28.Sulit

303 14 0
                                    

KALO KAMU NGERASA CERITA INI MENARIK BUAT KAMU,APA SALAH NYA KLIK BINTANG.
NGETIK SAMA NYARI IDE SUSAH WOI!

JANGAN KAYAK PENYUSUP,YG DIEM-DIEM TAMPA ADA NINGGALIN JEJAK WKWK

________________________

Pagi ini jam masih menunjukan pukul 6.30 tapi gadis berambut sebahu ini sudah berada di ruang musik,seperti biasa dia akan selalu memainkan piano jika hatinya sedang kalut.

detingan piano pun terdengar sangat lirih,seakan menyiratkan kesedihan yg mendalam bagi nya.

Dia sungguh bingung,apakah gavin masih hidup atau..

"Va" panggil seorang pria

Adeeva pun menghentikan permainan nya dan mendongakan kepalanya.

"Raka" ucap nya pelan dan kemudian ia langsung memeluk pria itu dan menumpahkan semua isi hatinya

"Gue bingung ka hiksss.....gue gk tau lgi harus nyari kabar tentang dia dimana lgi hikss....semua jalan seakan tertutup bagi gue hikss.." ucap nya

"Shutt..jangan nangis,gue ada disini yg siap bantuiin lo,udh ya jangan nangis lagi" ucap raka menenangkan adeeva sambil menghapus air matanya

"Apa bener ya ka kalo gavin udh--

" shut!jangann bilang kayak gitu,selagi lo belum liat mayat nya
Lo gk boleh berpikiran kayak gitu"potong raka cepat

"Gue bingung ka,tuhan seakan gk mengizinkan gue untuk mencari tahu kabar gavin" ucap nya lemah

"Pasti va!kita pasti akan dapat kabarnya,lo hanya perlu bersabar dan terus berusaha dan berdoa" ucap raka lagi sambil mengelus rambut gadis itu untuk memberinya ketenangan.

Adeeva pun mengangguk dan memberikan senyuman tipis nya.

"Udh ahk jangan nangis gitu,lo makin jelek tau kalo nangis" ucap raka di-iringi senyuman jail nya

"Ish lo mah" ucap adeeva sambil meninju pelan perut pria itu

~~~~~~ORMOSIA~~~~~~~~

"Va lo di panggil bu susi tuh keruangan nya" ucap citra yg baru datang dari arah pintu kantin

"Mau ngapain?" tanya adeeva dengan masih menyeruput es juruknya

"Auu"

Adeeva pun mengangguk dan segera berdiri dan berjalan menuju ruangan bu susi.

Sesampainya adeeva di ruangan bu susi,hal pertama yg ia lihat adalah tumpukan buku yg sangat banyak

"Permisi bu,ibu manggil saya?" tanya nya sopan

"Ya adeeva,bisa kan kamu bawakan buku ini ke perpustakaan dan sekalian kamu susun kan?"

"Bisa bu"

"Ini bukunya" ucap bu susi sambil memberikan 5 tumpukan buku yg cukup tebal.

Adeeva pun langsung mengambil tumpukan buku tsb dan berjalan keluar.

Ia pun berjalan melewati koridor dan ternyata koridor sudah mulai sepi dikarenakan bel istirahat sudah berakhir.

Saat akan berbelok,tubuhnya tak sengaja bertabrakan dengan tubuh seorang pria tegap yg tinggi dan alhasil tubuh adeeva sedikit terdorong.

"Eh sorry-sorry,gue gk sengaja" ucap pria itu

"Ya gak papa"

Setelah mengatakan itu,adeeva pun mulai melangkah kan kaki nya untuk pergi

"Tunggu" ucap pria itu secara tiba-tiba

ORMOSIA ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang