Chapter 1 : Wei Wuxian

15.5K 1.1K 122
                                    

¹ ; wei wuxian

Kedua orangtuanya sudah meninggal dunia, pada umur sembilan tahun ia di adobsi oleh sahabat ayahnya. Jiang Fengmian ketua sekte Yunmeng Jian. Ia Wei Wuxian anak dari Wei Changze dan istrinya Cangse Sanren, sebelum dirinya di adobsi Wei Wuxian adalah seorang gelandangan, tetapi sekarang kehidupannya sudah lebih baik. Ia tidak perlu berebutan makanan dengan seekor anjing lagi atau dikejar anjing lagi.

...

Terlahir sebagai omega membuat dirinya sering dibicarakan orang banyak, terlebih lagi ilmu kultivasi nya hebat. Sekte Yunmeng Jiang memiliki hubungan baik dengan sekte lain. Dibuktikan dengan surat yang datang ke Yungmeng Jiang, hanya untuk melihat anak angkat nya. Jiang Fengmian tidak memberikan izin sekte lain datang menuju Yunmeng Jiang.

Perintah Jiang Fengmian tentu saja membuat beberapa cultivator semakin penasaran siapa anak adobsi tersebut, beberapa rumor beredar disekitar kota besar. Anak adobsi tersebut memiliki kulit seputih salju, bibir yang merah seperti cherry, bulu mata yang lentik, serta kedua mata yang akan tersenyum ketika menyipitkan mata.

Jiang Fengmian memijat keningnya, rumor tersebut tentu saja terdengar sampai kupingnya juga. Karena dirinya menempatkan satu mata mata di setiap kota besar, terlebih lagi. Wei Wuxian yang masih kecil mengeluarkan feromon yang memabukkan membuat semua alpha mengalami rutt. Madam Yu berdiri dari tempatnya lalu mengusap bahu suaminya.

"Permisi ketua, saya ingin melaporkan sesuatu. Ketua Sekte Jin sedang berada di Lotus Piere."

"Apa!"

Jiang Fengmian mengebrak tempat duduk nya, membuat semua yang ada disana terkejut akibat teriakkan ketua. cultivator tersebut menunduk takut tidak menatap lurus ke depan, ketua sekte nya itu sangat posesif terhadap Wei Wuxian. Jiang Fengmian berdiri dari tempatnya baru saja sampai di pintu, sosok yang dibicarakan tadi muncul di hadapannya tersenyum lebar.

"Tidak perlu menjemput kami seperti itu, kami bisa datang sendiri ke sini."

"Kalau begitu mari masuk, silahkan duduk ketua sekte Jin."

Jiang Fengmian menuntun ketua sekte Jin untuk duduk, Jiang Fengmian duduk dihadapannya menatap Jin Guangshan yang sedang menatap keseliling ruang. seperti sedang mencari sesuatu. Jiang Fengmian melirik ke arah Wei Wuxian yang berada di ruangan lain bersama anak nya, ia memberitahu Jiang Cheng untuk menutupi bau Wei Wuxian.

"Uhuk!"

"Jadi tujuan ketua Jin datang kesini?"

"Anakku ingin bertemu tunangannya" ketika dirinya melihat ke arah Jiang Yanli ia tidak sengaja menatap surai Wei Wuxian.

Jin Guangshan terdiam menunggu wajah Wei Wuxian terlihat, ketika Jiang Yanli bergerak dari tempat nya. Ia melihat paras cantik Wei Wuxian, padahal dirinya masih kecil tapi kecantikannya sudah terlihat sejak dini.

"Jiang Yanli menghadap paman."

Jin Guangshan tersadar dari pesona nya Wei Wuxian, ia langsung tersenyum menatap Jiang Yanli yang memberi hormat kepada dirinya dan anaknya. sekarang dirinya hanya fokus kepada Wei Wuxian, Jin Zixuan yang menyadari itu menatap ayahnya malas. Dirinya saat mengetahui tujuan ayahnya.

Rahang Jiang Fengmian mengeras ketika menatap tatapan Jin Guangshan, ia meremat tempatnya duduk sampai bunyi suara. Madam Yu yang menyadari hal tersebut mengusap bahu suaminya.

"Suamiku, tenanglah."

Jiang Fengmian yang mendengar bisikan tersebut langsung mengatur nafas, ia tidak ingin hubungan sekte Jiang dan Jin memburuk terlebih lagi sekte Jin adalah sekte terkaya dan memiliki pasukan yang banyak.

"Ketua Jiang, kami izin pamit sepertinya aku sudah cukup melepas rindu."

Semua yang ada disana menatap kaget Jin Zixuan, sedangkan Ayahnya menatap tidak rela. Tetapi dengan cepat dirinya menutupi ekspresi wajahnya.

Ketua sekte Jin berdiri dari tempatnya, lalu keluar begitu saja. Jin Zixuan membungkuk memberi hormat lalu tersenyum menatap Jiang Yanli. Tetapi dirinya tidak sengaja menatap kedua manik Wei Wuxian.

"Cantik"

...

"Kasihan sekali sahabatku menikahi bajingan seperti Jin Guangshan."

Jiang Fengmian menatap isteri nya lalu tersenyum, "Lihat siapa tadi yang menenangkanku." Madam Yu mencubit pundak suaminya.

"Ish, berhenti meledekku."

-

(note) mohon kalau ada salah penyebutan; tokoh, tempat. kasih tahu aja ini work lama aku juga mulai agak lupa sama apa yang ada di untamed / mdzs


sekalian kritik aku apapun itu kedepannya nanti aku bakal coba perbaiki, mohon looh kritikkannya kalian engga vote engga apa asalkan kasih saran / kritik untuk ke depannya.

Pesona Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang