bab 1

39.5K 1.9K 18
                                    

Hi, selamat datang di workku semoga kalian betah.

Sebelum memulai lebih baiknya kalian vote dulu ya.
Tandai kalau ada typo🙆



Kinan bersenandung ria seraya memutar kunci mobilnya dijari telunjuknya, namun langkahnya tiba-tiba berhenti, wanita itu membulatkan matanya ia menangkap basah Raga menabrak bumper mobilnya hingga hampir terlepas, Raga dengan sengaja memasukkan motornya ke garasi dengan brutal, untungnya Kinan melihat semua itu didepan matanya langsung.

"RAGA SIALAN! MOBIL GUE SIALAN!" Umpat Kinan sambil berlari kearah adiknya yang hendak kabur sambil tertawa terbahak-bahak.

Kinan menarik leher baju Raga lalu memukul-mukul helm cowok itu, sesekali tangannya menyentuh kaca helm milik Raga secara sengaja.

"WOI AHK! MENDING LO GEBUKIN GUE DARIPADA NYENTUH KACA HELM GUE!" Raga mendorong mbaknya pelan namun Kinan seakan didorong Hulk hingga terjungkal. Raga melepas helmnya lalu meletakkannya di teras rumah agar lebih aman dari jangkauan Kinan yang ngamuk di garasi.

Wanita itu mengambil nafas dalam-dalam lalu melangkah menuju teras rumah dengan penuh emosi, ia menendang bokong Raga yang sedang menunduk, "bumper mobil gue kayaknya lebih mahal dari helm lo yang butek itu!"

Raga yang hampir nyungsep itu lantas memperbaiki posisinya berdiri dihadapan Kinan, "wah, lo tahu nggak harga helm gue berapa? Nggak tahukan? Makanya jangan sotoy Mbak!"

Kinan yang merasa harga dirinya diinjak-injak adik sendiri mendorong Raga dengan keras, terjadi dorong-dorongan selama beberapa menit sebelum terdengar suara benda jatuh yang terbuat dari semen dan pasir membuat keduanya terdiam.

Dua saudara itu saling beradu tatap beberapa detik sebelum saling menuduh, Kinan ngotot kalau Raga yang menyenggol pot itu hingga pot bunga yang disusun serapi mungkin di teras itu pecah hingga tanahnya berserakan dan bunganya rusak.

Bunda datang dari dalam rumah dengan emosi yang menggebu-gebu, "KALIAN!" Geram bunda sambil memungut bunganya.

"Itu gara-gara Raga dia yang nyenggol potnya," tuduh Kinan menunjuk ke arah Adiknya.

Raga menggeram kesal, "Mbak Kinan yang dorong aku duluan dan aku balas, terus gitu deh pokoknya salah Mbak Kinan!"

"Tapi lo duluan yang cari gara-gara sama gue, lo tabrak mobil gue sampai bumpernya hampir lepas!"

"Lo pegang-pegang kaca helm gue!"

"Kalian berdua bisa nggak usah berantem sehari aja? Bunda butuh ketenangan," ujar bunda yang mulai jengah karena keduanya memulai perdebatan kembali.

"Elo sih!" Ucap Raga pelan sambil menginjak kaki Kinan dengan keras.

"Bunda lihat dia nginjak kaki aku," lapor Kinan saat kaki Raga masih berada di atas kakinya.

"Benar-benar ya kalian berdua, pokoknya nggak ada yang bunda kasih uang perbaikan sama sekali! Bunga Bunda yang kalian rusak itu hampir 2 juta!" Ujar bunda.

Kinan membulatkan matanya ia tidak terima dengan ucapan bundanya itu, "nggak adil ini enaknya di Raga doang, mobil Kinan jelas rusak gitu sedangkan helm Raga nggak kenapa-kenapa," protes Kinan yang tidak digubris oleh sang bunda.

Gravity [TAMAT DI DREAME]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang