue," tolak Yerin mentah-mentah.

"Harus! Lu harus jawab Iya atau Ya! Jadi lu mau jawab apa?"

"Atau." Junhui mengacak rambut Yerin jengkel yang langsung mendapat tampolan di kepalanya dari Yerin.

"Jawab yang bener sayang," paksa Junhui sambil sok imut.

"Pilihannya gak jelas kaya judul lagu band cewe yang namanya dua kali," malas Yerin.

"Twice bambang bukan dua kali," sabar Junhui menghadapi Yerin.

"Ya sudah sih kan artinya sama aja yah, gak perlu sewot macam ibu-ibu arisan," sinis Yerin.

"Sudahlah, jadi pilihannya apa?"

"Dengan berat hati gue bilang ya, gue bakal belajar demi lu nih," pasrah Yerin padahal ogah banget.

"Oke di mulai dari sekarang Rin!"

"Yerin boleh gak Junhui genggam tangan kamu?" tanya Junhui lembut, Yerin dengarnya rada jijik gimana gitu.

"Jawab dong!" serunya tidak sabaran.

"Boleh kok, tapi nanti perutmu merah mau?" jawabnya sambil senyum jahil.

"Jangan dong Rin kamu kok galak sih sama aku? Nanti kalau Junhui sakit siapa yang mau jagain kamu?"

"Kak Joshua lah memang siapa lagi," ketus Yerin.

"Ingat yah Yerin, kalau kamu lagi sama Junhui jangan pernah bahas orang lain selain Junhui dan Yerin! Paham gak?"

"Dih, kesambet apaan lu? Salah yah gue ngomongin Joshua? Lu juga tahukan gue suka sama dia, gimana sih," protes Yerin membuat Junhui menghela nafasnya.

"Kalau Junhui gak dapatin Sooyoung, maka Yerin juga gak bakal bisa dapatin Joshua," tutur Junhui membuat Yerin berdiri dari duduknya.

"Kok lu kesannya maksa? Lu kenapa sih aneh banget hari ini," heran Yerin menahan amarahnya.

"Karena aku tunanganmu Rin! Kamu belum mengerti juga?"

"Kalau gue gak mau kenapa?" Yerin naik pitam, ia benar-benar jengkel dengan sikap Junhui hari ini.

"Duh nih bocah, baperan banget sih! Kan tadi percobaan gak usah di bawa hati. Oh, iya jadi  gimana nyaman gak kita kaya tadi?" tanya Junhui dengan intonasi seperti biasanya lalu ia menarik Yerin agar dia duduk lagi.

"Gue jijik malahan, skip sajalah," malas Yerin membuat Junhui tersenyum gak jelas. Untung saja cuman percobaan kalau benaran kayaknya dia bakal dengar suara cempreng Yerin yang marah-marah hari ini hahaha.

"Ya sudah pelan-pelan Rin. Sekarang gue lapar makan yok!" ajak Junhui genggam tangan Yerin buat sang empu noleh ke arah Junhui yang lagi menatap dia.

Junhui tersenyum saat Yerin masih menatap dia. Ia mendekati wajah gadis itu lalu berbisik.

"Nanti malam gue janji bakal kasih lu, gue tunda dulu yah sayang," bisiknya.

"Apasih? Yerin lu gak boleh baper."

"Sialan enyah sana!" Yerin mendorong Junhui menjauh tidak lupa ia menginjak kaki Junhui membuat sang empu meringis.

Di sisi lain Nayeon sedang bicara seseorang yang diketahui bernama Lee Jinhyuk.

"Kenapa? Lu pengen gue deketin Yerin?" tanyanya to the point.

"Karena gue gak mau suatu saat nanti dia kesepian, gue mau lu selalu ada di sisinya. Dan gue rasa lu tepat buat dia," jelas Nayeon membuat Jinhyuk menghela nafasnya.

"Terus gimana sama lu yang sekarang lebih membutuhkan hal itu? Kenapa lu gak paham Yeon? Apa kebahagian Yerin harus lu prioritaskan gini?"

"Karena Yerin lemah Hyuk, gue sebagai sepupu yang dipercaya ngurus Yerin dan Wooyoung tahu semua kelemahan mereka. Yerin gak bisa terlalu lama banyak pikiran, Wooyoung gak boleh terlalu kelelahan dan kalau mereka keluar batas pasti bakal drop dan bakal lama untuk sembuhnya hati gue sakit lihat mereka yang seperti itu Hyuk! Tolong bantu gue," jelasnya panjang lebar, ia memohon dengan matanya yang berkaca-kaca.

"Demi lu, gue bakal melakukannya," jawab Jinhyuk menatap iba Nayeon yang mengusap air matanya.

"Satu lagi Hyuk, deketin Yerin seolah-olah lu ********  sama dia!"

"APA?"

_____________________________

Joshua menatap makanannya gak nafsu, dia tuh lagi mikirin adik kelasnya gak tahu kenapa di merasa kayak gak suka Yerin sama Junhui semakin akrab, entahlah pokoknya merasa tidak rela.

"Apa mungkin gue sudah terlanjur anggap dia saudara kali yah? Sampai segitunya gue," pikirnya.

"Kenapa Joshua? Lagi mikirin siapa?"

Bersambung ...
19 Agustus 2019 - 16 Februari 2022

Tsundere Couple || Junhui X YerinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang