murid baru

9 0 0
                                    


Sudah berapa kali gadis itu menghela nafasnya.mulutnya terus menerus mengeluarkan uap akibat dinginnya udara malam.ia mempercepat langkahnya tatkala rungunya mendengar suara teriakan juga debuman dari yang setahu gadis itu berasal dari gang sempit dan gelap di depan sana.

Seketika langkahnya terhenti manakala ia melihat seseorang berpakaian serba hitam keluar dari gang tersebut sambil menyeret kantung plastik besar yang tidak ia tahu isinya apa

Namun otak Joan Rena itu sedikit bekerja disaat semua tubuhnya terasa mati rasa,pun rena segera bersembunyi di balik tong sampah besar di depan pagar rumah seseorang.sambil mengintip ia juga mengatur nafasnya sejenak menunggu orang itu pergi

Naasnya orang itu tidak pergi saat rena mengintip tadi malahan seseorang itu berbalik badan juga melihat ke arah tong sampah tempat rena bersembunyi.Rena yang jengah menunggu pun ia segera keluar dari tempat persembunyiannya dan berjalan untuk pulang

Namun baru beberapa langkah di belakang rena terdapat suara derap langkah kaki yang mengikutinya,gadis itu panik ia mempercepat langkahnya agar cepat sampai.tetap saja orang itu tetap mengikuti dan sama cepatnya melangkah mengikuti rena

Entah apa yang rena pikirkan ia ingin menangis saja sekarang.gadis itu menggerakan tangannya untuk mengambil ponsel di saku hoodienya tapi tertahan karena orang misterius itu sudah ada di depannya menahan tangan rena lalu memaksanya untuk mengikuti orang itu

"Eh siapa lu lepasin ga?!gua teriak nih-TOLONGG!!!TOLONG!!TOLmppp!!"

Setelah membekap mulut rena orang tersebut membawanya masuk ke dalam gang tempat pembantaian tadi.saat menyeret rena ke gang orang itu terpental jauh dan jatuh duduk dengan kepala yang terbentur tong sampah.tatkala seseorang laki laki lain meninjunya dengan kuat

Tuhan masih memberkati rena,rena harus bersyukur sekarang karena yang menolongnya adalah kakaknya Joan Henry.dia datang tepat waktu masih memakai hoodie tangan pendek dan celana jeans sport hitam miliknya

Sehabis pulang latihan Gym dan Boxing ia sempat menelpon rena berkali kali namun tak kunjung di jawab akhirnya henry pun cepat cepat pulang,saat sampai di jalanan inilah yang di temukannya

"Lu gapapa kan dek?" Tanya henry khawatir memegang pundak rena cemas.rena hanya tersenyum kemudian mengangguk sebagai jawabannya

Henry menghela nafasnya lega.berbalik badan kembali menatap orang tersebut yang sudah bangun entah sejak kapan yang terpenting henry harus menyembunyikan adiknya di belakang punggung besarnya

Tapi saat ancang ancang untuk melawan orang itu berbalik pergi meninggalkan rena dan henry yang sedang dilanda bingung

"Akhirnya gua tau siapa henry cih!"

¤¤¤

"Eh ndri lu tau ga?"

"Ya ga tau lah lu kan belom ngasih tau gua!" Geram indri pada jesslyn sedangkan jesslyn hanya menyengir kuda kemudian memberi indri kedua jempolnya seraya mengatakan "seratus buat anda!"

"Kucing"

"Nih ya gua kasih tau dari rumor yang gua denger dari degem degem sama cabe cabe sama kakel kakel kelas kita kedatengan anak baru tau!" Jelas jesslyn dengan semangat

"Terus?" Jawab indri malas

"Gua peduli?" Timpal yora

"O EM JI HELOOWWW" di susul oleh dina yang heboh

"Bacot" ke empat perempuan itu menoleh pada sang empunya suara berat nan manly tersebut,indri dengan wajah datarnya memukul kepala Rafael dengan buku tebalnya membuat sang korban meringis sambil memegang kepalanya

"Nyambung ajah lu beruang kutub" ucap indri kembali menatap ketiga temannya tersebut.sementara rafael hanya memandang indri kesal memghela nafasnya kasar

"Oh ya btw anak baru itu masuk kelas mana?" Tanya dina dengan wajah ingin tahunya membuat jesslyn,indri dan yora memandangnya jijik

Jesslyn mengangguk angguk dahulu lalu menjawab "kayanya kelas kita deh.tapi gatau deh"

"Oh yaudah ga peduli"

TRING!!!

"Eh gais ngerasa janggal ga?" Tanya Adit sambil menengok sekelilingnya guna mencari seseorang yang belum datang

Indri menghitung dan kemudian ia terkejut tatkala salah satu anggota gengnya berkurang satu.rena.ya Joan Rena ia telat atau memang tidak masuk indri tidak tahu yang pasti indri bingung dimana sahabat dekatnya itu berada

Sedang merasa kebingungan sedetik kemudian pintu kelas di buka secara kasar menampilkan seorang perempuan berpenampilan acak acakan sedang mengatur nafasnya.lalu setelah mengatur nafasnya gadis itu.Joan Rena berlari ke arah tempat duduknya di samping yora

"Maaf gengs gua telat soalnya tadi nyasar hehe" tawanya di akhir kalimat.indri menatap rena heran

"Perasaan rumah kita deket ren kalo pulang berangkat pun lu apal jalannya,kok bisa sampe nyasar gitu?" Ucap indri datar di anggukan oleh yora

"Hooh.lu sarapan apa dah?sampe nyasar gitu" timpal Yora.rena hanya menggaruk kepalanya tak gatal dan menyengir kuda

Semua murid di kelas ini yang semulanya sangat gaduh kini menjadi sunyi manakala sang guru pelajaran pertama masuk.guru bahasa indonesia Pak Hendra.

"Selamat pagi anak anak" sapa pak hendra

"Selamat pagi pak" balas semua murid

Pak.hendra tersenyum ramah pada muridnya berdeham dulu untuk memulai berbicara "ekhem!anak anak bapak ingin mengumumkan bahwa kelas kita kedatangan murid baru,siswa lelaki pindahan dari SMA Tunas Wijaya kelas 12.kamu silahkan masuk!" Jelas pak hendra

Atensi semua murid beralih menatap pintu kelas yang terbuka perlahan lalu masuklah seorang siswa lelaki tersenyum pada semua calon temannya

"Perkenalkan dirimu" perintah pak hendra murid itu pun mengangguk

"Nama saya Josqiu Saw,panggil ajah saw umur 17 tahun salken" ucapnya setelah memperkenalkan diri lelaki yang bernama Saw tersebut mendapat sambutuna juga senyuman dari berbagai murid

Salken juga cogan!!

Hai kamu boleh kenalan ga?

Minta nomer telponnya dong ka

Ihh ganteng banget

"Ck.BERISIK!" Kelas pun menjadi sunyi seketika.pandangan mereka pun beralih menatap rafael ngeri tatkala rafael sang ketua kelas berteriak dengan wajah dinginnya termasuk indri.

Indri hanya menggeleng dan menghela nafasnya pelan,ia sudah tahu jika rafael seperti ini ia sedang badmood atau ada masalah yang di sembunyikan.

"Lanjut pak"

Pak hendra pun mengangguk

"Nah jadi kamu duduk di belakang perempuan berambut coklat itu.indri angkat tangan kamu!" Indri pun segera mengangkat tangan kanannya tinggi "ya pak!"

Oh mangsa gua disini ya.bagus lah

"Nah itu indri di belakangnya ada bangku kosong sana"

"Ya pak saya permisi"

"Ya silahkan" lelaki bernama Saw itu segera berjalan menuju bangku barisan indri dan rafael.berjalan dengan senyuman manis yang masih merekah,mata hitamnya melihat intens ke arah indri yang tengah memasang wajah juteknya di tambah lagi di sampingnya seorang laki laki menatap saw tak suka

"Ekhem mata di jaga ya bre"

"Hm"

Saw pun duduk persis di belakang rafael dan indri.duduk tenang sambil membuka buku buku kosongnya kemudian matanya melirik lagi ke arah indri dengan lekat.sedetik kemudian terukir kurva tipis di bibir tipis saw mambuat siswi perempuan di samping atau di sebrangnya menjerit dalam hati

long time no see my bae...

Indri.

TBC




Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 26, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Magic ShopTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang