Wei Wuxian menggendikkan bahunya melanjutkan makan siangnya, beruntungnya Wei Wuxian doyan makan tapi berat badan tidak pernah naik.
"Tidak tahu, mungkin dia kenyang."
Jiang Yanli menatap punggung Jiang Cheng yang menghilang di kedalaman hutan, "Cemburu?"
"Tadi Jiejie bilang apa?"
previous page
³ -; Yu Shen Bu Zhi Chu
3 . Yu Shen Bu Zhi ChuBeberapa minggu kemudian sekte Yunmeng Jiang menerima surat untuk mempelajari ilmu kultivasi di Yu Shen Bu Zhi Chu, mereka semua sangat bersemangat. Terutama Madam Yu dirinya menyiapkan semua kebutuhan yang diperlukan anak - anaknya. Sampai beberapa pelayan kerepotan dengan permintaan Madam Yu yang sangat banyak.
Madam Yu juga menyuruh Wei Wuxian sering merapihkan rambutnya, dirinya hanya merapihkan rambut dengan tangannya. Sehingga Madam Yu turun tangan untuk merapihkan rambut Wei Wuxian.
Wei Wuxian sudah berpakaian rapih, dirinya menatap ke pantulan cermin.
"Tampan." Puji Wei Wuxian menatap pantulan dirinya sambil berpose.
Wei Wuxian mengenakan baju serba hitam, karena dirinya tidak menyukai warna yang terlalu mencolok. Tetapi dengan berpakaian seperti itu dirinya akan mencolok di antara yang lainnya. Walaupun berpakaian seperti hantu. Ia tidak terlihat seram sama sekali.
Wei Wuxian berjalan menuju dermaga dimana yang lain sudah menunggu dirinya, ia tidak membawa barang barang apapun karena sekte Jiang membawa beberapa murid yang suka rela membawakan barang - barangnya. Jiang Fengmian berserta yang lain menatap Wei Wuxian dengan pandangan yang berbeda-beda. Ada yang terpesona, ada pula yang sangat kesal. Kalian bisa tebak siapa itu.
Madam Yu menatap Wei Wuxian khawatir, sebenarnya dia tidak ingin Wei Wuxian ikut. Karena yang akan berada di Yu Shen Bu Zhi Chu kebanyakan dominan sedangkan Wei Wuxian omega, beberapa hari sebelumnya Jiang Cheng meyakinkan dirinya yang akan menjaga Wei Wuxian. Jiang Yanli pun menyetujui saran yang diberikan Jiang Cheng.
"A - Xian, bawa ini." Ucap Madam Yu memberikan obat penekan heat.
"Terima kasih, Madam."
"Acheng dan A - Li kalian jaga Wei Wuxian." Pinta Madam Yu menatap kedua anaknya.
Jiang Cheng maupun Jiang Yanli mengangguk mengiyakan permintaan Ibu mereka, Madam Yu kembali menuju suaminya.
"Tidak terasa mereka sudah tumbuh." Ucap Jiang Fengmian menatap lurus.
Madam Yu mengangguk tanda dirinya menyesetujui perkataan suaminya, ia menatap punggung anaknya yang sudah semakin jauh.
"Malangnya Acheng ku."
"Tadi kamu bilang apa sayang?" Tanya Jiang Fengmian menatap wajah Madam Yu yang terlihat sendu sedang menatap lurus tanpa berniat menjawab pertanyaan tersebut.
Jiang Fengmian menatap kemana arah pandangan Madam Yu terarah, pandangan itu menuju ke arah Jiang Cheng. Dirinya mengetahui apa yang ada dipikiran istrinya. Jiang Fengmian merangkul istrinya meninggalkan dermaga.
"A - Xian." Panggil Jiang Yanli berusaha membangun Wei Wuxian yang masih tertidur di atas perahu.
Kedua alis Wei Wuxian berkerut, perlahan ia membuka matanya. Menatap Jiang Cheng dan juga Jiang Yanli yang menunggu dirinya.
"Apakah sudah sampai?" Tanya Wei Wuxian melihat ke sekitar.
Jiang Yanli mengangguk tanda membenarkan perkataan Wei Wuxian, ia mengulurkan tangan membantu Wei Wuxian untuk turun dari perahu.
"Hampir sampai, kita akan mencari penginapan terlebih dahulu." Ucap Jiang Cheng menjelaskan lebih detail tujuan mereka kepada Wei Wuxian.
Wei Wuxian berjalan di belakang mereka, mengikuti kemana Jiang Cheng berjalan.
•••
"Tempat ini sudah di sewa oleh orang dari sekte Jin." Ucap pelayan tersebut menatap seluruh anggota sekte Jiang sambil meminta maaf.
Beberapa menit kemudian setelah pelayan tersebut memberitahu, sekte Jin datang dipimpin oleh Jin Zixuan.
"Kau."
Wei Wuxian menunjuk wajah Jin Zixuan, Jiang Yanli berusaha mencegahnya tetapi Wei Wuxian menepis tangannya. Jin Zixuan yang di tunjuk seperti itu hanya memasang wajah biasa saja.
"Kami datang terlebih dahulu seharusnya kau malu."
Beberapa murid sekte Jin tidak bisa diam, mereka tidak menerima ucapan Wei Wuxian.
"A - Xian."
Jiang Yanli memanggil Wei Wuxian, ia berdiri di sampingnya. Berusaha membawa Wei Wuxian pergi dari sana.
Jin Zixuan memperhatikan mereka, ia berjalan memasuki penginapan. Sebelum memasuki kamarnya ia membicarakan sesuatu kepada pelayan tersebut.
"Tapi Jiejie—."
Pelayan tersebut menghampiri mereka, Wei Wuxian langsung berhenti berbicara. Semua menatap pelayan tersebut.
"Kalian boleh memakai beberapa kamar kosong."
Wei Wuxian tersenyum ke arah pelayan tersebut, berjalan terlebih dahulu.
"Sudah seharusnya ini hak kami karena datang terlebih dahulu dari mereka." Ucap Wei Wuxian berbicara sangat kencang agar di dengar oleh orang orang dari sekte Lanlin Jin.
"Kita hanya bermalam disini besok kita harus sudah keluar dari sini." Ucap Jiang Yanli memberitahu mereka semua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pesona
FantasyWei Wuxian yang terlahir dengan wujud yang sangat indah. "Keindahan yang membawa bencana." LWJ