04

0 0 0
                                    

TYPO AREA!!
.
.
.
.
JGN Lup voment!

***

Lucas mengesalkan sekali, dia akan menjemputku dan mengantarku 24jam.



Benar - benar menyebalkan,


“kamu kenapa?” lena datang dan bergabung duduk di taman sekolah.


Aku menatapnya kesal “abang dan mom, terlalu menghawatirkanku len”

Lena tertawa.“artinya mereka sangat mencintaimu tha”




aku menatap lena garang “terserahlah, kau sama seperti mereka” aku bangkit dan pergi, lena hanya terbahak.


Aku menendang kaleng kosong, dan mendengar pekikan seseorang.



Habislah aku,




Aku melihat sekeliling, sial.
Tidak ada tempat untuk aku mengumpat sedikitpun.





Ada yang menyentuh bahuku, matilah kamu sabitha, aku mentapnya.






“kau menendang kaleng kosong kearahku” ucap nathaniel dengan wajah datar.




Aku bergidik ngeri.





“A—ah, maafkan aku” ucapku merebut kaleng kosong itu dari tangannya.





Tanganya dingin, lebih dari ice.





Aku menatapnya dan tatapan fokusku terlihat kearah bibirnya, yang pink.




Aku menggelengkan kepalaku dan membuang kaleng kosong itu,



Nathaniel mengikutiku dibelakang,




Lucas melihatku dan tatapannya menyeramkan, kenapa abangku menatapku seperti itu?





“kamu dari mana saja? Ayo pulang tha,” lucas menarik tanganku pelan.



Namun nathaniel menahannya, mereka saling menatap tajam.




Ada apa sebenarnya?




“lepaskan, dia milikku” ucap nathaniel dengan menatapku, lucas mengeratkan gandengan tangannya.




Sial ini sakit,





“apa yang kau katakan, dia adikku dan milikku”





Ayolah siapa yang kalian peributkan dengan milik?






Aku bingung,





***



Nathaniel pov


Aku mencium bau yang tidak asing disini,




Bau serigala putih, musuh seluruh bangsangku.





Aku mencium bau itu dengan sangat teliti,




Hingga kaleng kosong mengenai jidatku “Ahk..” pekikku kaget.




Persetan, aku ingin memaki orang yang melempariku kaleng kosong ini,





Namun tenyata,






Itu wanita bermata biru, warna rambutnya sudah kukenali.






Sabitha, wanita seharum vanila itu,




Aku menarik nafas dan berekspresi dingin.
“kau menendang kaleng kosong kearahku,”




Dia bergidik ngeri, “A—ah,maafkan aku”



Betapa lucunya dia sangat ketakutan,





Aku mengikutinya dari belakang, biarkan orang mengataiku penguntit atau apapun itu,






Aku hanya ingin mencium harum vanila yang sangat menyekat dihidungku ini.






Dan aku mencium bau yang tidak asing, bukan bau vanila milik sabitha,






Tapi lebih ke bau musuh bangsaku,






Serigala putih itu memang mengawasi sabitha, apa dia ingin mengambil milikku?




Aku sudah tidak waras, karna memanggil dia sebagai milikku.



“kamu dari mana saja, ayo pulang tha” serigala putih ini berada didepanku dengan menyentuh tangan milikku.







Aku menatap pria serigala itu tajam “lepaskan, dia milikku”





Pria serigala itu semakin mengeratkan genggaman tangannya membuat sabitha terlihat kesakitan.






“Apa yang kau katakan, dia adikku dan milikku”





Aku menatapnya geram, apa katanya? Milik pria serigala sepertimu?





Kau serigala, sementara wanitaku itu adalah manusia berharum vanilla.





Wanitaku terlihat lucu, dan menggemaskan.


***

Yess! Ak hari ini mau upload banyak gess..
-
Jangan luap voment, karna itu geratis!
Ily❗

b i t e sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang