05

0 0 0
                                    

Ayoo! Voment dlu☺️
.
.
.
Thank you bby:3

***

Entah sudah beberapa hari ini nathaniel tidak masuk sekolah, bahkan guru - guru juga bertanya ke diriku.






Banyak pertanyaan yang seperti ini “apa nathaniel tidak bilang sesuatu padamu?”








“kaukn teman sebangkunya”










Dan masih banyak lagi pertanyaan dari mereka, aku tidak bisa menanggapinya dengan kata tidak tahu.






Akhirnya disinilah aku, mengendap - endap di gudang perpustakaan yang jarang dipakai.













Berdua dengan lena yang senantiasa menemaniku, meski aku dan dia juga takut.







“biar aku yang mengawasi diluar, kau masuk ya?” lena mengintrupsi dan aku mengangguk.







Aku masuk mengendap dan masuk perlahan, sunyi, dingin dan gelap.






Banyak tersusun berkas - berkas siswa tahunan, aku mencari tahun sekarang.








“tahun 1327, 1327. Mana yaa?”





Mengetuk - ngetuk buku tahunan dan ketemuuuu, yeayyy..







Dengan keringat yang bercucuran, akhirnyaa hobah~





Aku membuka buku tahunan sekarang dan mencari nama Nathaniel.






“Nathaniel —      Nathaniel”







“Nathaniel Guarden”




Yeahh.... Ketemu.






Saat aku ingin membukanya,




“thaa cepetan” lena mengintip dari balik pintu luar,



Kaget.





aish.. Tunggu sebentar len,”





Aku melanjutkan mencari data milik nathaniel,






Dan membacanya,






Kresek — kresek



Degh.





Bunyi apaan tuh,







Bayangan hitam kulihat dari kendela kaca,







Aku bergidik ngeri, jujur sebenarnya aku takut gelap.







Dibelakangku ada seseorang yang menyekapku, aku ingin berteriak tolong namun tidak bisa.






Sesak nafas, sampai akhirnya mataku terpejam sempurna.





Pandangan yang terakhirku lihat lena juga sedang dibopong oleh seseorang.


***

Gimana? Kalyan suka ga sama ceritanya?!
-
Kalo ga sukaa, gapapa ko ak bisa mengerti.
- jangan lupa voment ya bby:3

Ily!

b i t e sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang